Hanya di BMI, harga cabai dari petani dibeli dengan harga tinggi

BMI Corner

Klikbmi.com, Pandeglang –   Petani cabai binaan Kopsyah BMI terus melanjutkan panen tanaman cabainya. Sampai petikan ke 5 ini, petani cabai binaan Kopsyah BMI di Desa Marga Giri, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang ini telah menuai hasil panen cabai merah keriting sebanyak 1 ton dari lahan seluas 1.8 Ha. Rencananya, panen akan dilakukan hingga sebanyak 7 kali dan puncaknya diprediksi satu minggu sebelum Idul fitri.

Erwin, Koordinator petani cabai binaan Kopsyah BMI mengatakan bahwa saat ini harga cabai diterima di tengkulak hanya maksimal berkisar di angka 11.000 rupiah per kg. Tentu hal itu membuat petani cabai merasa ketar ketir dan bingung dengan merosotnya harga yang sangat tajam.  Beruntung menurut Erwin, Kopsyah BMI sekali lagi memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh para petani tersebut. “ harga cabai sekarang di tengkulak hanya 11.000 rupiah per kg, tidak melewati itu. Alhamdulillah karyawan kantor pusat kopsyah BMI dan kantor Cabangnya serta sebagian besar anggota Kopsyah BMI telah membeli cabai kami dengan harga yang luar biasa membantu pendapatan kami, yaitu 20.000 rupiah  per kg. Dan itu pun harga di tempat, kami tidak dibebani  lagi dengan ongkos gendong nya atau transportnya. Saya sangat berterima kasih sekali kepada Bapak Ketua Pengurus Kopsyah BMI, Pak Kamaruddin Batubara dan seluruh karyawan dan anggota Kopsyah BMI yang telah membantu pemasaran cabai kami, “ Ujar Erwin. Hal tersebut dibenarkan oleh staf Pemberdayaan Pertanian Kopsyah BMI, Suhri. Menurut Suhri, harga cabai sekarang jatuh tajam karena adanya wabah covid 19 hingga daya beli masyarakat menjadi turun. “ Berbeda sekali dengan kondisi tahun lalu saat bulan ramadhan, harga cabai di awal Ramadhan saja sudah melambung tinggi hingga mencapai 35.000 sampai 40.000 rupiah per kg” Ujar Suhri.

Manager Pemberdayaan Kopsyah BMI, Muhamad Suproni mengatakan bahwa saat ini petani cabai pun mendapat imbas dari wabah pandemi covid 19. “ Dari segi produksi kita tetap maksimal. Dari 9 lahan , hanya 2 lahan yang belum panen karena interval tanamnya yang berbeda. Alhamdulillah kita sudah mendapatkan cabai sebanyak kurang lebih 1 ton saat ini. Sayangnya, harga sedang tidak bersahabat. Di tengkulak besar hanya diterima dengan harga 11.000 rupiah per kg.  Maka dengan inisiatif dari Bapak Kamaruddin Batubara, Ketua Pengurus Kopsyah BMI, menghimbau agar seluruh karyawan Koperasi BMI baik di pusat dan cabang untuk membeli cabai produksi petani binaan kita dengan harga 20.000 rupiah per kg. Alhamdulillah petani merasa senang dan sangat terbantu sekali, “ Kata Suproni.

Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara ketika dihubungi mengatakan bahwa Kopsyah BMI tidak akan membiarkan para petani cabai binaanya menanggung kerugian akibat wabah pandemi Covid 19 ini. Menurut Kamaruddin Batubara, seluruh komponen koperasi BMI terus bahu membahu mengatasi semua persoalan akibat dampak wabah pandemi ini. “ Aspek pemasaran yang sangat kita tekankan untuk dibantu, karena ini kuncinya. Bagaimana agar anggota kita tetap bisa berproduksi maksimal dan bisa menjual dengan harga yang bagus dan mendapat keuntungan. Selain membangun partisipasi karyawan dan anggota koperasi BMI untuk membeli cabai dengan harga 20.000 rupiah per kg, kami juga membantu anggota untuk memasarkan produknya lewat Platform e -commerce, dengan memposting penawaran produk cabai tersebut di beberapa aplikasi marketplace secara digital.” Ungkap Kamaruddin Batubara. (AH/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *