Klikbmi.com, Tangerang – Koperasi BMI sangat serius mempersiapkan diri menjadi Koperasi yang unggul dalam persaingan industri 4.0 yang mengharuskan penguasaan teknologi yang multi purpose sesuai dengan kebutuhan anggotanya. Ke depan, pelayanan terhadap anggota menjadikan skala prioritas dari semua lembaga perekonomian untuk bersaing secara kompetitif. Jika Kementerian Koperasi dan UKM kerap melontarkan jargon UMKM harus naik kelas, maka Koperasi BMI menterjemahkan nya dengan konsisten menerapkan paltform mandiri, berkarakter dan bermartabat. Mandiri dalam permodalan, (bertumpu pada kekuatan dan partisipasi anggota), Berkarakter dalam pemberdayaan (Memiliki lima pilar pemberdayaan bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual) serta bermartabat dalam pelayanan (melalui lima instrumen yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi).
Do BMI merupakan aplikasi pembayaran digital untuk seluruh angota koperasi BMI yang berupa uang digital bernama doitbmi.com. Kenapa harus disosialisasikan secara masif kepada seluruh anggota? Karena sejatinya Do BMI merupakan refresentasi dari tagline Koperasi BMI tadi. Do BMI mencerminkan semangat kemandirian dalam menciptakan produk yang akan menghimpun seluruh kekuatan anggota untuk bertransaksi satu sama lain menggunakan uang digital yang sama, Do BMI juga menyiratkan keteguhan karakter Koperasi BMI dalam memberdayakan anggotanya dalam membangun usaha baru dan mengembangkan usaha yang sudah berjalan dengan saling berinteraksi dan bertransaksi menggunakan uang digital yang sama sehingga pemberdayaan anggota dan pengembangan usahanya akan terstruktur dengan baik. Dengan penggunaan Do BMI juga semakin meneguhkan entitas bisnis Koperasi BMI dengan tingkat keyakinan yang tinggi dengan pelayanan yang prima dan sarat dengan aplikasi teknologi tinggi yang menunjang keefektifan dan efisiensi usaha.
Sosialisasi terus dilakukan oleh team IT Kopsyah BMI, Daryl Tafathy dan Digital Marekting, Dita Nur Safitri langsung ke Cabang Kopsyah BMI dan anggota yang bersangkutan untuk memandu secara langsung penerapan aplikasi tersebut. Secara simultan, Do BMI ini diperkenalkan sejalan dengan sosialisasi Group bisnis BMI Bisnis Centre di facebook. Dalam sekejap, Ribuan anggota bergabung di Group BMI Bisnis Centre dan memposting produk usahanya untuk berinteraksi dan bertransaksi satu sama lain sesama anggota Koperasi BMI. Harapannya menurut Daryl Tafathy, Staf IT Kopsyah BMI, tentu ke depannya transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang digital doitbmi.com. ” Tentu harapannya ke depan, seluruh anggota bisa bertransaksi dengan uang digital doitbmi.com. Dan BMI Bisnis Centre ini merupakan sarana untuk membiasakan diri anggota sebelum mereka beranjak ke marketplace Koperasi BMI yang tengah dipersiapkan, ” Ujar Daryl Tafathy.
Menurut Satuan Pengendali Internal Kopsyah BMI, Abdul Hadi Saputra mengatakan bahwa pada saat ini, untuk bisa menggerakan orang supaya mau menyimpan dan menabung itu membutuhkan energi dan waktu yang cukup panjang. ” Do BMI ini saya yakin akan besar nantinya. Apalagi nantinya akan terhubung dengan sistem BMI Mobile, dimana simpanan sukarela bisa dipindahkan ke Do BMI dan sebaliknya. Saya berharap regulasi ini benar benar bisa menjamin keamanan transaksi dan jangan sampai simpanan sukarela ditarik keluar dari ekosistem bisnis BMI, karena untuk mengajak orang mau menyimpan dan menabung itu butuh energi dan waktu yang tidak sedikit. Jadi harus dipastikan bisa terhubung kembali dengan unit bisnis lainnya di Kopmen BMI dan digunakan kembali dan tetap berada di ekosistem bisnis Koperasi BMI, sehingga nantinya diharapkan ada margin usaha dari setiap transaksi yang berputar di ekosistem bisnis kita, tidak keluar dari lingkungan Koperasi BMI, ” Ujar Abdul Hadi Saputra.
Abdul Hadi Saputra juga mengatakan bahwa selama ini SPI berusaha selalu menanamkan pengertian tentang ketentuan yang berlaku baik di Pusat maupun di Cabang. ” Kita selalu menguji, mengecek penerapan aturan yang berlaku, hingga petugas Kopsyah BMI dipastikan menjalankan sesuai aturan. Jika ada yang tidak relevan, kita berikan rekomendasi kepada Pengurus, untuk perbaikan ketentuan, atau menambahkan ketentuan supaya operasional kita lebih efektif tentunya, ” Ujar Abdul Hadi Saputra. Abdul Hadi juga mengatakan bahwa setiap hari SPI juga melakukan pengawasan dan monitoring, serta ada juga monitoring berkala per tiga bulan yang dilakukan di seluruh cabang. SPI juga harus bisa menjamin kepada pihak eksternal, bahwa kondisi Kopsyah BMI dalam keadaan stabil dan terkendali. ” Kita di SPI selalu mengevaluasi item item mengenai aturan kepatuhan syariah secara komprehensip, harus sejalan dengan Dewan Pengawas Syariah dan Pengawas operasional. Kita juga berusaha meminimalisir potensi kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dalam setiap transaksi termasuk kesalahan sistemnya. Alhamdulillah selama 7 tahun usia kita dan 17 tahun operasional, secara keseluruhan Kopsyah BMI dalam keadaan baik dengan kinerja yang membanggakan, karena pengurus yang dipimpin oleh Bapak Kamaruddin Batubara selama ini patuh pada ketentuan yang berlaku dan menjalankan usaha sesuai dengan budaya kerja di Kopsyah BMI, yaitu Shiddiq, amanah, tabligh dan Fathonah, ” Ujar Abdul Hadi Saputra.
Wakil Presiden Koperasi BMI, Radius Usman mengatakan bahwa prinsip menyimpang uang bagi anggota yang paling penting berada di tempat yang terbaik dan ternyaman.” Kita harus ciptakan Koperasi BMI ini merupakan tempat terbaik dan paling nyaman buat anggota untuk menabung dan bertransaksi memenuhi kebutuhannya. Dengan adanya Do BMI, anggota akan dimudahkan dalam melakukan monitoring keuangannya, kemudahan bertransaksi dan keamanannya. Do BMI juga akan membentuk ekosistem Koperasi BMI yang kuat dan solid, sehingga seluruh anggota akan meningkat kesejahteraan hidupnya, ” Ujar Radius Usman. Radius juga mengatakan bahwa Koperasi BMI tidak sekedar mencari untung semata dalam menjalankan bisnisnya. “Intinya kita menjalankan pemberdayaan anggota, bukan sekedar mencari untung. Salah satu caranya kita harus membuka kran lembaga jual beli yang terintegrasi dalam lingkungan kita, untuk mewujudkan maqhosit syariah, ” Ujar Radius Usman.
Sementara itu Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara yang dihubungi terpisah menegaskan dengan singkat bahwa seluruh aspek teknologi yang diaplikasikan dalam sistem pelayanan dan pergerakan usaha di Koperasi BMI bermuara pada pemenuhan kebutuhan anggotanya.” Semua berasal dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Anggota sebagai pemilik, pengguna dan pengendali koperasi harus benar benar diberdayakan dan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam segala aspek. Do BMI merupakan satu hal yang menunjang kemudahan anggota dalam pemenuhan kebutuhannya dengan bertransaksi di seluruh unit usaha Koperasi BMI. Dengan keseragaman visi dan tujuan disertai dengan pemahaman mengenai arah pemikiran dan tujuan dakwah muamalah yang selama ini kita perjuangkan, Insha Allah Do BMI akan menjadi pemersatu dan alat perjuangan kita untuk mewujudkan cita cita mulia, mencapai pemerataan ekonomi yang mensejahterakan bagi seluruh anggota Koperasi BMI, ” tegas Kamaruddin Batubara (AH/klikbmi).