BMI Selamatkan Nasib 447 Orang di Saat Krisis Wabah Corona

BMI Corner

Klikbmi.com, Tangerang – Di tengah maraknya wabah pandemi virus Covid 19, Team Divisi Kontruksi Dan Toko Bangunan (DKTB) dan Divisi Minimarket & Grosir (Migros) Kopmen BMI, masih terus beraktifitas menjalankan kewajibannya menyelesaikan pekerjaan yang harus dituntaskan dan tidak bisa ditunda, karena berkaitan dengan pelayanan kebutuhan pokok dan hak mendasar anggota dan masyarakat.

Manager DKTB Kopmen BMI, Krisyanto mengatakan bahwa divisinya masih beraktifitas dikarenakan ada beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan kebutuhan mendasar warga masyarkat. ” Misalnya pembangunan sarana air dan sanitasi kesehatan yakni pembangunan toilet. Mereka sangat membutuhkan itu dan jika ditunda sama saja dengan menghambat hajat hidup orang banyak” Ujar Krisyanto. Krisyanto juga mengatakan ada beberapa pekerjaan kontruksi yang harus diselesaikan secara cepat .” Misalnya pembangunan rumah tanpa dp dari Kopsyah BMI. Mereka sudah tidak ada tempat tinggal yang nyaman, maka mau tidak mau kami harus percepat pembangunannya. Bagaimana bisa stay at home, rumahnya saja belum siap digunakan ,” kata Krisyanto kepada Klikbmi. Lebih lanjut Krisyanto mengatakan bahwa saat ini ada 447 pekerja kontruksi yang dipekerjakan dalam berbagai proyek Kopmen BMI. ” Saat ini ada 447 manpower (tenaga kerja) yang bernaung di DKTB Kopmen BMI. Mereka akan kehilangan pekerjaannya jika kami berhenti dalam program ini, ” Ujar Krisyanto.

Manager DKTB Kopmen BMI, Krisyanto (kanan) berbincang dengan staffnya dengan menggunakan masker dan berjarak minimal 1 meter, Foto : Klikbmi

Krisyanto menegaskan bahwa dirinya tetap patuh dan mengikuti prosedur kesehatan yang benar dalam beraktifitas di tengah maraknya wabah pandemi Covid 19.” Kami bertindak safety. Sesuai arahan dari Bapak Presdir Koperasi BMI, Pak Kamaruddin Batubara agar menerapkan standar kesehatan yang benar. Jarak kami atur minimal 1 meter dalam komunikasi, kita juga pakai masker dan sarung tangan untuk proteksi diri masing masing. Dan untuk para manpower di lapangan kami tekankan untuk saling menjaga jarak satu sama lain minimal satu meter dalam bekerja, tidak berkerumun dan sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun hingga bersih. Dan itu selalu diawasi ketat oleh para mandor nya” Ujar Krisyanto.

Divisi Minimarket dan Grosir

Sementara itu di Divisi Mini market dan Grosir, aktifitas serupa juga terlihat . Para punggawa Migros terlihat sibuk menyiapkan pesanan barang – barang kebutuhan pokok dari anggota dan karyawan koperasi BMI. General Manager Kopmen BMI, Sondari yang kebetulan ada di Migros GTG, Cikupa, mengatakan bahwa Divisi Migros dan DKTB tetap dibuka untuk melayani kebutuhan anggota dan masyarakat. “Ini kaitannya dengan kebutuhan pokok dan tidak boleh terhenti. Saat ini kami memprioritaskan untuk memenuhi dahulu pesanan karyawan koperasi BMI. Di Migros , kami memaksimalkan stock persediaan barang yang ada dahulu, untuk pemenuhan pesanan ini, ” Ujar Sondari. Sesuai dengan arahan dari Presdir Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara, pihaknya akan segera melakukan Stock opname untuk Divisi Migros dan DKTB. ” Kami akan segera melakukan Stock opname untuk mengkalkulasi ulang semua persediaan barang yang ada saat ini, ” Ujar Sondari. Lebih lanjut Sondari menjelaskan bahwa setelah pemenuhan kebutuhan anggota ini memang merupakan saat yang tepat untuk melakukan Stock opname (SO) mengingat aktifitas penjualan sedang sepi dan tidak banyak barang keluar dan SO pun akan berjalan efektif.

Sementara itu saat dihubungi terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa saat ini tidak ada satupun lembaga keuangan bank dan non bank yang tidak terkena dampak krisis wabah Covid 19. ” Ya semua pasti sama sama mengalami dampak dari wabah pandemi ini. Karena work from home dari tanggal 23 Maret sampai tanggal 3 April nanti, beberapa aktifitas memang sempat terhenti., Diantaranya simpan pinjam dan penyaluran pembiayaan. Tetapi pelayanan terhadap anggota kita tetap maksimalkan. Salah satunya divisi Migros dan DKTB tetap dibuka untuk melayani kebutuhan anggota.” Ujar Kamaruddin. Selain itu Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa walaupun masih work from home, pelayanan terhadap anggota yang mau menarik simpanan sukarelanya atau menabung, tetap dilayani secara online. ” Real time di hari kerja. Kita sudah profesional dan memanfaatkan teknologi yang baik saat ini ” tegas Kamaruddin. Kaitan dengan kebijakan di DKTB, Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa Koperasi BMI sangat peduli terhadap nasib 447 manpower yang bernaung di DKTB Kopmen BMI. ” Dalam situasi seperti ini semua pihak harus saling empati dan memberikan solusi. Dari 447 orang itu, kira kira sekitar 268 orang berasal dari Jawa dan Lampung, sisanya orang Banten. Bayangkan jika program kami berhentikan, mereka tidak akan mendapatkan penghasilan lagi dan akhirnya terjadi eksodus untuk kembali ke kampung halamannya. Sangat rawan potensi penyebaran virus Covid 19 di daerah masing masing. Ini juga yang kami pertimbangkan, kami bersinergi dengan kebijakan Pemerintah untuk melakukan yang terbaik yang kami bisa lakukan untuk berperang melawan virus Covid 19 beserta dampak dampak yang menyertainya,dan tentu pelaksanaannya dengan memperhatikan prosedur kesehatan yang benar dan diawasi dengan ketat pula oleh para mandor nya ” tegas Kamaruddin Batubara.

Lebih lanjut Kamaruddin menjelaskan bahwa dirinya sudah memerintahkan kepada divisi Migros agar melakukan Stock opname atau SO.” Stock opname (SO) dilakukan untuk menghitung persediaan stock barang di gudang sebelum dilakukan lagi penjualan. Tujuan dari stock opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan, dan itu termasuk salah satu fungsi dari Sistem Pengendalian Internal. Dengan melakukan Stock opname kita akan tahu alur keluar masuk barang secara terinci dalam periode tertentu dan mengetahui inventory kita secara detail, hingga pemetaan supply barang ke depannya bisa efektif dan terencana dengan baik ” Ujar Kamaruddin. Menurut Kamaruddin, Stock opname dilakukan supaya kita bisa terus memacu bisnis Migros ini tepat sasaran, dan bisa menuai keuntungan maksimal dalam 2 Atau 3 bulan ke depan,.” Semoga dengan dilakukannya SO, semua lebih bertanggung jawab lagi. Apalagi menghadapi momen momen tertentu seperti menjelang Ramadhan dan Lebaran, tentu kita harus persiapkan maksimal dari sekarang ini.” Ujar Kamaruddin Batubara. (AH/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *