Bogor, Klikbmi.com: Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran berkoperasi dan meneguhkan keyakinan Anggota dan Pengelola untuk berkoperasi. Hal tersebut dibuktikan dengan konsistensi Kopsyah BMI melaksanakan pendidikan perkoperasian baik terhadap Anggota dan Pengelola. Karena Pendidikan perkoperasian merupakan bagian tidak terpisahkan dalam mewujudkan kehidupan berkoperasi agar sesuai dengan jatidiri koperasi.
Pendidikan Perkoperasian tersebut dilaksanakan dalam bentuk Capacity Building (CB). CB untuk Anggota Batch 8 diselenggarakan oleh Bidang Pemberdayaan Anggota Direktorat Bisnis dan Pemberdayaan pada 7 – 8 Agustus 2024 dilanjutkan CB Staf Lapang Batch 3 yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi Syariah BMI 9 – 10 Agustus 2024. Kedua kegiatan CB tersebut dilaksanakan oleh Tim Benteng Manajemen Indonesia Institute (BMI Institute) didalam naungan Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia di Villa Intania Cawene Pamijahan Bogor.
Dalam sambutan pembukaan CB Anggota, Kamaruddin Batubara selaku Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI menyampaikan agar Anggota dapat menyadari perannya sebagai pemilik Koperasi dengan menjadi benteng, melihat potensi bisnis di Koperasi serta menjadi public relations (PR).
“Semua Anggota BMI harus menjadi benteng untuk melindungi Koperasi BMI dari hal-hal yang merusak, kita jaga Koperasi kita ini bersama-sama. Sebagai pendukung ekonomi keluarga, Ibu-Ibu juga harus mampu menfaatkan potensi bisnis yang ada di Koperasi dengan menjadi Agen BMI yang akan diajarkan menjual produk BMI. Setelah itu, Ibu-Ibu harus jadi PR dan bantu jelaskan tentang Kopsyah BMI kepada khalayak. Sudah banyak Anggota kita yang belum punya rumah jadi punya rumah di BMI. Kegiatan ziswaf juga sudah banyak memberikan manfaat kepada Masyarakat” Imbuh Pria yang akrab disapa Kambara tersebut.
Pada pembukaan CB Pengelola yang diikuti oleh 30 Staf Lapang di Area 02 dan 03, Kambara menyampaikan Koperasi BMI adalah rumah bagi semua pengelola serta Anggota dan Pengelola memiliki tugas sebagai Penyuluh, Pendamping dan Pembina Anggota. “Koperasi BMI ini rumah kita, namanya rumah siapapun akan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, kita harus bantu menyadarkan Anggota bahwa Koperasi ini milik bersama dan Anggota harus maju keluarganya bersama Kopsyah BMI. Koperasi ini harus kita jaga, Kita harus akrab dengan Anggota” Ucap Kambara.
Kambara terus mengajak Anggota untuk bekerja keras dan tidak lupa bersyukur. Anggota dan Pengelola yang menjadi bagian dari Koperasi BMI merupakan bagian hidup yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
“Bekerja yang baik untuk membantu orang lain. Usahanya lancar, kita happy insyaAllah kita juga akan dibantu oleh Allah SWT. Kuncinya, dampingi anggota agar usahanya maju, sebagai pembina harus memberikan pengarahan setiap minggu. Terus belajar, karena kita bisa memotivasi orang kalau kita memiliki bahan” tandasnya.
Di akhir sambutannya, Kambara mengajak seluruh peserta untuk terus menerapkan kekuatan militansi yang terangkum dalam M-Power 247. Militansi Power merupakan refresentasi dari 2 Sikap, 4 Aksi dan 7 Ideologi Berkoperasi. “Ideologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Koperasi, Ideologi itu ruhnya Koperasi. 24 jam sehari dan 7 hari seminggu kita harus berkoperasi. Kita tingkatkan kesejahteraan keluarga sendiri dan bantu sejahterkan keluarga Anggota melalui Koperasi BMI. Karena Sejahtera sendiri itu biasa, kalau Sejahtera bersama itu luar biasa.” Pungkas Kambara.
Selain Kambara, Radius Usman selaku Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI turut memaparkan materi cara cari cuan di Koperasi BMI. Radius menyampaikan kiat-kiat bagaimana Anggota dan Karyawan harus mampu melihat peluang untuk menambah penghasilan.
“Kalau pengen merdeka caranya berkoperasi, barang-barang yang disediakan koperasi itu yang dibutuhkan bersama. Kita tidak bisa hanya mengandalkan kumpul saja, karena kalau kumpul sekedar kumpul bebek di sawah juga kumpul, tapi kita harus pinter lihat bagaimana cari cuan” Ucap Radius yang juga Direktur Utama Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) tersebut.
Selain itu, Radius juga menyampaikan Matriks mencari berkah Allah melalui perbandingan ibadah dan bekerja. “Jika kita tidak beribadah dan tidak bekerja, maka Allah akan melaknat kita. Jika kita beribadah saja tapi tidak bekerja Allah akan benci. Sebaliknya jika kita hanya bekerja dan tidak beribadah Allah tidak akan Ridha. Seharusnya kita harus sandingkan ibadah dan bekerja. Rajin ibadah dan rajin bekerja akan diridhoi Allah” tutup Radius.
Pemateri terakhir pada kegiatan tersebut adalah Hendri Tanjung selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah Kopsyah BMI. Ia menyampaikan materi Bisnis Syariah pada CB Anggota dan menyampaikan materi pengendalian diri pada CB Pengelola.
Hendri memaparakan tentang pengertian bisnis sebagai usaha sementara syariah merupakan hukum Allah. “Jangan sampai pengertian bisnis itu menjadi bisikan manis, kenapa? Karena belum apa-apa sudah bicarain untung. Padahal harusnya Bisnis syariah itu adalah usaha komersial yang berdasarkan aturan-aturan Allah. Obyek bisnis syariah adalah Aqad atau kontrak yang menimbulkan saling memberikan manfaat baik yang berkaitan dengan materi ataupun jasa” Ungkap Hendri.
Selain itu, Ia turut memaparkan 5 Prinsip dalam Bisnis Syariah yaitu tidak menggunakan cara yang bathil (salah), meninggalkan perkara yang syubhat (ragu-ragu), samahah (mempermudah) dalam transaksi, tidak menipu dan tidak zhalim, jujur dan menghindari sumpah palsu.
Sementara pada sesi Penglola, Ia menyampaikan 3 istilah untuk meningkatkan iman Pengelola agar mampu mengendalikan diri. 3 Hal tersebut disebut dengan 3 AH. Pertama adalah Tarbiyah merupakan upaya untuk meningkatan ilmu belajar agama, baik itu dengan mengaji ilmu agama dan memperbanyak membaca buku islam. Kedua adalah Bi’ah adalah selektif mencari teman, Pengelola diharapkan mencari teman yang dapat mendekatkan diri kepada Alaah SWT yang mau bersama-sama dikala susah. Sementara AH yang terakhir adalah Qudwah mengidolakan seseorang yang memberikan hal positif dan mendekatkan diri kepada Allah seperti Nabi Muhammad SAW.
CB kali ini tidak terlepas dari keseruan beragam permainan diluar ruangan sebagai implementasi dari materi yang diterima. Tempat pelaksanaan dan cuaca yang sangat mendukung menjadikan kegiatan outbound terlaksana dengan lancar dan menyenangkan. Outbound dilaksanakan berdasarkan 3 tahap yaitu pembagian kelompok, penguatan kelompok dan kebersamaan. Outbound dimulai dengan ice breaking dan dilanjutkan dengan beberapa jenis permainan.
CB Anggota melaksanakan Outbound dengan beragam permainan seperti bottle transfer, balloon transfer, Grazy Volli, Electrik Line dan Bola Meteor. Berbeda dengan CB Anggota, Outbound CB SL dimulai dengan susur hutan dan beragam permainan di dalam hutan, yaitu X-Cross. Pumper Jump, Mision, Pipa Bocor dan Final Project memindahkan bendera menggunakan rakit. Pelaksanaan outbound tersebut sebagai bentuk terapi bagi Anggota dan Pengelola agar meningkatkan kemampuan bicara, membunuh rasa minder dan kurang percaya diri. Outbound yang dilaksanakan di Capacity Building Kopsyah BMI mengedepankan permainan-permainan yang mampu menumbuhkan motivasi pada diri pesertanya melalui keterlibatan kerja sama antar team ataupun masing-masing individu itu sendiri untuk melatih pikiran dan aktivitas fisik yang memiliki nilai positif untuk diterapkan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Pada sesi penutupan, Anggota dan Pengelola Kopsyah BMI diharapkan dapat menerima manfaat yang telah diterima untuk terus semangat meningkatkan taraf hidup keluarga serta mampu menghayati nilai-nilai, prinsip-prinsip dan praktik-praktik Koperasi. Pada prakteknya Koperasi BMI grup telah menyusun platform pendidikan, pelatihan, dan pendampingan Koperasi dengan memanfaatkan ekosistem digital melalui BMI Institut dan Inkubator Bisnis Koperasi (Nurjannah/Humas).
Bagi Koperasi, Lembaga Keuangan dan Perusahaan lain yang ingin melaksanakan kegiatan Capacity Building bisa menghubungi Tim BMI Institute: Sehnuri – 085695751994. Villa Intania Cawene Pamijahan: Intan – 087872373312 & Azizi 081219091469