Banjir Pesanan Hingga 5.000 Boks, Pengusaha Bolen Pisang Asal Pasar Kemis Ini Berterima Kasih Kepada Kopsyah BMI

BMI Corner

Pasarkemis, klikbmi.com – Meski Ramadhan tinggal 2 hari lagi, Atik Yulianah pengusaha Bolen Pisang asal Pasar Kemis Tangerang ini sudah mulai kebanjiran pesanan lebaran. Sejak pandemi, usaha kuliner wanita 33 tahun ini memang tak pernah surut. Lebaran tahun ini, wanita yang sudah 10 tahun menjadi anggota Kopsyah BMI Cabang Pasar Kemis itu sudah mendapatkan order hingga 5.000 boks, atau naik 100 persen dari tahun-tahun sebelumnya.

 ”Alhamdulillah, pas pandemi tahun lalu, usaha kami masih tetap jalan. Lebaran tahun 2020, kami menerima antara 1.500 sampai 2.000 boks, kemudian naik jadi 2.500 dan tahun ini sampai 5.000 boks. Usaha saya berjalan berkat dukungan dari Koperasi Syariah BMI,” terangnya saat dikunjungi Manajer Kopsyah BMI Cabang Pasar Kemis Azhar Al Farabi dan redaksi Klikbmi.com, Selasa 21 Maret 2023.

Saat di temui di pabriknya, para pekerja terlihat sibuk dengan tugas masing-masing. Ada yang membuat adonan. Ada yang menjadi operator mesin oven. Ada juga yang melakukan pengemasan. Ada enam orang yang bekerja di sana. Rata-rata merupakan kerabat Atik. ia mengatakan pabrik barunya sebagai workshop kecil-kecilan. Bangunan seluas 80 meter itu baru seminggu dibangun. Bau catnya juga masih terendus di hidung.

Aktivitas Atik Yulianah di pabriknya.

”Kalau nggak kenal dengan BMI, nggak dibimbing dengan Pak Jauhari (Akhmad Jauhari-Manajer Manajer SDM Kopsyah BMI) dan nggak  dimodali Kopsyah BMI, kami mungkin nggak bisa bangun sebesar ini pak,” terangnya.

Atik Yulianah dan suaminya, Muhammad Wawan mengurus langsung bisnis rumahan tersebut. Wawan bahkan rela melepas pekerjaan sebelumnya agar bisa fokus mengembangkan bisnis bersama istrinya. Home industry Pisang Bolen Adiba Bakery itu berlokasi di Kampung Leles, Desa Sindangsari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Sudah empat tahun, Atik dan suaminya merintis usaha bolen tersebut. Sebelumnya, ia adalah karyawan Pabrik Sepatu. Ia kemudian banting setir membangun usaha kue setelah bertahun-tahun lelah mengurus warung sembakonya.

Resep pertama membuat bolen pun berawal dari tayangan Youtube. Berkali-kali ia mencoba, akhirnya ia punya resep sendiri. Kue Bolen pisang keju coklat. Modal awalnya hanya Rp1 juta. Modal dari pembiayaan Kopsyah BMI. Usaha ini dirintis di rumah kontrakannya yang seukuran 3×4 meter bersama sang suami.  

”Saya awalnya mencoba jualan di status Whatsapp. Nggak disangka, respon dan minat pelanggan cukup banyak. Sejak itu, saya dan suami mulai mengembangankan bisnisnya lebih besar lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan, pisang bolen dipilih lantaran peluang penjualannya lebih besar daripada olahan yang lain. ”Karena saat itu pisang bolen bisa dikatakan sedang hits,” tutur Atik.

Atik Yulianah memastikan bahan pembuatan Bolen Pisang dari bahan-bahan premium.

Ia mengaku, tak memiliki resep atau rahasia khusus dalam olahan pisang bolennya. Atik hanya memastikan untuk menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Terlebih ia sadar bahwa persaingan di bisnis kuliner sangat ketat. Karena itu, ia selalu menjaga kualitas produknya.

“Kalau bahannya premium kan hasilnya pasti juga bagus, asal diolah dengan benar,” katanya.

Saat ini, ia hanya memproduksi pisang bolen dengan variasi rasa. Total ada 10 rasa yang tersedia. Yang paling banyak peminatnya adalah rasa pisang coklat keju. Pisang bolen produksinya bisa bertahan sekitar tiga hari.

Selama pandemi Covid-19 setahun terakhir, membuat banyak sektor bisnis menjadi lesu. Namun bisnis Pisang Bolen miliknya sudah menyasar ke perumahan-perumahan di Jabodetabek bersama agen-agennya. Satu boks bolen pisang dihargai Rp20 ribu hingga Rp35 ribu. ”Harganya dari awal sampai sekarang nggak pernah berubah,” ujarnya.

Ditanya omzet sebulan, Atik mengaku tidak pernah melakukan kalkulasi keuangan. “Kalau keuntungan bulanan tidak pernah menghitung. Karena dulu sempat menghitung tapi hasilnya malah minus. Habis itu tidak pernah saya hitung lagi, pokoknya langsung jalan gitu aja. Kalau sehari bisa di atas Rp5 juta, tapi kan nggak menentu pak tergantung pesanan,” ujarnya sambil tersenyum.

Pembiayaannya di Kopsyah BMI telah mencapai Rp50 juta. Kini, untuk memenuhi pesanan 5.000 boks, Atik juga mengandalkan pembiayaan dari Kopsyah BMI. Kini usaha Atik semakin membesar. Di hari biasa, pesanan bolen mencapai 400 hingga 500 boks. Ia berharap, Kopsyah BMI semakin besar agar mampu mendorong bisnis anggota lainnya semakin maju dan berkembang.

Bagi yang berminat untuk mencicipi bolen pisang keju coklat, silahkan menghubungi nomor Ibu Atik via Whatsapp (0896-2227-3103).

”Modal saya dari dulu cuma dari Kopsyah BMI pak. Nggak ada dari lembaga keuangan lain. Bagi saya, apa yang diamanahkan oleh BMI harus dijalankan dengan baik dan benar. Alhamdulillah, berkat pembiayaan Kopsyah BMI saya bisa sedikit demi sedikit membangun pabrik sendiri, bisa ajak saudara dan tetangga kerja bareng, bisa membangun rumah untuk sekedar nggak kehujanan,” tandasnya.   

Dalam setiap momen, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara terus mengingatkan bahwa, model BMI syariah tangguh menghadapi pandemi. Model BMI Syariah yang di dalamnya ada model pertemuan rembug pusat salah satunya, diciptakan sesuai dengan karakteristik bangsa kita yang senang bergotong royong dan ta’awun, saling tolong – menolong satu sama lain. Dalam hal ini tentu tolong menolong dalam kebaikan, seperti tercantum dalam QS Al Maidah ayat 2.

“Tentu BMI bangga memiliki anggota semilitan Ibu Atik. Yang tetap semangat membangun ekonomi yang lebih baik. Turut membantu anggota lewat usahanya. Itulah koperasi, membangun jiwa gotong royong demi kebaikan dan kesejahteraan bersama,” paparnya.

“Lewat BMI, ayo kita tunjukkan bahwa koperasi ada untuk anggota. Kita ciptakan produk produk BMI baik simpanan, pembiayaan dan pemberdayaan yang memang untuk mereka. Sudah pasti jika kita lakukan itu dan kita berdoa agar Allah SWT membuka jalan untuk berjuang bersama sama,” tandasnya.

(Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *