Klikbmi.com, Tangerang – Pada masa pandemi Covid 19 ini, Koperasi BMI berusaha sepenuh hati untuk membantu proses pemulihan usaha anggota yang terdampak langsung. Koperasi BMI berupaya mendongkrak omzet penjualan produk anggotanya hingga meningkatkan pendapatan dan mencukupi kebutuhannya secara memadai. Sektor usaha yang menjadi prioritas pertama adalah warung kecil, warung kelontongan dan warung yang menjajakan makanan.
Saat ini Koperasi BMI telah menciptakan uang digital yang dinamakan doitBMI. Aplikasi berbasis Web Apps ini sangat familiar dan mudah diakses oleh anggota dengan jenis handphone apapun, karena designnya yang simple, ringan dan tidak perlu di download dengan ukuran bytes yang besar. Cukup dibuka dengan meng klik di google search (mesin pencari google), maka doitBMI akan muncul dan siap diakses dengan cepat.
DoitBMI yang memiliki tagline, satu aplikasi, berbagai kemudahan ini merupakan uang digital yang bisa di top up dari simpanan sukarela anggota, dikonversi dari sebagian gaji karyawan, dan menjadi sarana transaksi penjualan dan pembelian produk secara digital antar anggota. DoitBMI juga bisa digunakan untuk belanja berbagai kebutuhan anggota, baik itu di minimarket dan grosir, di toko bangunan, di café dan unit usaha lainnya milik Kopmen BMI. Koperasi BMI, kini terus mengembangkan jaringannya, hingga ke depan seluruh warung anggota akan menggunakan doitBMI dalam transaksi pembayarannya dengan sesama anggota.
Wakil Presiden Koperasi BMI, Radius Usman mengatakan bahwa dengan doitBMI semua bisa dilakukan dalam satu genggaman. “ Cepat, akurat dan efisien. Anggota bisa mengakses kebutuhannya hanya dalam satu genggaman lewat hp yang dipegangnya. Bahkan gaji karyawan pun kita konversi sebagian ke doitBMI sehingga mereka bisa berbelanja ke warung anggota dan membayarnya memakai doitBMI. Alhamdulillah sekarang sudah banyak anggota yang menggunakan doitBMI sebagai alat pembayaran digital, seperti warung Ibu Cutiah di Solear ini. Kategorinya lumayan besar, hingga nanti diharapkan anggota dan karyawan koperasi BMI bisa berbelanja kebutuhannya di warung Bu Cutiah ini dengan menggunakan doitBMI, tidak perlu lagi membawa uang cash, “ ujar Radius Usman. Lebih lanjut Radius Usman mengatakan bahwa nantinya anggota yang mendapatkan pembiayaan syariah dari Kopsyah BMI pun akan diarahkan untuk berbelanja kebutuhan usahanya di warung anggota yang lebih besar yang menggunakan doitBMI. “ Seperti warung Bu Cutiah ini, nantinya anggota yang mendapatkan pembiayaan diharapkan bisa berbelanja menggunakan doitBMI di warung ini, “ tegas Radius Usman.
Selain itu, untuk mendongkrak omzet anggota, koperasi BMI menambah varian dagangan anggota sesuai dengan produk yang sangat di butuhkan oleh anggota. “ kita punya beras BMI yang dihasilkan dengan proses penggilingan yang sempurna dalam satu langkah saja, lalu di packing secara higienis dalam kemasan satu liter dengan harga yang sangat terjangkau. Gabah yang di digunakan juga gabah yang berkualitas dan merupakan gabah pilihan sesuai standar yang kita tetapkan. Permintaan akan beras BMI ini luar biasa, karena selain mutu gabahnya yang bagus, prosesnya cepat dan higienis, harganya terjangkau dan kemasannya hemat dalam satu liter. Sudah banyak warung anggota yang sekaligus menjadi agen beras BMI ini, bahkan Ibu Cutiah ini menjadi distributor beras BMI willayah Cikasungka – Solear, “ ujar Radius Usman.
Hal senada juga terjadi di wilayah Cabang Jayanti. Warung anggota atas nama Chalilah yang merupakan warung kelontongan juga menggunakan doitBMI sebagai alat pembayarannya. Selain itu, produk beras BMI pun juga dijadikan varian produk yang sangat diminati oleh konsumen di wilayah tersebut. Chalilah yang bergabung dengan Kopsyah BMI sejak 2015, memiliki pertumbuhan usaha yang cukup signifikan dari masa ke masa. ” Ibu Chalilah yang beralamat di Desa Pasir Muncang Kecamatan Jayanti ini bergabung dengan Kopsyah BMI dalam rembug pusat Tarumanegara sejak April 2015, dan beliau telah mengakses 8 kali pembiayaan dengan lancar dan usahanya tumbuh terus, terakhir mengakses pembiayaan dari Kopsyah BMI sebanyak 38 juta rupiah, ” ujar Manager Kopsyah BMI Cabang Jayanti, Sandi Sumantri. Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI, Radius Usman mengatakan bahwa penomena doitBMI sudah berhasil menjadi peradaban baru koperasi BMI. “ Sudah saatnya memasuki peradaban baru, era Koperasi BMI. Anggota Berdaya, Koperasi BMI Berjaya, “ tegas Radius Usman.
Sementara itu Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara saat dimintai tanggapannya mengenai penerapan doitBMI ini mengatakan bahwa Koperasi BMI terus berakselerasi mengikuti perkembangan teknologi terkini dan relevan dengan kondisi saat ini.” Perkembangan teknologi saat ini begitu luar biasa, dan sebagai koperasi yang tumbuh karena partisipasi anggotanya, maka seluruh layanan teknologi yang kita terapkan berbasis dalam rangka pemenuhan kebutuhan anggota. Dengan adanya doitBMI, maka anggota dimudahkan dalam mengontrol data keuangannya secara real-time, dimanjakan dalam transaksi baik pembelian ataupun penjualan produk sesama anggota dan semakin transparan. Terlebih saat pandemi, maka uang digital menjadi solusi terbaik untuk mencegah penularan lewat uang tunai, dan yang pasti, dengan doitBMI kita jadikan sebagai alat pemersatu kekuatan dan potensi seluruh anggota koperasi BMI untuk saling menguatkan dalam lingkungan usaha Koperasi BMI yang sehat,” ujar Kamaruddin Batubara singkat. (AH/klikbmi).