فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (At-Taubah : 129)
Selasa (30/3), Koperasi BMI menyerahkan dua hibah rumah siap huni (HRSH) yang ke 291 dan 292 di Kabupaten Tangerang, meliputi Rajeg dan Kronjo. Penerimanya adalah anggota BMI. Total ada 184 rumah yang sudah dibangun BMI di Kabupaten Tangerang.
Redaksi BMI-RAJEG
Maspiah langsung bersimpuh di keramik putih rumahnya di Kampung Batu Nunggul, RT 004 RW 009, Desa Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Air mata wanita berusia 56 tahun itu berlinang tak lama setelah rumah barunya diresmikan Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara, Selasa (30/3). Berkali-kali ia bersalawat dan bersyukur bahwa doa dalam salat tahajudnya mendapat rumah baru akhirnya terkabul.
”Alhamdulillah, Subhanallah, Terima Kasih ya Allah. Setiap malam saya dan suami berdoa mudah-mudahan dapat rumah dan sekarang akhirnya dikabulkan lewat BMI ,” kata Maspiah sembari memegang erat tangan suaminya, Wawan yang ikut menangis di sampingnya.
Mimpi Nari, Warga Cisauk Untuk Melihat Rumah Baru Akhirnya Terkabul, Selengkapnya baca di : Kali Ini Giliran Warga Cisauk Teriak,”Kopsyah BMI Joss!!!”
Maspiah merupakan penerima HRSH Kopsyah BMI yang ke 292.Penyerahan kunci diberikan secara simbolis oleh Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara. Di hari yang sama, BMI juga menyerahkan HRSH ke 291 untuk anggota bernama Kadmi, Warga Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Tangerang. Total sebanyak 184 HRSH telah dibangun BMI di Kabupaten Tangerang. Selain menyerahkan santunan Geser Dahan, baik Maspiah dan Kadmi juga mendapatkan bantuan kasur busa dari mitra BMI, Yukata Peduli Bangsa.

Dalam sambutannya, Kamaruddin Batubara mengatakan HRSH merupakan manifestasi semangat dari segenap anggota Koperasi BMI untuk kesejahteraan bersama berlandaskan semangat gotong royong dan kekeluargaan. Ia pun menyanjung semangat Maspiah yang tak kenal lelah mencari rezeki dengan berkeliling sepeda menjual sayuran.
”HRSH yang kita sama sama resmikan ini adalah bentuk gotong royong. Dan inilah yang namanya rezeki yang tak disangka-sangka yang diberikan Allah SWT kepada hambanya yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya,” paparnya.
”Banyak ayat di Al Quran bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki yang tidak disangka itu ada di Surah At Thalaq 2 dan 3. Ada yang tahu bu itu surah ke berapa, ada hadiahnya Rp100 ribu dari saya siapa yang tahu? Alhamdulillah selamat uang saya karena tidak ada yang tahu,” kata Kamaruddin diiringi gelak tawa para anggota yang menonton peresmian.
”Dan ini (acara peresmian-red) tidak riya, sedekah juga boleh terang-terangan seperti hari ini. Dalilnya apa? Al Baqarah ayat 274. Bahwa sedekah boleh terang-terangan atau tertutup. Ayat yang lain yang menyebutkan bahwa sedekah secara terang-terangan juga tertulis di Surah Ar-Ra’d ayat 22 dan Ibrahim ayat 31. Jadi ini bukan Riya’, ini adalah ajakan. Ajakan untuk berbagi membantu sesama,” jelasnya.
Buah Manis Kesabaran Atih, Perajin Tikar Pandan asal Ciseeng, Selengkapnya baca di: Lewat HRSH, Ziswaf BMI Kembali Menggebrak Bogor
Kamaruddin mengatakan bahkan dalam Surah At Thalaq ayat 8, Allah SWT berfirman “Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah ia memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya,”. Termasuk Surah Ibrahim ayat 33-34, untuk tetap bersedekah baik dalam keadaan lapang maupun sempit,” jelasnya.

Selain itu, BMI terus menebarkan kebahagiaan bagi saudara-saudara yang dhuafa. Mulai dari santunan dhuafa dengan nilai bantuan Rp 250ribu yang bulan ini telah digelontorkan untuk 115 orang. Selain itu BMI juga menyediakan 7 unit ambulan yang biaya operasional baik sopir dan BBM semua ditanggung BMI.
Sementara, Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang Nurul Hayati menuturkan, bahwa Koperasi BMI tetap istiqamah berusaha memajukan kesejahteraan masyarakat Tangerang dengan HRSH.
“ Alhamdulillah, saya mewakili Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali mengucapkan terima kasih kepada Koperasi BMI, dan mudah mudahan BMI terus bertambah anggotanya, syiar muamalahnya semakin diperkuat,” tuturnya.

Ia memaparkan bahwa lewat HRSH, warganya semakin terdorong untuk mengenal Koperasi BMI lebih jauh. Menurutnya, warga kini lebih memahami kehebatan ekonomi syariah lewat BMI. ”Saya tegaskan bahwa Koperasi BMI bukan hanya sekedar simpan pinjam saja, tetapi kental dengan kegiatan sosialnya, dengan budaya sedekah dan infaq nya, itu luar biasa,” paparnya.
Setiap harinya Maspiah berjualan sayuran keliling. Sebagian sayur berasal dari hasil tanaman suaminya di kebun dekat rumahnya. Sang suami Wawan (65) adalah seorang buruh tani. Pendapatannya pun tak menentu.
Rumah yang mereka tinggali saat ini dihuni tujuh orang, selain Maspiah dan Wawan, empat anaknya serta 1 cucu ikut tinggal bersama mereka. Kebutuhan sehari-hari mereka juga dibantu dari penghasilan sang anak bungsu, Zaenal Muttaqin. Lajang ini bekerja sebagai buruh di pabrik galon dengan upah mingguan.
Sementara dua anaknya lagi, Fitri dan Julian masih duduk di bangku sekolah. Sementara sang cucu masih bersekolah di kelas 5 SD. Anak pertama Maspiah, Mila yang sudah berpisah dengan sang suami juga ikut tinggal bersama mereka.
Sayang, mereka hidup di dalam rumah dengan kondisi menyedihkan. Dinding bilik bambu sudah banyak di tempel plastik. Atap genteng pun sudah banyak renggang membuat air hujan membasahi lantai mereka yang masih tanah. Atap rumah pun hanya ditahan oleh bambu yang mulai lapuk dimakan usia.

Berawal dari informasi staf lapang, Manajer Kopsyah BMI Cabang Rajeg Johaeriyah langsung melakukan verifikasi. Setelah silaturahmi dan mendapatkan kondisi rumah yang mengenaskan, Manajer pun memutuskan untuk mengajukan HRSH melalui Manajer Pemberdayaan Muhamamd Suproni dan akhirnya disetujui Presdir Koperasi BMI Kamaruddin Batubara.
Kabar persetujuan tersebut disambut dengan rasa syukur tak terhingga dari Keluarga Maspiah. Terutama dari sang suami, wawan. Dari penuturannya, doanya mendapat rumah baru ketika shalat malam dikabulkan Allah SWT.
Tepat pada Hari Rabu 10 Februari 2021, BMI melakukan peletakan batu pertama HRSH anggota untuk Maspiah. Rumahnya dirombak dari nol lewat program pembangunan HRSH Kopsyah BMI. Seremoni singkat peletakan batu pertama dilakuakn. Hujan yang mengguyur wilayah Sukatani membuat sesi doa dilakukan di teras rumah warga setempat.
Maspiah dan keluarga mengucapkan ribuan terima kasih berkat Kopsyah BMI dan mendoakan semoga Kopsyah BMI bisa terus berbagi dan semakin sukses. Maspiah merupakan anggota pembiayaan dan total simpanan mencapai Rp. 1.869.529 dengan lama keanggotaan yakni 13 tahun.
”Total biaya pembangunan Hibah Rumah Siap Huni sebesar Rp. 50.000.000 terdiri dari Infaq dari keluarga Rp. 1.000.000, kekurangannya dari Koperasi BMI sebesar Rp. 49.000.000,” jelas Mancab Rajeg Johaeriyah.
HRSH BMI JADI SEMANGAT KADMI MEMBUKA LEMBARAN BARU
Sebelumnya, BMI juga meresmikan HRSH ke 291 untuk Kadmi, warga Kampung Pagedangan Udik, RT 002, RW 001, Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo. Kabupaten Tangerang. Di depan para tamu undangan, Kamaruddin Batubara kembali menegaskan bahwa HRSH merupakan bentuk pemberdayaan anggota melalui rumah gratis itu juga memiliki landasan teologis yang kuat.
Sesuai perintah Allah dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 261 yang artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui,”

”Dari ayat tersebut, Allah SWT telah berjanji akan menggantinya tujuh ratus kali. Itu janji Allah. Kami berharap semua warga di sini menjadi anggota BMI. Ibu-ibu bisa menabung di sini. Karena dengan menjadi anggota, ibu-ibu bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” jelasnya.
Penulis Buku Best Seller Model BMI Syariah itu menambahkan, program HRSH ini merupakan salah satu bukti konkret bahwa Kopsyah BMI senantiasa hadir untuk memberi solusi dan menebar manfaat.
”Dengan Model BMI Syariah, kami berkoperasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, meningkatkan taraf pendidikan anggota dan anak anggota, menjaga kualitas kesehatan anggota dan keluarganya, menumbuhkan jiwa sosialnya dan meningkatkan praktik spiritualnya,” tegasnya.

Acara peresmian HRSH ke 291 itu disaksikan langsung oleh Camat Kronjo Satibi, Kades Pagedangan Udik Astri Apriyanti dan perangkat desa lain. Sementara dari BMI dihadiri Direktur Operasional BMI Yayat Hidayatullah, Anggota Pengawas Syariah Kopsyah BMI Adam Hasan, Manajer Ziswaf Kopsyah BMI Casmita, Manajer Area 02 Akhmad Rapiuddin dan Manajer Kopsyah BMI Cabang Kemiri, Lia Mulyawati. (gar/KLIKBMI)