Nasehat Dhuha Rabu, 31 Maret 2021 | 12 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Oleh : Sularto
Klikbmi, Tangerang – Selasa pagi tiba-tiba saya yang berada dalam ruang podcast Koperasi BMI yang saat itu sendirian, masuklah Wakil Presiden Koperasi BMI, Radius Usman. Seperti biasa jam 07.00 – 07.30 WIB sebelum jam kantor saya sudah bersiap diri dan menyiapkan catatan pribadi. Hari kemarin saya kemana dan hari ini saya mau kemana saya catat di situ. Cerita ini suatu saat akan saya lanjutkan. Oia yang ingin saya tuliskan dalam nasehat dhuha kali ini adalah kalimat singkat dari Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI yang mengatakan bahwa,”Jika dulu Pak Komar (sebutan Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara) tidak membaca dan menjalankan falsafah berpikir dan berjiwa besar mungkin Koperasi BMI tidak sebesar ini”
“Ya dulu Pak Komar selalu mengatakan pada saya untuk berpikir dan berjiwa besar. Kita tidak hanya menjalankan simpan pinjam seperti pada umumnya tetapi kita berpikir komprehensip. Kita berpikir besar” ujar Wakil Presiden Direktur. Kira-kira hanya itu yang disampaikan pada saya. Dan Beliau minta saya untuk mengupas arti penting berpikir dan berjiwa besar ini. Kemudian Beliau ke agenda selanjutnya. Dan saya pun ke agenda selanjutnya ikut pada acara penyerahan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) di Kronjo dan Rajeg.
Selasa, pukul 22.30 WIB saya mencoba membuat catatan kecil ini untuk menjalankan pesan mengulas tentang berpikir dan berjiwa besar. Buku The Magic Of Thinking Big atau Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J. Schwartz merupakan buku laris bahkan sejak kita kuliah dulu. Buku ini banyak memberikan inspirasi bagi suksesnya pribadi dalam meraih cita-cita. Saya mencoba mencari di google apa saja tawaran buku ini. Buku ini menawarkan langkah-langkah sederhana yang sudah terbukti efektif terhadap situasi kehidupan yang secara universal dapat diterapkan dan berhasil seperti mukjizat. Buku ini juga membantu merancang mewujudkan cita-cita besar. Berpikirlah besar dan anda akan hidup besar, anda akan hidup besar dalam kebahagiaan, anda akan hidup besar dalam pencapaian besar dan dalam pendapatan besar. Dan kita akan mendapatkan teman-teman yang memberikan penghargaan besar.
Saya melihat dari sudut pandang Islam kita perlu melihat dan mendalami Surah al-Mujadalah/58: 11:
……..Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”
Kita juga harus mandalami bunyi hadist di bawah ini :
عن أبي هريرة – رضي الله عنه – قال : قال النبي – صلى الله عليه وسلم – : يقول الله تعالى : أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا ذكرني
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,”Rasulullah SAW bersabda,’ Sesungguhnya Allah berkata: “Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku” (HR Muslim)
Untuk dapat dapat sukses kita harus berilmu, berilmu dapat kita katakana bahwa kita harus berpikir besar, hanya orang yang pintar yang memanfaatkan potensinya untuk berpikir besar. Berjiwa besa dapat kita katakan sebagai langkah meningkatkan ketahanan, kesabaran dan dalam Islam sangat punya koneksitas dengan keimanan. Saya kira apa yang ditulis oleh David J. Schwartz initidak bertentang dengan nilai-nilai Islam. Maka kita sangat dianjurkan untuk belajar dari manapun yang membuat kita semakin berilmu dan bermanfaat pada sesama.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana kita dapat memperbesar cara berpikir kita. Pernahkah Anda bertanya kepada diri sendiri, “Apa kelemahan saya terbesar” Barangkali kelemahan terbesar manusia adalah sikap mencela diri yaitu kompleks inferior. Memang baik jika kita mengenali ketidakmampuan kita, karena hal ini memperlihatkan kepada kita bidang bidang yang masih dapat diperbaiki. Akan tetapi jika kita hanya mengenal sisi negatif diri kita, maka nilai diri kita pun semakin kecil. Berikut ini adalah sebuah latihan untuk membantu Anda mengukur besarnya diri Anda yang sebenarnya.
1. Tentukan lima aset atau kelebihan utama Anda.
2. Berikutnya di bawah tiap aset, tulis nama tiga orang yang Anda ketahui sudah mencapai keberhasilan besar, tetapi yang tidak mempunyai aset ini sebesar yang Anda punyai.
Hanya ada satu kesimpulan yang dapat Anda capai: Anda lebih besar daripada yang Anda kira. Jadi cocokkan cara berpikir Anda dengan ukuran diri Anda yang sebenarnya. Berpikir sebesar diri Anda yang sebenarnya.
Ada orang yang dapat membanggakan dirinya bahwa ia mempunyai kosakata yang besar. Akan tetapi apakah ia mempunyai kosakata pemikir besar? mungkin tidak. Ukuran yang penting atas kosa kata seseorang bukanlah jumlah suku kata di dalam kata kata yang ia gunakan. Sesungguhnya, satu-satunya hal penting mengenai kosakata adalah efek yang ditimbulkan kata dan frase yang disampaikan atas cara berpikirnya sendiri dan cara berpikir orang lain. Berikut ini adalah sesuatu yang sangat dasar: Kita tidak berpikir dalam kata dan frase. Kita berpikir hanya dalam gambar dan/atau citra. Intinya adalah pemikir besar ialah ahli dalam memciptakan gambar yang positif, memandang ke depan, optimis baik dalam di dalam pikiran mereka sendiri maupun orang lain. Dibawh ini adalah empat cara untuk membantu Anda mengembangkan kosakata pemikir besar.
1. Gunakan kata dan frase yang besar positif, dan riang untuk menggambarkan perasaan Anda.
2. Gunakan kata daan frase yang cerah, ceria, dan menyenangkan untuk menggambarkan orang lain.
3. Gunakan bahasa yang positif untuk membesarkan hati orang lain.
4. Gunakan kata kata positif untuk mengikhtisarkan rencana kepada orang lain.
Berikut ini cara Anda dapat mengembangkan kekuatan diri Anda untuk melihat apa kemungkinan yang ada, bukan hanya apa yang ada. Saya menyebutnya latihan “menambah diri” .
1. Praktekkan menambah nilai pada segala sesuatu.
2. Praktekkan menambah nilai pada manusia.
3. Praktekkan menambah nilai pada diri Anda sendiri.
Praktekkan tiga prosedur ini untuk membantu diri Anda tidak memikirkan hal-hal sepele:
1. Usahakan mata Anda tetap terfokus pada sasaran yang besar.
2. Bertanyalah “Apakah ini benar-benar penting?” Sebelum tergugah secara negatif, bertanyalah kepada diri sendiri “Apakah cukup penting bagi saya untuk marah?” Tidak ada cara yang lebih baik untuk menghindari frustasi karena persoalan kecil yang lebih baik untuk menghindari frustasi karena persoalan kecil daripada menggunakan obat ini.
3. Jangan jatuh dalam perangkap hal—hal yang sepele.
Bagaimana Berpikir Dan Bermimpi Secara Efektif
Kebanyakan orang menghubungkan berpikir kreatif dengan hal-hal seperti penemuan listrik atau vaksin polio, atau novel atau pengembangan televisi berwarna. Berpikir kreatif berarti menemukan cara-cara baru yang lebih baik untuk mengerjakan apa saja. Inilah prinsipnya: Untuk melakukan apa pun, kita harus lebih dahulu percaya bahwa hal itu dapay dilakukan. Percaya sesuatu dapat dilakukan membuat pikiran bergerak untuk mencari cara untuk melaksanakannya. Di bawah ini adalah dua saran untuk membantu Anda mengembangkan kekuatan kreatif melalui kepercayaan:
1. Hapus kata tidak mungkin baik dari pikiran Anda maupun kosakata pembicaraan Anda.
2. Pikirkan sesuatu yang istimewa yang selama ini Anda ingin lakukan, tetapi Anda rasa Anda tidak dapat melakukannya.
Cara berpikir tradisional adalah musuh Nomor Satu untuk orang yang tertarik pada program keberhasilan pribadi yang kreatif. Cara berpikir tradisional membekukan pikiran Anda, menghambat kemajuan Anda, mencegah Anda mengembangkan kekuatan kreatif. Berikut ini adalah tiga cara untuk memeranginya:
1. Jadilah orang yang bersedia menerima gagasan. Sambut baik gagasan.
2. Jadilah orang yang suka bereksperimen. Dobraklah rutinitas yang tetap.
3. Jadilah progresif, bukan regresif. Bukan “itulah cara kami biasa mengerjakannya maka kami harus mengerjakanya dengan cara itu” melainkan “Bagaimana kami dapat mengerjakan lebih baik daripada cara yang biasa saya lakukan?”.
Anda yakin ada imbalan untuk bekerja lebih banyak dan lebih baik? Kalau begitu,coba prosedur dua langkaha ini:
1. Terimalah dengan keinginan yang besar peluang untuk bekerja lebih banyak.
2. Berikutnya, berkonsentrasilah pada “Bagaimana saya dapat melakukannya lebih banyak?” Jawaban kreatif akan muncul.
Coba program tiga tahap ini untuk menguatkan kreativitas Anda melalui bertanya dan mendengarkan:
1. Dorong orang lain untuk berbicara.
2. Uji pandangan Anda dalam bentuk pertanyaan.
3. Berkonsentrasilah pada apa yang dikatakan oleh orang lain.
Gunakan tiga cara ini untuk memelihara dan mengembangkan gagasan Anda:
1. Jangan biarkan gagasan lepas.
2. Berikutnya tinjau gagasan Anda.
3. Tanam dan pupuk gagasan Anda.
Tulisan ini memang saya buat lebih panjang dari biasanya. Insyallah besok bagian kedua tulisan ini akan saya lanjutkan. Semangat beraktifitas untuk mewujudkan cita-cita besar kita memberi manfaat melalui Koperasi BMI. Mari kita tingkatkan sedekah kita melalui rekening ZISWAF KOPSYAH BMI : 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia. (Sularto/Klikbmi)
.