Nasehat Dhuha Senin, 27 September 2021 | 19 Shafar 1443 H | Oleh : Sularto
Klikbmi, Tangerang – Tema kita hari adalah tentang tujuan hidup kita sebagai mahkluk ciptaan Allah SWT. Hari ini merupakan hari Senin, hari yang tentu menjadi hari kerja setelah kita berlibur. Kita perlu cek kembali apakah aktifitas kerja dan aktifitas secara menyeluruh yang kita lakukan telah sesaui dengan tujuan hidup kita. Tentu kita harus tahu tujuan hidup kita mau kemana. Sebelum kita lanjutkan nasehat dhuha kali ini, kita perlu sedikit ulas tentang tujuan hidup.
Mari kita simak Al Quran Surat Ali Imran ayat 190-191 :
“Dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang, pasti ada tanda-tanda bagi semua yang diberkahi dengan wawasan, yang mengingat Allah ketika mereka berdiri, dan ketika mereka duduk, dan ketika mereka berbaring untuk tidur, dan renungkan penciptaan langit dan bumi: “Ya Tuhan kami, Engkau tidak menciptakan ini tanpa makna dan tujuan. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”( Al Quran Surat Ali Imran ayat 190-191).
Dari ayat di atas dapat kita simpulkan satu konklusi bahwa kita diciptakan dengan makna dan tujuan. Tetapi juga satu hal yang harus kita renungi adalah bahwa kita harus memelihara diri dari siksa api neraka. Implikasi ayat ini sangat dalam karena untuk memelihara diri dari siksa api neraka tentu kita harus menjadi pribadi yang takwa. Menjauhi semua larangan Allah dan melaksanakan semua perintah Allah.
Tujuan penciptaan untuk mengenal dan menyembah Allah SWT. Mari kita lihat Surat Al A’raf Ayat 172- 173 :
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhan kalian?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.”(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kalian tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (kekuasaan Tuhan), atau agar kalian tidak mengatakan, ‘Sesungguhnya orang tua-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu’?” ( Surat Al A’raf Ayat 172- 173 )
Hari ini coba kita merenung kembali, apakah satu pekan terakhir ini kita telah menjalankan peran kita untuk mencapai tujuan hidup kita. Dari kata “menyembah” Allah SWT kita dapat mendalami bahwa kita terus harus melakukan upaya pengabdian yang hanya “berujung karena Allah”. Setiap kegiatan yang kita lakukan hanya berdimensi pada ridhlo Allah semata. Kita bekerja karena Allah, kita bersedekah karena Allah, kita membahagiakan keluarga karena Allah. Termasuk kita punya cita-cita hidup sukses karena Allah.
Mari kita cek kembali apa yang telah kita lakukan, jika sasaran antara adalah sukses kita di dunia dengan terus bekerja dan belajar, tentu kita tidak boleh luput dengan tujuan utama kita menyembah Allah untuk meraih sukses yang kekal. Apakah satu pekan ini kita telah banyak melakukan kebaikan, atau justru satu pekan ini kita banyak melakukan kesalahan yang telah kita tahu bahwa itu terlarang. Saatnya kita kembali jika kesalahan telah kita lakukan secara sengaja.
Contoh kecil, jika kita pekan kemarin bermalasan dalam bekerja, atau memiliki uang tetapi tidak bersedekah. Hal-hal seperti ini telah menjauh dari tujuan hidup kita. Kita ajak diri ini dan sahabat BMI Kliker untuk kembali menjadi pribadi yang sepenuhnya mengabdi atau menyembah Allah SWT dengan sebaik-baiknya (pribadi bertakwa).
Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)