DoitBMI : Simbol Peradaban Digital Dalam Bergotong Royong Untuk Kesejahteraan Anggota

BMI Corner

Klikbmi.com, Tangerang – Untuk tetap bertahan di tengah persaingan yang makin kompetitif, koperasi harus segera bertransformasi, khususnya transformasi digital. Namun pada prakteknya harus dipahami bahwa transformasi yang dimaksud tidak hanya mengaplikasikan software dan Sistem yang canggih, tetapi juga harus melakukan perubahan model usaha,perbaikan manajemen dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap anggota.

Koperasi BMI jauh jauh hari sudah mempersiapkan dan mengaplikasikan tiga hal tersebut. Sebelum Do BMI diluncurkan ,Koperasi BMI sudah menerapkan model BMI syariah, suatu model pelayanan yang digagas oleh Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara, yang menitikberatkan pada pola pelayanan melalui lima instrumen yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui gerakan menabung di koperasi dan menyalurkan zakat infaq, sedekah dan wakaf untuk mencapai kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup dalam lima pilar pemberdayaan dalam bidang ekonomi, pendidikan , kesehatan,sosial dan spiritual.

Kopi Rindoe Benteng Minibooth sudah menerapkan aplikasi Do BMI, Foto : Klikbmi

Do BMI merupakan aplikasi pembayaran digital untuk transaksi seluruh anggota dalam ekosistem Koperasi BMI. Saat ini Koperasi BMI yang terdiri dari dua entitas bisnisnya,yaitu Kopsyah BMI yang mengelola usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah serta Kopmen BMI yang bergerak dalam hal pemenuhan seluruh kebutuhan anggota, sudah bergerak maju menjadi salah satu koperasi besar di Indonesia yang menjadi rujukan dan Benchmark bagi koperasi lainnya di Indonesia. Inti dari semua bisnis di Koperasi BMI adalah pemberdayaan anggota. Itulah ciri khas bisnis Koperasi BMI yang sarat dengan makna dan nilai nilai luhur koperasi yang mengedepankan semangat gotong royong dan kekeluargaan untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI, Radius Usman mengatakan bahwa Do BMI merupakan manifestasi semangat dari segenap anggota Koperasi BMI untuk membangun peradaban baru era digital berlandaskan semangat gotong royong dan kekeluargaan. ” Do BMI ini manifestasi dari semangat gotong royong dan kekeluargaan seluruh anggota Koperasi BMI. Harapannya nanti seluruh anggota terutama yang memiliki usaha, bisa berinteraksi dan bertransaksi satu sama lain dengan sesama anggota menggunakan aplikasi Do BMI. Aplikasi Do BMI juga bisa digunakan untuk belanja di seluruh unit usaha Koperasi BMI baik minimarket,grosir, toko bangunan, elektronik, bahkan bisa untuk perjalanan wisata dan umroh, semua bisa menggunakan doitbmi.com,” ujar Radius Usman. Radius juga mengatakan bahwa usaha usaha anggota saat ini tergabung dalam group Facebook, BMI Bisnis Center, sehingga memudahkan anggota untuk saling berinteraksi dan berkolaborasi.” Semua usaha anggota terhimpun dalam BMI Bisnis Center di faceebok. Ini sebagai wahana untuk saling berinteraksi sesama anggota. Dan jika terjadi transaksi maka menggunakan uang digital doitbmi.com sebagai simbol peradaban baru era digital di Koperasi BMI. BMI Bisnis Center ini juga merupakan sarana awal untuk merubah mindset dan membentuk habit baru anggota agar bertransaksi menggunakan uang digital seiring dengan kemajuan teknologi dan relevan saat ini untuk menghindari penularan Covid 19 melalui uang tunai, ke depan setelah marketplace koperasi BMI launching, maka seluruh anggota yang memiliki usaha sudah terbiasa menggunakan platform digital untuk pemasaran dan transaksinya” ujar Radius Usman.

Di warung anggota Koperasi BMI, Do BMI sudah setara dengan Go Pay dan Ovo, Foto : klikbmi

Sementara itu Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara saat dihubungi terpisah mengatakan bahwa layanan digital yang diterapkan di Koperasi BMI merupakan aplikasi teknologi yang berorientasi terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan kemudahan bagi anggota dalam pemasaran produk, memperoleh informasi keuangannya dan bertransaksi secara real-time dan aman. ” Intinya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anggota dalam upaya pemenuhan kebutuhan anggota dan membantu usaha anggota dalam kemudahan pemasaran, memperoleh informasi yang akurat dan mempermudah proses transaksi secara real time,” ujar Kamaruddin Batubara.

Kamaruddin Batubara juga mengatakan bahwa untuk penguasaan teknologi digital ini, harus melalui proses yang benar dan menyiapkan sumber daya yang kuat. ” Selain itu juga harus dibenahi pola pikir atau mindset masyarakat mengenai koperasi dan model bisnis koperasi. Model bisnis yang dikembangkan oleh Koperasi BMI adalah model bisnis yang berjiwa koperasi, mengutamakan semangat gotong royong dan kekeluargaan dalam kerangka pemberdayaan anggota, ” ujar Kamaruddin Batubara.

Lebih lanjut Kamaruddin Batubara juga menegaskan bahwa marketplace yang akan dikembangkan oleh Koperasi BMI nantinya menggabungkan pelayanan penjualan online dengan dunia retail secara offline.” Marketplace kita nantinya akan diisi oleh produk produk anggota Koperasi BMI. Proses transaksi menggunakan uang digital doitbmi.com. misinya nanti menggabungkan layanan penjualan online dengan dunia retail secara offline. Intinya, kita sangat peduli terhadap perkembangan usaha anggota agar tercipta kemudahan dalam pemasaran dan transaksi penjualan anggota, sehingga tercipta kesejahteraan bersama,” tegas Kamaruddin Batubara. (AH/Klikbmi).

 

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *