Nasehat Dhuha Rabu, 12 Oktober 2022 | 16 Rabiul Awal 1444 H | Oleh : Ustad Casmita
Tangerang, Klikbmi.com – Hari itu, kemeriahan, senyum dan canda tergambar di Yayasan Benteng Darul Iman, Kamis 6 Oktober 2022 lalu. Pondok yang berlokasi Kampung Kawaron Ilir, RT 04, RW 04, Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang di inisiasi oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia dan Ustad. Solihin untuk membantu para penderita gangguan jiwa atau dengan istilah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan orang ketergantungan obat-obatan terlarang atau NAPZA.
Ada apa gerangan? ternyata disana tengah berlangsung Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2022. Perhatian pada saat ini ada pada sahabat, sodara, teman, bapak dan ibu 26 orang penderita ODGJ yang ada di Yayasan Benteng Darul Iman.
Hadir dalam acara tersebut yakni Perwakilan Kementerian Sosial RI, Anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Rizal, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Bapak Aziz Gunawan, Presdir Koperasi Grup yang juga Direktur Utama Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara serta pengasuh Darul Iman Ustad Solihin.
Selain itu juga, Dinas Catatan Sipil Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Camat Sindang Jaya Abudin, Kepala Desa Wanakerta Tumpang Sugian, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat sekitar.
Mereka datang atas kepeduliannya terhadap para penyandang ODGJ bukan hanya yang ada di yayasan tapi kepada siapapun penyandang ODGJ dimana saja berada. Bantuan berupa sembako, alat kebersihan, alat makan dan lainya diberikan oleh Kementerian Sosial RI kepada 26 orang ODGJ.
Bantuan ini diterima oleh Ustad. Solihin dengan harapan perhatian ini tidak hanya selesai pada saat seremonial atau peringatan saja. Sebab 80 persen pasien ODGJ Yayasan Benteng Darul Iman berasal dari keluarga tak mampu bahkan sebagian adalah bekas gelandangan.
Sejarah Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992 berdasarkan inisiasi Wakil Sekretaris Jenderal World Federation of Mental Health (WFMH), Richard Hunter. Semenjak itu, peringatan ini jadi agenda tahunan WFMH.
Tujuan awal peringatan ini adalah untuk mengampanyekan dan mendidik masyarakat soal kesehatan mental dengan berbagai isu yang relevan dengan kesehatan jiwa. Kampanye itu tentu langsung dilakukan pada tahun-tahun awal peringatan ini.
Menginjak 3 tahun pertama, kegiatan utama yang dilakukan pada perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah mengadakan siaran televisi selama 2 jam secara global melalui satelit badan informasi AS dari studio di Talahassee, Florida.
Negara-negara yang terlibat dalam kegiatan itu di antaranya adalah Australia, Chili, Inggris, Zambia, dan Swaziland yang melalui panggilan telepon. Selain itu, ada Jenewa, Atlanta, dan Meksiko yang hadir melalui rekaman yang telah diambil sebelum acara.
Di kehidupan bermasyarakat, masalah kejiwaan ini masih terdapat stigma yang tidak baik. Tak jarang, orang yang mengalami masalah dalam kejiwaannya dianggap negatif, bahkan dikucilkan. Lantas, bagaimanakah pandangan Islam terhadap gangguan jiwa dan masalah kesehatan mental?
Dr. Jalaluddin dalam buku Psikologi Agama menyebut, “Kesehatan mental merupakan kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)”.
Pemikir Muslim, al-Ghazali, meyakini manusia sebagai makhluk jasmani-ruhani dan aspek ruhiyah merupakan sebuah hakekat nyata. Terkait upaya menciptakan ketenangan jiwa, ia menyebut jiwa terdiri dari empat elemen pokok, yakni al-qalb, al-ruh, al-nafs, dan al-aql.
Empat elemen ini, secara esensi bermakna sama. Al-qalb dan al-nafs merupakan istilah yang kerap digunakan dalam Alquran sebagai representasi. Arti pertama nafs adalah nafsu-nafsu rendah yang kaitannya dengan raga dan kejiwaan, seperti dorongan agresif (al-ghadlab) dan dorongan erotik (al-syahwat). Kedua nafsu ini dimiliki oleh hewan dan manusia.
Sementara makna nafs yang kedua adalah nafsu muthmainnah. Yang dimaksud nafsu muthmainnah adalah lembut, halus, suci dan tenang yang dapat mengantarkan untuk masuk ke dalam syurga-Nya. (QS al-Fajr ayat 27-28).
Dalam kehidupan sosial manusia, agama tak bisa dipisahkan. Fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT berarti mempunyai naluri beragama. Dalam QS Al-Ra’ad ayat 28 :
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Mari Bersama-sama bantu mereka para ODGJ untuk sembuh dengan cara memberikan perhatian agar mereka dapat Kembali lagi berzikir mengingat Allah SWT.Semoga keberkahan ini mendapatkan pahala berlimpah baik untuk saudara-saudara kita di Yayasan Benteng Darul Iman maupun untuk segenap anggota, karyawan, pengawas dan pengurus Kopsyah BMI.
Ayo salurkan ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. Atau melalui www.ziswafbmi.com
(Togar Harahap/Klikbmi)