Klikbmi, Tangerang – Koperasi Jasa Tanaoba Lais Manekat Indonesia (Coop TLM) hari ini, Rabu,1/3 melaksanakan kunjungan belajar ke Koperasi BMI Grup. Coop TLM merupakan koperasi penggerak bagi kaum perempuan di NTT.
Berdiri sejak 2011 Coop TLM konsen untuk program peningkatan ekonomi keluarga. Manajer Utama Zesly N. W. Pah memimpin rombongan yang terdiri dari Elvys E. Datty (Manager Umum), Gratia Djami-Yusuf (Manager Operasional), Ellen E. Loa (Manager Keuangan) dan Bernard D Pandie (Pjs. Kadiv. Kelembagaan).
Utama Zesly N. W. Pah mengungkapkan bahwa kedatangan TLM untuk belajar mengembangkan usaha koperasi melalui spin off. Awalnya TLM berbentuk yayasan 28 tahun silam. Ia katakan karena yayasan tidak bisa mengembangkan ekonomi masyarakat dibentuklah BPR.
Perjalanan waktu mengantarkan TLM mendirikan koperasi sejak 12 tahun lalu. Terkait dengan aturan koperasi dari kementerian koperasi, TLM diminta untuk melakukan spin off agar sesuai aturan yang ada.
”Salam hormat dan terima kasih atas penerimaan Koperasi BMI Grup hari ini” pungkasnya.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup mengatakan mendapat kehormatan atas kedatangan tamu dari TLM.
Kambara panggilan akrab Presiden Direktur Koperasi BMI Grup menyampaikan pandangan Bung Hatta yang menekankan nilai berkoperasi harus jujur dan setia kawan.
”Nanti akan banyak institusi koperasi yang mengaku-ngaku koperasi. Ada koperasi yang sebenarnya dan yang bukan” tegas Kambara.
”Koperasi BMI Grup tegas menyimpulkan bahwa anggota adalah captive market bagi koperasi” papar penulis Buku Model BMI Syariah ini.
Kambara lebih lanjut menegaskan koperasi merupakan amanah pasal 33 UUD 1945. ”Koperasi wadah yang teapt untuk mengabdi. Dan kita harus membentuk koperasi sebagai korporasi koperasi” tegas penerima anugerah Satya Lancana Wira Karya dari presiden 2018.
Kambara dalam kesempatan ini menegaskan pengembangan koperasi tidak mengarah pada badan hukum selain koperasi. ”Di Koperasi BMI Grup pengembangan seluruh unit bisnis bukan ke Perseroan Terbatas (PT) tetapi semuanya ke koperasi” tegas Kambara.
”Anggota merupakan pemilik, pengguna dan pengendali. Keuntungan berkoperasi modal bisa dicari dengan gotong – royong, anggota menjadi captive market, dan agar terus berkembang koperasi harus terus melakukan inovasi atau pengembangan” papar Kambara lagi.
Melanjutkan paparannya Kambara tegaskan koperasi harus mengusung peradaban baru koperasi Indonesia. ”Koperasi harus besar, koperasi harus dikelola profesional, koperasi harus mendiri, berkarakter dan bermartabat, lalu koperasi harus berjiwa pemberdayaan dan koperasi harus peduli sesama” tegas Kambara.
Kegiatan kunjungan belajar TLM akan berjalan 3 hari mulai hari ini Rabu sampai dengan Jumat. Bagi koperasi yang akan mengadakan kunjungan ke Koperasi BMI Grup bisa menghubungi Sehnuri, Manajer Diklat dan EO Kopjas BMI di 0856-9575-1994. (Sularto/Klikbmi)