قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.(QS Yunus : 58)
Klikbmi, Tangerang – Cuma satu kata untuk Kampung Sampireun, Amazing!. Destinasi wisata yang terletak di Garut Jawa Barat ini menjadi tempat outbound 157 peserta Capacity Building Koperasi BMI, Rabu 1 Desember 2021 lalu.
Suasana pedesaan khas Sunda yang kental ditambah keindahan danau di tengahnya membuat mata ini ingin berlama-lama di sana. Di kiri kanan, rimbunan pohon pinus membuat Kampung Sampireun terasa asri.
Di tengah danau, kita bisa melihat sebuah dermaga bambu. Para pengunjung bisa makan siang di sana bersama keluarga. Di tambah lagi, Kamar tepi danau ini memiliki perahu sendiri, dengan dermaga kecil tempat menambatkan perahu. Salah satu keasikan utama di Kampung Sampireun adalah mendayung perahu berkeliling Danau Sampireun.
Akhirnya, setelah dua jam mendapat motivasi dari Asep Ridrid Karana di Aula Sampireun kemudian makan siang, peserta Capacity Building Koperasi BMI dipandu Tim Spiritual Mind Motivation mengikuti acara outbound. Ruangan terbuka seukuran setengah lapangan bola menjadi tempat kami berseru ria.
Total ada delapan gim yang memacu kekompakan tim Koperasi BMI mulai di darat sampai berbasah-basahan di tengah danau Sampireun. Sebelum memulai gim, acara joget yang dipandu enam peserta bertubuh tambun terlebih dahulu mengocok perut para peserta.
Gim kereta terpanjang mengawali agenda Outbound BMI hari itu. Dimana semua peserta membuat lingkaran berbeda dari sebelumnya tanpa memutus sambungan. Dari gim ini, kerjasama tim yang komunikatif menjadi kuncinya. Yes, Manajer Divisi IT Kopjarum BMI Idries menjadi leader yang berhasil membuat lingkaran tersebut.
Kemudian outbound dilanjutkan dengan gim tiru gaya. Di sini, peserta diajak memainkan tiga peran berbeda. Dimainkan secara sendiri, bertiga hingga berkelompok. Seperti menirukan gaya domba garut, peserta harus menjalaninya sendiri.
Kemudian gaya becak, peserta harus mencari tiga perserta lainnya menirukan pengemudinya yang mengayuh beach, sementara dua lainnya membungkuk seperti becak. Gaya lainnya adalah mendayung, di sini peserta wajib mencari lima temannya menirukan gaya dayung. Jika salah, panitia sudah siap dengan hukumannya.
”Halo aak, tadi nggak dapat teman ya,” sapa panitia sembari membawa alat hukumannya.
Bretttttt, bedak dan lipstick tiba-tiba mendarat ke wajah Mansyur, manajer Cabang Banjarsari Lebak, yang masih kebingungan mencari teman bermain becak. Tak hanya Mansyur, semua peserta hampir terkena hukuman make up mendadak tersebut.
Gim demi gim dari tim Tim Spiritual Mind Motivation semakin mengasah kekompakan, komunikasi, strategi dan membangun jiwa kompetisi. Setelah adu yel para tim, gim selanjutnya adalah gim kirim tepung.
Dalam permainan ini setiap kelompok harus memindahkan tepung dari ember besar dengan menggunakan telapak tangan melalui atas kepala masing-masing. Pemindahan tepung dilakukan secara estafet dari depan ke belakang. Kelompok yang menjadi pemenang adalah yang berhasil memindahkan air lebih banyak. Hal yang paling seru, rata-rata semua tepung jatuh ke semua badan peserta.
Setelah itu, peserta outbound mengikuti lomba kereta ngesot. Tim yang berjumlah 8 orang harus bahu membahu membuat kereta dengan cara berjalan dengan tangan, sementara kaki rekannya berada di kaki rekan yang didepannya.
Setelah itu, acara bertema air pun dimulai. Semua tim harus berdayung melewati dermaga bambu di Danau Sampireun. Rintangannya, satu perahu yang diisi enam orang tersebut hanya dibekali satu dayung. Semua tim pun mengatur strategi untuk mengirimkan wakilnya yang berbobot rendah atau ideal mengikuti lomba ini.
Gim terakhir yakni titian air outbound BMI adalah titian air. Untuk memenangi lomba ini, dua anggota tim harus melewati titian rantai besi yang berada dibawah air mancur Situ Sampireun. Tak semua bisa melewati ini, butuh kerjasama agar langkah keduanya saling seragam. Jika tidak, Plungg…keduanya bisa masuk danau bersamaan.
Dalang dari semua keseruan ini, ya BMI Tour and Travel milik Koperasi Jasa dan Perumahan Benteng Mandiri Indonesia (Kopjarum BMI). Manajer BMI Tour and Travel Kopjarum BMI Zaenal Muttaqien mengatakan, sengaja memilih agenda outbound di Kampung Sampireun karena memiliki segudang fasilitas dan pemandangan yang menakjubkan.
”Kampung Sampieun adalah sebuah sentuhan desa tradisional asli Sunda, Memiliki pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi berbaris sangat rapih serta tanaman lain yang tertata dengan sangat harmonis. Tentunya, BMI Tour and Travel selalu berusaha menghadirkan fasilitas yang nyaman bagi anggotanya,” jelasnya.
Sementara Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara berharap setelah mengikuti kegiatan tersebut, peserta memiliki sikap dan karakter yang lebih baik misalnya menjadi lebih kreatif, disiplin dan bertanggung jawab.
”Alhamdulillah, outbound BMI Tour and Travel sangat menyenangkan dan berkesan bagi seluruh peserta yang ikut dan diharapkan dapat membangun kekompakan, rasa kekeluargaan bagi semua. Untuk menghadapi tahun 2022 yang penuh tantangan dan harapan dalam memperjuangkan ekonomi syariah di tengah masyarakat,” tandasnya.
Dengan wisata kampung sampireun ini BMI Tour and Travel sebagai salah satu penyedia jasa tour and travel Kopjarum BMI yang sudah sangat berpengalaman menemani para wisatawan tidak ingin melewatkan begitu saja kesempatan ini dengan menghadirkan Anda Paket Wisata Garut Explore dengan harga yang paling terjangkau.
Anda tidak perlu repot mengurus segala kebutuhan. Bersama kami BMI Tour and Tracel Anda tidak perlu kerepotan mempersiapkan itu semua, Anda hanya tinggal tinggal duduk manis dan nikmati semua fasilitas yang kami sediakan untuk Anda. Info lebih lanjut hubungi Manajer BMI Tour and Travel Kopjarum BMI Zaenal Muttaqien di nomor 085882497747 ( Whatsapp/telepon).
(Togar Harahap/Klikbmi)