Klikbmi.com, Tangerang – Koperasi BMI betul betul koperasi yang membangkitkan ekonomi umat terutama dalam membantu anggota agar bisa bertahan dan menuai hasil positif di tengah badai corona ini. Berbagai upaya dilakukan dengan keikhlasan dan penuh semangat gotong royong menunjukkan solidaritas untuk saling menguatkan. Prinsip pengelolaan koperasi yang berasal dari anggota , oleh anggota dan untuk anggota betul betul diterapkan oleh koperasi BMI, dan bukan hanya sekedar jargon. Koperasi BMI dibawah pimpinan Kamaruddin Batubara bahkan seakan sudah tidak peduli pada kesulitan yang sedang dihadapinya sendiri, melainkan terus berpikir dan berbuat untuk melakukan kebaikan dan kemaslahatan buat anggotanya. ” Teruslah berbuat baik, kita mainkan fungsi dan peran koperasi sebaik mungkin. Biarkan Allah yang membolak balikkan hati setiap anggota, untuk berbuat yang terbaik juga bagi Koperasi BMI ” ujar Kamaruddin Batubara pada suatu waktu.
Kepedulian Koperasi BMI dalam membantu anggotanya sudah tidak diragukan lagi. Berbagai kegiatan sosial mulai dari hibah rumah siap huni sampai santunan duafa dan fakir miskin sudah sulit terbantahkan oleh siapapun. Kini di tengah wabah Covid 19 ini tentu Koperasi BMI pun tidak lepas dari dampak ekonomi yang muncul. Sekuat tenaga, seluruh komponen Koperasi BMI bahu membahu ikut andil dalam melakukan upaya terbaik menyelamatkan Koperasi yang dicintainya. Keteguhan dan kebesaran jiwa sang Ketua Pengurus, Kamaruddin Batubara patut diacungi jempol. Di tengah kerja kerasnya mengawal Koperasi BMI melaju di tengah badai Corona, tidak terbersit sedikitpun untuk meninggalkan anggotanya yang sedang berjuang juga untuk bisa survive saat ini. Sebagai contoh bagaimana Kamaruddin Batubara menghimbau seluruh karyawan koperasi BMI agar membeli produk cabai dari petani binaan Kopsyah BMI dengan harga yang memadai, Rp. 20.000 per kg untuk menolong petani cabai agar tidak merugi dan terjebak oleh permainan harga para tengkulak.
Himbauan itu diterjemahkan oleh Radius Usman, Wakil Ketua Pengurus Koperasi BMI. “Tandem maut” Kamaruddin Batubara ini dengan cepat terjun ke petani dan mempelopori pembelian cabai serta membantu pemasarannya hingga hasil produksi pada masa petikan panen keempat ini, ludes terjual dengan harga tinggi yakni Rp. 20.000 per kg. ” Saat ini di tengkulak diterima hanya 11.000 per kg. Kita membantu petani dengan memasarkan dan membeli dengan harga terbaik. Jika kita biarkan produk itu masuk ke tengkulak maka yang untung adalah para tengkulak, bahkan kita bisa dikatakan sama saja dengan membiayai para tengkulak itu. Itu yang ditekankan oleh Ketua Pengurus Koperasi BMI , Pak Kamaruddin Batubara, agar petani kita dibantu. Alhamdulillah produk cabai kemarin laris manis bahkan kita kekurangan karena pesanan melimpah, ” ujar Radius Usman. Berkat tangan dingin Radius, cabai BMI ini dibeli dan dikonsumsi oleh karyawan, masyarakat umum dari mulai masyarakat biasa hingga artis pun memuji kualitas cabai produksi petani binaan Kopsyah BMI ini. Tercatat, artis tenama Eriska Rein pun mengucapkan kekagumannya kepada produk cabai petani binaaan Kopsyah BMI dan memberikan semangat agar tetap optimis. ” Tetap semangat petani binaan Kopsyah BMI dan jangan menyerah ya, ” ungkap Eriska Rein dalam videonya kepada para petani cabai binaan Kopsyah BMI.
Koperasi konsumen BMI (Kopmen BMI) pun melakukan hal yang sama. General Manager Kopmen BMI, Sondari mengatakan bahwa Kopmen BMI terus memburu produk produk yang memang dibutuhkan oleh karyawan dan anggota Kopmen BMI terutama menjelang lebaran ini. ” Kita terus menyiapkan berbagai kebutuhan anggota terutama produk produk yang relevan dengan kondisi sekarang saat Covid 19 berlangsung, dan dalam saat Ramadhan serta menjelang lebaran,” ujar Sondari. Baru baru ini Kopmen BMI bahkan telah membeli 360 pack kurma @ 500 gr dari anggota Kopsyah BMI.” Sesuai arahan Presiden Direktur Koperasi BMI, Pak Kamaruddin Batubara, agar kita terus memberdayakan anggota kita untuk pemenuhan barang yang dibutuhkan, terutama berbagai makanan saat ini. Jadi betul betul dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Menjelang lebaran ini juga kita sedang mencari produk makanan kaleng dan kita akan utamakan produksi anggota kita untuk masuk ke pasar kita nantinya ” Ujar Sondari.
Hal tersebut diamini oleh Hj Suryati, pengusaha UKM angggota Kopsyah BMI. Suryati merasa beruntung bahwa Koperasi BMI terus memberikan kesempatan dan peluang usaha di tengah pandemi ini. ” Alhamdulillah saya merasa terbantu sekali. Kemarin saya diberikan order pembuatan ribuan masker dan hand sanitizer, sekarang produk makanan yaitu kurma kami, dibeli oleh Kopmen BMI dalam jumlah lumayan banyak. Semoga ini terus terjaga, Koperasi BMI betul betul peduli kepada kami para anggotanya, ” ujar Hj. Suryati. Lebih lanjut Suryati juga menegaskan bahwa dirinya sudah memproduksi berbagai macam produk makanan khas Tangerang, seperti sale asap, berbagai kacang olahan yang diberi label ” Goorich”.” Kami sudah memproduksi dalam jumlah banyak dan siap melayani pemesanan seluruh anggota koperasi BMI dan masyarakat luas, ” Ujar Hj.Suryati. (AH/klikbmi)