Dewan Masjid Gelar Raker Wujudkan Masyarakat Tangerang Yang Religius, Cerdas, Sehat Dan Sejahtera

Kabar Banten

Klikbmi, Tangerang – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang hari ini menggelar rapat kerja di ruang rapat lantai 3, ruang rapat Wareng. Raker ini diberikan tema Sinergi Pengembangan Ummat Melalui Kerjasama Kelembagaan Untuk Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Tangerang Yangg Cerdas, Sehat Dan Sejahtera.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah organisasi tingkat nasional dengan tujuan untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat. Organisasi ini didirikan pada 22 Juni 1972 dengan maksud untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia dan kecerdasan umat serta tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT, dalam wilayah Negara Republik Indonesia. DMI mempunyai kepengurusan di setiap provinsi dan kabupaten di Indonesia.

Ketua PD. DMI Kabupaten Tangerang, KH. Sanwani dalam sambutannya menyampaikan bahwa raker baru bisa dilaksanakan saat ini karena memang terkendala coivid-19. KH. Sanwani menambahkan DMI telah melakukan pembinaan tahsin di masjid-masjid. “Masjid di Tangerang ada sekitar 1400 masjid dan 3000 mushola. Masjid bukan hanya untuk ibadah mahdoh, maka harus ada manajemen masjid karena di masjid ada imamah riayah dll” ujarnya dalam sambutan yang dihadiri segenap pengurus DMI Tangerang.

Sekretaris Daerah, Moch Maesyal  Rasyid Memberikan Sambutan Sekaligus Membuka Acara Raker DMI Kabupaten Tangerang

“Akan dibuatkan serfitifikat untuk setiap masjid dan mushola. DMI juga akan melakukan kerjasama dengan BMI (red : Koperasi BMI ) terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan akad-akad Syariah atau pemakmuran masjid. Saat ini DMI menemukan kendala terkait dengan tabungan yang mana harus memiliki sertifitikat IJO [ijin operasional masjid]” papar Pak Kyai melanjutkan.

“Kedepannya DMI akan bekerjasama dengan MUI terkait dengan khatib-khatib, untuk menghindari isi-isi khutbah khatib yang kurang pas. Semoga dengan khatib dan imam yang baik menjadikan masjid kedepannya lebih baik” ujarnya melanjutkan.

Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Membubuhkan Tanda Tangan Atas MOU Koperasi BMI Dengan DMI Kabupaten Tangerang

Ia berharap kedepan ada shubuh keliling,  “Harapannya saya kedepan ada subuh keliling di bulan rajab, semodel dengan dhuhur keliling” paparnya lagi.

Ia menutup sambutan dengan berharap pemerintah peduli dengan imam masjid. “Saya berharap kepada pemerintah semoga bisa memberikan insentif untuk imam masjid yang ada di Kabupaten Tangerang ini” pungkasnya.

Bupati Tangerang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) didapuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Moch Maesyal  Rasyid, Sekda Kabupaten Tangerang  mengatakan bahwa komponen acuan dalam pembangunan kabupaten Tangerang tidak lain adalah religious, cerdas, sehat dan sejahtera. “Salahsatu fungsi masjid adalah untuk memajukan ummat, dan perlunya peningkatan pembinaan masjid-masjid di kabupaten Tangerang” terang Sekda Tangerang ini.

“Tugas kita semua untuk menjadikan generasi masa depan menjadi religious, cerdas, sehat dan sejahtera” papar Pak Maesyal  biasa ia dipanggil.

“Jadikan rapat ini momentum strategis. Tanpa dukungan berbagai pihak maka semua program tidak akan tercapai dengan maksimal. Agenda ini mengikuti agenda kegiatan pemerintah Kabupaten Tangerang” tegasnya.

Ia juga memaparkan saat ini banyak terjadi gugatan atas tanah-tanah yang sudah digunakan untuk ruang publik. “Saat ini banyak terjadi gugatan-gugatan tanah sekolah dasar, sehingga mohon untuk BPN memperjelas hukum untuk tanah-tanah yang digunakan public, maka jangan sampai tanah-tanah masjid terjadi juga gugatan-gugatan lain” papar Sekda sekaligus membantu BPN menyelesaikan hal ini secara bertahap.

Maesyal  menutup sambutan dengan mengungkapkan hubungan antar umat beragama yang saat ini sudah terjalin baik. “Hubungan antar umat agama, sekalipun di Tangerang multi agama namun karena FKUB alhamdulillah terjalin sangat baik. Semua kegiatan keagamaan Pak Bupati Alhamdulillah sangat perhatian, sehingga semua persoalan yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik” pungkas Sekda Tangerang ini.

MOU DMI dengan Koperasi BMI juga dilakukan pada acara Raker ini, Kamaruddin Batubara menyampaikan bahwa MOU ini berisi percepatan proses simpanan, pinjaman dan pembiayaan sesuai prinsip syariah bagi penerima Hibah dari Pemerintah Daerah Melalui Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Tangerang. “ Selain itu pada MOU ini kita ada kerjasama dengan DMI untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dalam simpanan, pinjaman dan pembiayaan sesuai prinsip syariah” papar Kamaruddin berikutnya.

“MOU ini juga terkait dengan penyaluran dana bantuan lainnya melalui produk pembiayaan sesuai prinsip syariah” tegasnya lain.

Kamaruddin yang juga anggota majelis ekonomi syariah DMI Kabupaten Tangerang ini menyampaikan rasa gembiranya atas MOU ini. “Kami tentu merasa gembira karena ini kami rasa merupakan satu kehormatan atas kehadiran kita di masyarakat Kabupaten Tangerang ini” terangnya lagi di sela-sela makan siang saar break acara.

“Kami ingin berkontribusi lebih banyak pada masyarakat. Sejauh ini kami juga telah membantu banyak masjid dan mushola juga pesantren dalam membangun sarana sanitasi termasuk tempat wudhu. Kegiatan ini kami namakan kegiatan Sanimesra” terang Kamaruddin melanjutkan.

Foto Bersama, Kamaruddin Batubara (Presiden Direktur Koperasi BMI) Dengan KH Sanwani (Ketua DMI Kabupaten Tangerang)

“Kami juga memiliki gerakan seribu sajadah dan Al Quran, di luar masjid kami juga telah memberikan Al Quran di beberapa hotel di Tangerang ini, salah satunya di Hotel Yasmin. Seluruh ruangan Al Quran dari kita. Kita tentu akan tidak berhenti sampai di sini” ujarnya lagi.

Menutup pernyataan sebelum sebelum sholat dhuhur, Kamaruddin berharap Koperasi BMI akan tetap istiqomah memberi manfaat kepada masyarakat. “Kami akan terus berupaya untuk membantu memberikan kesejahteraan paripurna. Model BMI Syariah memang bukan hanya membangun ekonomi semata, tetapi juga membangun kesejahteraan dalam pilar pendidikan, kesehatan, sosial dan juga spiritual. Sejahtera secara ekonomi tetapi moral dan spiritual tidak baik maka kesejahteraan ini akan semu” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *