Cianjur, Klikbmi.com – Sudah sepekan lamanya bencana gempa bumi terjadi di Cianjur Jawa Barat, bantuan dari Koperasi BMI Grup terus mengalir ke sejumlah wilayah terdampak. Namun mengirimkan bantuan terutama ke daerah terpencil tidak mudah, Tim Koperasi BMI Grup yakni Asep Hendra (SPI Kopsyah BMI), Ahlan, Muhammad Rizky Maulana dan Dion (BMI Point Kopmen BMI) harus berjuang keras, melewati jalan kecil, kemacetan dan daerah rawan longsor.
Lokasi pengiriman bantuan yang cukup berat yaitu di wilayah Desa Sukamulya dan Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Dari informasi yang didapat, ada dua keluarga BMI Point yang belum tersentuh bantuan. Asep Hendra menerangkan, logistik bantuan Kopsyah BMI terhambat karena macet panjang di kawasan tersebut. Hal itu membuat Logistik Koperasi BMI dipusatkan di Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur baru bisa tuntas tersalurkan pada pukul 18.30 WIB.
”Kita berangkat jam 12.00 WIB, harusnya sampai setengah jam dan baru bisa disalurkan pas Magrib. Padahal jaraknya hanya 10 Km dari Pasar Induk. Selain macet, jalanan juga sempit dan banyak mobil yang kehabisan bensin (akibat macet-red) berhenti di pinggir jalan. Alhamdulillah, bantuan dari donasi Koperasi BMI Grup bisa tersalurkan dengan selamat,” jelas Asep.
Setelah berbelanja logistik, tim pun menuju Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang. Di sana, tim menemui Billy Jamal, anggota BMI Point Pasar Induk Cianjur. Sambil mengisakkan air mata, Billy mengajak tim ke tempat dimana ia menemukan Bunga Anjani (3 tahun). Posisinya berada di dapur rumahnya. Jenazah anak perempuannya ia temukan sehari setelah kejadian. Proses penemuanya berlangsung lama karena material bangunan yang menutupi tubuh Bunga Anjani.
”Pas kejadian, saya baru pulang di pasar, jalan tiba-tiba seperti naik turun. Hati saya sudah was-was, pas sampai di rumah sudah ambruk semua,” terang Billy.
Mereka kini tinggal bersama 100 warga Kampung Barukaso di tenda pengungsian. Kondisinya begitu miris. Tak ada penerangan dan air bersih. BMI pun menyerahkan bantuan berupa sembako,air mineral, perlengkapan bayi dan sepatu boots.
”Saya mengucapkan terima kasih kepada anggota Koperasi BMI yang sudah memberikan bantuan kepada keluarga kami. Saya sudah nggak bisa mengucapkan apa-apa lagi, bantuannya sudah kami terima dan terima kasih,” kata Billy.
Di Desa Gasol, tim menemui Hasan Basri. Anggota BMI Point Pasar Induk Cianjur ini kehilangan anak pertamanya yang meninggal usai tertimbun reruntuhan bangunan. Air mata Hasan Basri perlahan jatuh saat menceritakan momen kelam tersebut.
“Awalnya saya lagi di pasar, sementara ibunya di dapur sedang masak. Nggak lama ada guncangan tanah, istri saya pengen nolong pas dilihat ke kamar sudah pada runtuh semua. Itu anak saya satu-satunya pak. Anak saya baru usia setahun pak,” kata Hasan Basri kepada Redaksi Klik BMI.
Hasan bersama keluarganya mengungsi ke tenda bersama warga Babakan Gasol RT 03, RW O6, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang. Dalam kunjungannya, Tim Koperasi BMI menyerahkan bantuan berupa sembako, beras, mie instan, terpal, air mineral dan pampers kepada Hasan Basri dan para penghuni tenda yang berjumlah hampir 150 orang itu.
”Saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian Koperasi BMI Grup. Sudah memberikan bantuan ini langsung ke lokasi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tandas Hasan Basri.
Koperasi BMI bersama ZISWAF Kopsyah BMI mengajak anda untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa gempa bumi di Cianjur Jawa Barat. Dengan meng-klik link dibawah ini:
KLIK LINK INI UNTUK DONASI GEMPA BUMI CIANJUR
Kemudian, isi data anda, isi nominal bantuan dan pilih metode pembayaran baik lewat rekening bank, Aplikasi BMI Mobile, Doit BMI, dan merchant lainnya seperti OVO, Dana, Qris, Alfamart dan Indomaret. Kami tunggu kepedulian dan partisipasi anda untuk mengurangi beban saudara-saudara kita di Cianjur.
(Togar Harahap/Klikbmi.com)