أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ كُلُّ ضَعِيفٍ مُتَضَعِّفٍ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لأَبَرَّهُ ، أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
“Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli surga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya. Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang kasar, kikir dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong” (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
TANGERANG– Kebahagiaan tidak bisa ditunggu dengan memangku dagu dan lamunan, namun kebahagiaan harus dijemput dengan kesungguhan dan kerja keras. Begitulah BMI yang terus bekerja keras menebarkan kebahagiaan untuk mereka yang hidup kekurangan.
Hingga akhir Maret 2021, Divisi Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI telah menyerahkan santunan untuk 115 dhuafa. Paket santunan yang diberikan adalah sembako untuk para orang tua yang sudah tak memiliki nafkah lagi.
Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita menjelaskan, jumlah santuan dhuafa yang diberikan sebesar Rp250 ribu per orang. Sementara, angka penerima santunan terus bertambah dari bulan ke bulan. Pada November 2020, penerimanya santunan dhuafa sebanyak 56 orang. Lalu bertambah menjadi 92 orang di Februari 2021.
“Alhamdulillah, bulan ini jumlah penerimanya bertambah menjadi 115 orang yang setiap bulan BMI berikan santunan. Semoga program ini bermanfaat dan memberi sedikit kebahagiaan bagi mereka yang tengah menikmati masa tuanya,” jelas Casmita.
BMI Serahkan Dua Unit HRSH Sekaligus di Kabupaten Bogor, Selengkapnya Baca di : Bogor Pancakarsa, Koperasi BMI Luar Biasa!
Dikatakannya, beras, minyak goreng, mie instan, kecap dan bahan makanan santunan dikemas dan diserahkan langsung melalui Manajer Cabang dan karyawan di seluruh pelayanan BMI baik di Provinsi Banten dan Kabupaten Bogor, Barat.
“Bantuan langsung diberikan kepada penerimanya. Setelah itu dilaporkan kepada ZISWAF BMI, baik lewat foto dan data penerimanya. Tentunya kami berharap, semangat ber-ZISWAF anggota BMI terus meningkat guna membantu saudara-saudara kita yang kekurangan,” jelas Casmita.
Kepada KLIK BMI, Casmita menjelaskan kriteria penerima santuan dhuafa BMI. Selain berusia lanjut, penerima juga hidup sebatang kara, tidak memiliki penghasilan dan tinggal di rumah yang tak layak huni. Sebelum diberikan bantuan, pihak BMI terlebih dahulu melakukan survei.
”Namun yang paling prioritas (berhak mendapat bantuan-red) adalah orang tua yang hidup sebatang kara tanpa penghasilan. Kondisi tersebut jelas membuat mereka tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi mencukupi sandang, pangan dan papannya. Lebih dari itu, santunan Ziswaf BMI juga kami berikan kepada orang tua yang mengalami keterbatasan fisik karena faktor usia,” terangnya.
BMI Terus Eksis Mengajak Anggota Beramal Jariyah, Selengkapnya baca di: Kamaruddin Batubara : “Jangan Menunggu Pensiun Untuk Beramal Jariyah”
Bagi yang ingin berzakat, infaq, sedekah dan wakaf melalui Kopsyah BMI bisa melalui rekening Kopsyah BMI dengan nomor 7200320171 (BNI Syariah) dan bisa menghubungi Hotline ZISWAF ke 08118802013 atau menghubungi Humas Koperasi BMI di kontak Whatsapp 0812-8512-7765. Ataupun melalui aplikasi BMI Mobile dan Doit BMI.
Sementara Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menjelaskan, semangat untuk menyebarkan ibadah muamalah telah menjadi pondasi berdirinya BMI sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Provinsi Banten. Untuk itu, ia berharap anggota BMI memahami peranan Ziswaf sebagai bentuk kewajiban dan ibadah kepada Allah SWT.
”Koperasi BMI berdiri tegak hingga 265 ribu anggota seperti ini karena kekuatan sedekah. Sehingga apa yang di janjikan Allah dalam menjalankan Ziswaf dapat kita raih yaitu menambah rezeki, memperpanjang umur, menyembuhkan dari penyakit, menjauhkan diri dari marabahaya. Dan ini keniscayaan,” ujarnya.
Program demi Program Ekonomi Umat oleh Koperasi BMI di Tahun 2021, Selengkapnya baca di : BMI Terus Menabur Harapan Di Tahun 2021
Dijelaskannya, santunan dhuafa adalah praktek Model BMI Syariah. Model BMI Syariah memiliki lima instrument pemberdayaan, melalui sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi, yang direalisasikan melalui semangat untuk menabung, dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF) sesuai syariah Islam.
“Selain pilar ekonomi, pendidikan, kesehatan, BMI terus memberikan semangat mensejahterakan anggota lewat dua pilar lainnya, yakni menumbuhkan kepedulian dan jiwa sosial anggotanya dan meningkatkan praktek spiritual anggotanya. Salah satunya kita memberikan santunan dhuafa. Semua bahan bantuannya dari toko sendiri (Migros Kopmen BMI) dan dibayar lewat ZISWAF Kopsyah BMI. Ini menjadi pembeda BMI dengan lembaga keuangan lainnya,” terang Kamaruddin Batubara.
Selain santunan dhuafa, BMI juga ada Gerakan Seribu Sajadah dan Al Quran ( Geser Dahan), hibah rumah siap huni (HRSH) gratis, Sanitasi Mesjid Musholla dan Pesantren (SANIMESRA), Santunan Pendidikan, Santunan Yatim dan Dhuafa, Pengadaan ambulance dan operasionalnya. Program- program sosial yang selama ini terus digalakkan oleh Kopsyah BMI. Sesuai dengan perintah dalam Surah Al Maidah ayat 2, Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
“BMI sudah membangun 293 rumah (hingga Maret 2021) dan bulan lalu ada 93 dhuafa yang kita kirimkan paket sembako dan terus bertambah setiap bulan, lantas apakah BMI rugi? Tidak. Anggotanya semakin taat, rajin membantu dan rajin bersedekah lewat ZISWAF. Ini yang menjadi tujuan kami yakni membangun pilar sosial anggota BMI,” tandasnya. (gar/KLIKBMI)