Tangerang, klikbmi.com – Menghadapi bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1444 H, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) siap menyalurkan 2.910 paket sembako yang merupakan bagi hasil simpanan idul fitri (Sidul) sebelum lebaran. Hal itu disampaikan manajer pendanaan Kopsyah BMI Ahmad Safikri Batubara kepada Redaksi Klikbmi, Selasa 14 Maret 2023.
“Alhamdulilah kita siap menyalurkan paket sembako yang merupakan bagi hasil anggota yang mengakses produk simpanan idul fitri (sidul),” kata Safikri.
Perlu diketahui, Simpanan Idul Fitri atau Sidul merupakan produk simpanan yang diluncurkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 pada 25 Januari 2022 lalu. Produk ini adalah aspirasi anggota untuk memenuhi kebutuhannya di hari raya. Bagi hasilnya setara 10 persen per tahun yang dibagikan dalam bentuk sembako dan kebutuhan lebaran.
Safikri menerangkan, simpanan ini bebas biaya administrasi, tanpa minimal setoran dan bagi hasil dalam bentuk barang kebutuhan lebaran. Pemenuhan sembako bagi hasil ini melibatkan 57 jaringan warung anggota (Jawara) dan Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI). Jawara berisi anggota yang memiliki usaha warung yang telah menerapkan transaksi digital lewat dua aplikasi digital BMI yakni Doit BMI dan BMI Mobile
”Bagi hasilnya adalah berupa barang sembako dan kebutuhan untuk lebaran. Kopsyah BMI memahami bahwa di saat lebaran, bahan sembako tak mudah didapatkan jika mendekati hari lebaran. Tentunya dengan simpanan ini, anggota bisa mendapatkan barang kebutuhan lebaran yang berkualitas tanpa rasa was-was harus ke pasar atau grosir,” jelasnya.
Keuntungan lainnya dari Sidul, sambung Safikri, yaitu hasil pengembangan dana bisa semakin optimal. Anggota merasa nyaman, karena setoran simpanan sangat fleksibel.
”Tentunya, dengan barang yang dipasok oleh Jawara dan Kopmen BMI, anggota mendapatkan kebutuhan lebaran yang berkualitas,” paparnya.
Ia mengatakan, paket yang sembako yang diberikan mulai dari harga Rp 25 ribu sampai Rp 1,5 juta. Bagi hasil 10 persen simpanan Sidul yang disalurkan pada Idul Fitri 1444 Hijriah ini mencapai Rp 137.675.000 untuk 2.910 anggota Kopsyah BMI. Safikri menjelaskan, jumlah anggota yang mengakses simpanan Sidul dalam setahun berjalan sebanyak 29.022 orang dengan total simpanan mencapai Rp 9,1 miliar.
”Selain itu, dalam penyediaan sembako bagi hasil ini, kami melibatkan 57 warung Jawara. Barang – barang kebutuhan sembako dipenuhi oleh warung anggota sendiri. Jadi saling memberdayakan,” terang Safikri.
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa Koperasi BMI terus berinovasi dalam membuat produk yang melayani semua kebutuhan anggota. Fokus pelayanan hanya kepada anggota berdasarkan kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Pria yang karib disapa Kambara itu memberi pengertian bahwa setiap orang yang ingin dilayani oleh koperasi wajib menjadi anggota, dan tentu diberi kemudahan. Dengan kata lain, agar akses koperasi bisa melayani semua lapisan masyarakat, koperasi terlebih dahulu menentukan simpanan wajib dan pokok yang murah dan terjangkau.
”Hadirnya Sidul dengan pemenuhan oleh Jaringan Warung Anggota ini mengajak anggota terus bangkit adalah menumbuhkan semangat bangga berkoperasi. Salah satunya dengan memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban anggota sebagai pemilik, pengguna dan pengendali koperasi dan tentunya dengan semangat saling gotong royong dan memberdayakan,” tandasnya.
(Togar Harahap/Klikbmi.com)