Jakarta, Klikbmi.com – Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM RI) Ahmad Zabadi kembali memberikan apresiasinya kepada Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) sebagai koperasi sosial dan pemberdayaan di sebuah sesi acara televisi nasional, Selasa 11 Oktober 2022 malam.
Dalam Program Economic Challenges Metro TV, Ahmad Zabadi menyebut Kopsyah BMI sebagai barometer koperasi syariah nasional memiliki agenda sosial yang luar biasa yakni Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) gratis baik untuk anggota dan non anggota.
Malam itu, Program Economic Challenges Metro TV sebenarnya membawa tema koperasi menjelma shadow banking. Pembawa acara menyebut ada 70 persen koperasi di Indonesai bermasalah. Saat pembawa acara meminta tanggapan Ahmad Zabadi atas pernyataan itu, ia mengklarifikasi bahwa isu shadow banking jangan digeneralisir ke semua koperasi di Indonesia. Zabadi menyebut, salah satunya ada Kopsyah BMI sebagai model koperasi sosial dan pemberdayaan.
”Izinkan saya klarifikasi dulu. Karena ada 8 koperasi yang bermasalah, langsung dihantam isu 70 persen koperasi bermasalah. Bisa-bisa, saya digebukin gerakan koperasi yang tidak bermasalah. Nggak fair ini menurut saya. Kita punya 127 ribu koperasi dari data kita, sebagian besar sangat baik dan memberikan layanan terbaik kepada anggotanya,” paparnya.
”Saat ini yang terekspos di publik kan 8 koperasi bermasalah saja, sementara ratusan ribu lain masih aktif dan memberikan kontribusi positif kepada anggota. Saya ingin mengundang misalnya, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia di Tangerang dengan jumlah anggota mencapai 212 ribu lebih. Setiap minggu, BMI memberikan rumah gratis kepada anggota yang paling miskin dan non anggota, sudah mencapai 381 unit. Artinya keberadaan koperasi jelas-jelas manfaatnya,” terang Ahmad Zabadi.
Ahmad Zabadi mengatakan penyusunan pembahasan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian ditargetkan dapat dibahas di DPR di tahun 2023 sehingga dapat segera diundangkan. Urgensi undang-undang ini adalah pemerintah ingin membangun ekosistem koperasi yang kokoh, solid dan kuat. Sehingga jika dihantam badai apapun, koperasi bisa stabil dan memberikan keamanan, kepastian, dan kenyamanan bagi anggotanya.
”Dengan UU Perkoperasian yang baru ini, kita mendorong ada perlindungan yang equal (setara) dengan perbankan. Jika di bank punya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tentu kita ingin ada LPS di koperasi. Karena menyangkut anggota yang banyak, 24 juta anggota koperasi saya rasa bukan jumlah yang sedikit,” terangnya.
Hingga Oktober 2022, Kopsyah BMI telah membangun 381 rumah gratis baik kepada anggota dan non anggota sejak program ini berjalan sejak 2015 silam. Selain HRSH, Kopsyah BMI juga membangun 147 unit sanitasi dhuafa, 165 sanitasi gratis untuk masjid, mushola dan pesantren.
Kemudian, santunan dhuafa untuk 314 dhuafa, pelayanan 9 ambulans gratis Kopsyah BMI (gratis untuk sopir, tol dan BBM), program santunan anak asuh sebanyak 90 anak, dan masih banyak lagi. Inilah semangat berkoperasi, semangat QS Al Maidah ayat 2 untuk saling tolong menolong dalam berbuat kebaikan.
BACA JUGA : Penjelasan Ahmad Zabadi Tentang Kiprah Koperasi Membangun Ekonomi Indonesia Di Metro TV
Seperti kita tahu, Kopsyah BMI merupakan koperasi pelopor aksi bagi rumah gratis. Aksi bagi rumah gratis ala Kopsyah BMI sering disebut sebagai Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Program ini telah mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia dengan dicatatnya Kopsyah BMI sebagai koperasi pelopor program hibah rumah siap huni dan mencatatkan juga Kamaruddin Batubara, Direktur Kopsyah BMI sebagai penggagas program ini. Kedua rekor MURI ini pecah pada 29 April 2021 saat penyerahan rumah gratis ke-300 di Anyar, Kabupaten Serang.
Pekan ini, Kopsyah BMI tengah menggelar Pra Rapat Anggota Tahunan (Pra RAT) di 100 kantor cabang Kopsyah BMI. Pra RAT merupakan rangkaian menjelang rapat anggota tahunan dimana rapat anggota adalah perangkat organisasi koperasi yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.
Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus dan dihadiri oleh anggota, pengawas dan pengelola koperasi. selain menjaring ide yang bernas dari anggota, Pra RAT juga menjaring wakil-wakil dalam RAT Tingkat Pusat, Januari 2023 mendatang. Dalam Pra RAT, anggota juga mendapatkan pendidikan perkoperasian dari para manajer cabang.
Presiden Direktur Koperasi BMI Grup yang juga Dirut Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara menerangkan, hakikatnya pemberian rumah gratis ini bukan untuk mencari pahala. Tetapi Insya Allah, rahmat Allah SWT akan datang jika selalu berbuat kebaikan untuk semua anggota Kopsyah BMI.
Tercatat 10 kabupaten/kota telah mendapatkan rumah gratis dari Kopsyah BMI. Kabupaten Tangerang (224 unit) unit rumah gratis, Kabupaten Serang (63 unit), Kabupaten Pandeglang (36 unit), Kabupaten Lebak (32 unit), Kabupaten Bogor (17 unit), Kabupaten Subang (3 unit), Kota Serang (3 unit), Kota Bogor (2 unit), Kota Cilegon (1 unit) dan Kabupaten Karawang (1 unit). Total yang dibagikan hingga hari ini sebanyak 381 rumah gratis.
Kambara yang juga Anggota Pokja RUU Perkoperasian ini juga menegaskan tentang ideologi Model BMI Syariah yang terdiri dari 5 instrumen dan 5 pilar membangun koperasi dan memberdayakan anggota. Tujuan dari membangun koperasi selain untuk kesejahteraan anggota juga untuk kesejahteraan masyarakat dan harus berimpact pada perekonomian.
”HRSH dan santunan rumah bagi anggota sebagai bukti bahwa koperasi senantiasa memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat. Agar program sosial yang terbukti mendatangkan manfaat bagi penerimanya, BMI juga mengajak seluruh karyawan dan anggota untuk tidak segan-segan dalam melakukan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf). Inilah semangat koperasi, semangat gotong royong membangun kesejahteraan bersama,” tandasnya.
(Togar Harahap/Klikbmi)