Klikbmi.com, Tangerang – Koperasi BMI sebagai agen perubahan dan pelopor gerakan ekonomi rakyat merasa harus berada di garda depan dalam economic recovery. Melalui BMI Tour and Travel, Koperasi BMI kembali melaksanakan aktifitas untuk menghidupkan wilayah pariwisata. Aktivitas wisata harus kembali menggeliat di masa new normal pandemi Covid-19. Kendati wabah corona masih terjadi, roda perekonomian tetap harus bergerak, meski tidak sekencang waktu normal. Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan aktifitas wisata sehat tetap dijalankan.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI mengatakan bahwa kegiatan ekonomi di tempat wisata tetap harus berjalan. “Ibarat mengayuh sepeda walaupun lambat, ekonomi tetap harus dikayuh agar berjalan. Saya ingat kata bijak dari almarhum Pak Habibi, Presiden kita yang ketiga, Beliau sampaikan dalam hidup ini seperti orang mengayuh sepeda, ketika kita berhenti mengayuh maka akan jatuh, jika kita berhenti bekerja akan mati. Kalimat bijak Beliau ini mengingatkan kita, pada situasi apapun kita tetap harus kreatif. Dalam masa covid-19 ini tentu saja kita juga perkuat protokol kesehatan” ujar Kamaruddin Batubara.
Dalam menghidupkan sektor pariwisata, Kamaruddin Batubara justru punya pendapat yang sarat dengan pemberdayaan masyarakat lokal. “Justru pada masa pandemi seperti sekarang inilah momentum bagi tumbuhnya wisata-wisata alam yang bernuansa lokal. Kita bisa kembangkan objek wisata yang belum pernah kita garap sebelumnya. Saya kira potensi lokal juga masih banyak yang perlu kita gali. Kreatifitas kita mengembangkan objek wisata alam saat pandemi akan membawa multiplier effect positif pasca pandemic. Inilah mengapa kita terus gelorakan pada anggota BMI, bahwa berwisata ini membawa berkah karena membantu orang lain, menghidupkan ekonomi dan yang pasti melalui BMI Tour and Travel diberikan persentase keuntungan untuk sedekah” ujarnya pada redaksi Klikbmi.
Zaenal Muttaqien, Manajer BMI Tour and Travel Kopmen BMI, kepada redaksi menjelaskan terkait program menggairahkan wisata lokal. Saat ini BMI Tour and Travel mengajak masyarakat untuk menikmati potensi wisata domestik dengan layanan optimal. Wisata ke Bali dan Jogja tetap diadakan sambil membuka tujuan wisata baru seperti Bogor, Lembang-Ciwidey, Pengalengan, dan potensi lokal Kabupaten Tangerang dan Propinsi Banten. “ Kita tetap menjadikan Bali sebagai tujuan wisata, karena objek ini telah mendunia. Orang yang berwisata ke Bali akan mendapatkan pride tersendiri, Bali juga sangat dikenal dengan keindahan alam, kita ke Bali sama dengan mensyukuri nikmat Allah atas keindahan Indonesia” papar Zaenal Muttaqien.
“Kita juga masih memilih Jogja dengan wisata sejarah dan budayanya, apalagi saat ini bisa dengan pesawat atau overland sehingga waktu tempuh lebih cepat dan tetap hemat. Objek baru yang jaraknya dekat kita buka untuk menghidupkan ekonomi lokal. Dengan sarana transportasi terbaik wisatawan akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan. Bagi anggota Koperasi BMI yang telah menggunakan Doit BMI, ini juga bisa digunakan untuk transaksi dengan BMI Tour and Travel” tutur Zaenal Muttaqien menjelaskan lebih lanjut.
“Sebagai catatan, pedoman kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan perhatian pada lingkungan atau clean, healty, safety, environment (CHSE) dari mulai berangkat sampai destinasi wisata dan pulang lagi sampai di rumah kita perhatikan betul. Jadi jangan ragu wisata bersama kami, insyallah wisata berkah sekaligus ibadah” pungkas Zaenal Muttaqien. (Sularto/Klikbmi).