BMI Pacu Digitalisasi Koperasi di Kota Tangerang

BMI Corner

TANGERANG– Edukasi digitalisasi koperasi oleh Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) kepada masyarakat semakin dinamis. Tidak hanya pada angggota, agenda penting ini menjadi tema utama dalam pelatihan peningkatan kapasitas kepada 30 pengurus koperasi kelurahan se-Kota Tangerang.

Dalam kegiatan yang dihelat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Radius Usman menegaskan bahwa esensi dari pengembangan digitalisasi tidak hanya berpacu pada kemajuan zaman, namun bagaimana teknologi informasi membuat koperasi bisa memenuhi kebutuhan anggota secara mandiri.Lewat sorotan proyektor, Radius menunjukkan Beras BMI yang menjadi pemasarannya dilakukan digital oleh BMI kepada anggota dan masyarakat luas. Produk Beras BMI menjadi contoh bahwa koperasi mampu menghubungkan produsen beras yakni petani dan pembeli secara online. Di sebuah situs www.berasbmi.com, Radius menjelaskan manfaat beras dan cara pembeliannya secara lugas  dan bisa diakses langsung oleh para anggota dan khalayak ramai.

SUKSES BERSAMA: Wakil Presiden Direktur BMI Radius Usman menjelaskan esensi digitalisasi koperasi kepada peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas Koperasi di Lantai IV Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Jumat (27/11).

Dalam situs tersebut, manfaat beras yang digiling tanpa menghilangkan serat dan komposisi gizi juga disebut secara gamblang. Termasuk metode pemesanannya, membuat beras yang akrab disebut beras New Normal itu bisa dipesan lewat akses Whatsapp secara langsung. Cara pengemasan berasnya pun lebih efisien dengan ukuran 1 liter dan bisa lewat dus (10 bungkus).

”Beras BMI merupakan hasil panen sawah milik anggota. Beras yang baru dipanen langsung kita giling dengan mesin sendiri dan dipasarkan. Nah, pada pemasarannya, di sini letak koperasi yang mengambilnya perannya. Dengan begitu, digitalisasi membuat gerak bisnis anggota koperasi semakin cepat,” ujar Radius dalam pelatihan, Jumat (27/10).

Kepada peserta, alumni IPB University itu memberikan dua simulasi pola koperasi konvensional dan koperasi digital. Dalam simulasi koperasi digital, Radius menunjukkan platform digital BMI yakni Doit BMI. Lewat Doit BMI, para anggota memiliki duit digital yang secara real time mampu melayani transaksi digitalnya, termasuk dengan toko milik anggota yang sudah terintegrasi.

INTERAKTIF: Wapresdir Koperasi BMI berinteraksi dengan salah satu peserta pelatihan yang menanyakan syarat koperasi digital.

”Kembali lagi, bahwa peran digitalisasi adalah melayani anggota sebaik-baiknya. Salah satunya dengan menjual barang dengan harga yang lebih terjangkau. Seperti pulsa handphone. Kalau kita berbelanja di luar, harga pulsa Rp100 ribu, bisa Rp103.000 atau malah lebih. Tapi di Do BMI, kita jual murah dengan harga dibawah Rp100 ribu, ini baru satu contoh kecil saja,” ujar Radius.

Dijelaskannya, Doit BMI mencerminkan semangat kemandirian dalam menciptakan produk digital koperasi. Dimana Doit BMI menghimpun seluruh kekuatan anggota untuk bertransaksi satu sama lain menggunakan uang digital yang sama.

Kemudahan lainnya, sambung Radius, aplikasi Do BMI, bukan berbasis android melainkan web apps, sehingga tanpa perlu mengunduh yang memerlukan kapasitas memori yang cukup. Hal Ini didasarkan kepemilikan smartphone para anggota yang sangat terbatas.

”Jadi ibu-ibu, bapak-bapak, nggak usah mendownload lagi (di Playstore) dan nggak usah takut nge-hang hape-nya karena ini tidak memakan memori HP, tinggal ketik Do-BMI langsung ketemu,” papar Radius saat memberikan tutorial pengenalan Doit BMI kepada peserta.

TUTORIAL: Wapresdir BMI memberikan tutorial pemesanan beras New Normal lewat website Beras BMI kepada peserta.

Radius mengatakan, Doit BMI berusaha membangun demokrasi koperasi, karena uang yang beredar tetap berada di koperasi sehingga mendorong kemandirian koperasi. Peran Doit BMI semakin mengakar membuat seluruh karyawan Koperasi BMI juga berbelanja di warung anggota terdekat untuk memenuhi kebutuhannya.

“Kita sudah konversikan sebagian gaji karyawan agar membeli berbagai macam kebutuhannya di warung anggota terdekat menggunakan doit BMI. Dengan cara itu maka anggota semakin berdaya, dan omzet pun akan naik, hingga pendapatan pun juga meningkat,” jelasnya.

PELATIHAN: Staf Digital Marketing BMI Dita Nursafitri memberikan penjelasan kepada peserta pelatihan mengenai Doit BMI.

Harapan dan komitmen terhadap digitalisasi koperasi selaras dengan apa yang saat ini tengah digencarkan Kementerian Koperasi dan UMKM yakni mewujudkan koperasi modern melalui pengembangan digitalisasi koperasi.

Urgensi digitalisasi koperasi menjadi perhatian Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara. Dijelaskannya, pengembangan doitBMI dibuat untuk memudahkan anggota dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, implementaasi digitalisasi koperasi memberi dampak siginifikan terhadap peningkatan omzet dan pendapatan anggota.

”Era digital memberi ruang yang luas untuk BMI terus berinovasi. Doit BMI menjadi piranti digital yang memungkinkan anggota mengakses kebutuhannya dengan mudah, cepat, praktis dan aman. Dan semua jawaban kebutuhan ada di Doit BMI,” paparnya.

Kamaruddin menyebut, Doit BMI menjadi cerminan bagaimana koperasi secara mandiri telah mampu mengakomodir pemenuhan anggota dari hulu ke bilir. Dengan begitu, potensi riil setiap usaha milik anggota semakin terangkat.

Bagaimanapun juga, digitalisasi secara otomatis mendongkrak pasar anggota menjadi semakin besar karena aksesnya menjadi semakin luas, termasuk dikenal ke luar daerah. Dengan serta merta, kondisi tersebut membuat anggota semakin memperhatian kualitas produk usahanya.  

”Layanan teknologi digital yang kita kembangkan, basisnya itu dalam rangka pemenuhan kebutuhan anggota. Jadi tolok ukurnya jelas, kepuasan dan meningkatnya omzet serta pendapatan anggota. Kendalinya kita buat dengan melakukan evaluasi secara berkala dan teratur, “ tandasnya. (gar/KLIKBMI)

Share on:

1 thought on “BMI Pacu Digitalisasi Koperasi di Kota Tangerang

  1. tak akan ketinggalan zaman dan terus berkembang,,, Kopsyah BMI ku,,, semoga Allah selalu menjaga dan memeliharanya,,, Amiiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *