BMI bisa, BMI beda…

BMI Corner

Klikbmi.com, Tangerang – Kopsyah BMI memang beda. Pengembangan usahanya tidak lepas dari bakti sosial yang selalu beriringan menjadi ciri khas dan karakter Kopsyah BMI. Kopsyah BMI Cabang Kemang Bogor misalnya, , di bawah pimpinan Basori , terus memacu perkembangan usahanya melalui sederet rangkaian proses perekrutan anggota dengan model BMI Syariah. Uniknya dalam setiap moment, selalu ada bakti sosial semisal santunan anak yatim dan kaum duafa, yang sudah menjadi trend positif di Kopsyah BMI. Setelah rampung melaksanakan pertemuan umum, dilanjutkan dengan sosialisasi tingkat RT dan sampai pada tahap Latihan Wajib Kumpulan. Manager Cabang Kospyah BMI Cabang Kemang, Basori mengatakan bahwa Kopsyah BMI konsisten melaksanakan SOP dengan tertib tanpa melewati satupun tahapan yang semestinya dijalankan.” Kami harus berupaya mengembangkan usaha dan merekrut anggota sesuai dengan SOP yang berlaku.termasuk latihan Wajib Kumpulan yang kita laksanakan ini ” Ujar Basori.

Dalam Latihan Wajib Kumpulan (LWK) ini pada (26/2), Basori sebagai Mancab Kopsyah BMI Cabang Kemang memberikan materi berupa Penjelasan tentang Produk Pinjaman, Pembiayaan dan Simpanan , Prosedur Pengajuan Pembiayaan, Giliran Mendapatkan Pengajuan, Plafon dan Ilustrasi Bagi Hasil, Modal dan Cadangan Kebajikan, serta Simpanan – Simpanan yang ada di Kopsyah BMI. Tujuan diadakannya kegiatan LWK tersebut adalah yang pertama, Memberikan Pemahaman mengenai hak dan Kewajiban Anggota, proses pinjaman, pembiayaan dan simpanan serta fungsi kelompok dan Rembug Pusat, kedua, Mempersiapkan Calon Anggota kumpulan agar dapat lulus dalam Ujian Pengesahan Kumpulan, ketiga Sebagai Wahana menanamkan disiplin calon anggota dan menumbuhkan rasa kebersamaan diantara calon anggota, keempat mempersiapkan Calon Anggota agar benar-benar memahami tentang peranan dan tanggungjawab sebagai anggota. Menurut Basori, saat seperti ini merupakan saat krusial untuk menanamkan kesadaran pentingnya berkoperasi, merubah habit dan pola pikir serta menanamkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap koperasinya.” Kami dari awal senantiasa menanamkan rasa memiliki terhadap Kopsyah BMI, membangun partisipasi anggota sejak dini dengan proses dan tahapan yang berjenjang mulai dari pertemuan umum, sosialisasi tingkat RT, Latihan Wajib Kumpulan, Ujian Pengesahan Kumpulan, dan Rembug Pusat. ” Ujar Basori.

Di sela sela tugasnya melaksanakan tahapan rekrutmen anggota kopsyah BMI, Biasanya Basori keliling Desa menyerap informasi dan melihat langsung kondisi wilayah yang menjadi binaanya seperti halnya dulu di lakukan ketika bertugas di Lebak Banten. Ternyata ada hal yang membuat terusik dan tergerak untuk membantu. Ada dua orang lansia yang tinggal di gubuk yang sangat reyot yang membikin haru siapapun yang melihat. Sunari dan Sunarya (64) dua orang lansia yang tinggal berdua di gubuk reyot tak luput dari perhatian Kopsyah BMI.” Saya sangat miris sekali melihat kondisi mereka. Hidup dalam keterbatasan dalam kondisi gubuk yang sangat tidak layak huni. Sesuai dengan pesan Pak Ketua, Pak Kamaruddin Batubara bahwa kita harus hadir memberi kemanfaaatan terhadap sesama yang membutuhkan. Maka kami dari Kopsyah BMI bergerak memberikan santuanan untuk keperluan mereka sehari hari, dan Insha Allah per bulan kita berikan santunan secara kontinu ” Ujar Basori.

Mancab Kopsyah BMI , Basori ketika bertugas di Lebak memberikan santunan kepada Kaum duafa Sunari dan Sunarya, Foto : Dok.klikbmi

Presiden Direktur Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara dihubungi terpisah mengatakan bahwa keseluruhan tahapan perekrutan anggota rembug pusat harus dilakukan secara konsisten untuk mewujudkan kemandirian koperasi yang berkarakter dan bermartabat dengan membangun partisipasi dan militansi anggota. ” Kita hadir di wilayah Bogor sekarang ini, bukan sebatas ekspansi usaha, melainkan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan ekonomi. Kami berupaya mencari keuntungan dunia dan akhirat, dengan menebar manfaaat dan keberkahan untuk sesama termasuk juga membantu saudara saudara kita yang dalam kesulitan dan kesusahan. Kami lebih dari sekedar simpan pinjam dan pembiayaan syariah saja, tapi fokus juga pada pemberdayaan anggota dalam berbagai bidang. Kami melakukan dakwah muamalah melalui Kopsyah BMI, ” Ujar Kamaruddin Batubara. (AH/Klikbmi)

Share on:

1 thought on “BMI bisa, BMI beda…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *