Kisah Anggota BMI Point Cianjur Yang Tetap Semangat Berjualan Meski Rumah Rata Dengan Tanah

Edu Syariah

Kisah Indra dan Jajang, Anggota BMI Point Asal Cianjur

Nasehat Dhuha, Senin 28 November 2022 | 4 Jumadil Awal 1444 H | Oleh Togar Harahap & Ust Fakhry Fadhil, S.Sy, MH

Cianjur, Klikbmi.com – Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 menyebabkan sejumlah wilayah terkena dampaknya dan menelan ratusan korban. Termasuk anggota Koperasi BMI.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR ini menyebabkan putusnya jaringan komunikasi, akses transportasi yang sulit hingga rusaknya bangunan dan tempat tinggal di wilayah Kabupaten Cianjur.

Selang sehari pasca bencana, Koperasi BMI dengan membawa ambulans BMI bergerak menuju lokasi gempa. Sebelumnya, Koperasi BMI mendapatkan informasi sekitar 10 anggota BMI Point terdampak dari bencana ini. Mereka merupakan pedagang dari dua pasar, yakni Pasar Induk Cianjur dan Pasar Cipanas.

Dari Kantor Kopsyah BMI Cabang Ciawi, Ambulans BMI sampai ke Pasar Cipanas sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu 23 November 2022. Meski hanya berjarak 20 Km dari lokasi terparah Gempa Cianjur, hampir semua toko di Cipanas tutup. Para pedagang lebih memilih libur daripada dihantui gempa susulan.

Penyerahan Bantuan Koperasi BMI kepada korban Gempa Cianjur di Kampung Kayumanis, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur.

Lewat informasi dari Manajer Store Pasar Cipanas Andi, ada 70 anggota BMI Point tak berdagang hari itu. Dari catatannya, ada 5 pedagang yang rumahnya terdampak Gempa Bumi Cianjur. BMI menemui anggota BMI Point bernama Indra. Kami pun menuju rumahnya.

Kami bergerak menuju Kampung Sayangkaak, Desa Nyalindungan, Kecamatan Cugeunang. Rumah yang rata dengan tanah dan posko-posko bertebaran di sepanjang jalan menjadi pemandangan biasa hari itu. Desa Nyalindungan menjadi salah satu titik terparah Gempa berkekuatan 5,6 SR tersebut.

Lokasi Tim Koperasi BMI datangi ini hampir belum tersentuh bantuan. Kondisi rumah di area tersebut juga mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga membahayakan jika ditinggali. Dari informasi Indra, sebanyak 9 warga Desa Nyalindungan meninggal dunia akibat gempa. Banyak rumah yang hancur.

KLIK LINK INI UNTUK DONASI GEMPA CIANJUR

Indra dan 10 anggota keluarganya harus mengungsi ke tenda yang dibangun bersama warga. Rumah mereka sudah tak bisa dihuni lagi. Bagian depan rumahnya pun sudah rata dengan tanah. Termasuk rumah orang tua Indra.

Mereka mengaku, sempat tak makan selama dua hari karena tak ada bantuan. Indra bersama 120 orang warga lainnya harus tidur di dalam tenda. Tenda yang dibangun pun tak layak, berasal dari green house perkebunan bunga. ”Ya, begini kondisinya pak mau kemana lagi. Kalau mau buat tenda belum ada bantuan. Kami belum berani pulang ke rumah pak. Masih trauma,” jelas Indra.

Rumah rata dengan tanah menjadi pemandangan biasa saat melewati Desa Nyalindungan, Kecamatan Cugeunang, Cianjur. Termasuk Rumah Indra yang ada di foto ini.

Kendati demikian, Indra bukanlah sosok yang lemah diterpa cobaan. Di tengah kondisi itu, ia masih tetap berjualan sayur mayur. Sebagai bentuk kepedulian terhadap  yang terkena bencana gempa bumi, Koperasi BMI memberikan bantuan sembako, keperluan bayi dan obat-obatan kepada Indra beserta keluarga dan warga Kampung Sayangkaak. Bantuan ini merupakan donasi dari para anggota Koperasi BMI yang dibuka sejak Senin, 21 November 2022 lalu.

”Terima Kasih Koperasi BMI atas perhatian dan cepatnya bantuan yang diberikan kepada kami. Kami senang dan bangga, BMI cepat memberikan bantuan ini,” ujar Indra.

Bantuan juga mengalir ke Rumah Jajang. Jajang adalah anggota BMI Point yang juga warga Kampung Kayumanis, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur. Di lokasi, BMI menemui hal yang sama, rumah Jajang tak bisa ditinggali lagi. Bagian depan rumahnya ambruk. Beruntung, saat kejadian cucu keduanya yang tidur di ruang tamu masih bisa diselamatkan. Semua warganya harus membangun tenda di luar karena takut gempa susulan.

Jajang (tiga dari kanan) bersama warga Desa Sukatani menerima bantuan sembako donasi Koperasi BMI Grup.

”Kejadiannya pas saya masih dagang, alhamdulillah nggak ada korban. Biarlah rumah saya hancur, asal anak istri sama cucu selamat,” terang Jajang.

Sama halnya dengan Indra. Jajang masih tetap berjualan. Hanya sehari pasca kejadian, lapak sayurannya masih buka di Pasar Cipanas. Koperasi BMI Grup kemudian mengirimkan bantuan sembako dan perlengkapan bayi untuk warga Kampung Kayumanis. ”Alhamdulillah, hatur nuhun Kopsyah BMI sudah jauh-jauh ke sini memberi bantuan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” ujar Jajang.

Koperasi BMI bersama ZISWAF Kopsyah BMI mengajak anda untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa gempa bumi di Cianjur Jawa Barat.

Bantuan dapat disalurkan melalui : WWW.ZISWAFBMI.COM

Kemudian, isi data anda, nominal bantuan dan pilih metode pembayaran baik lewat rekening bank, Aplikasi BMI Mobile, Doit BMI, dan merchant lainnya seperti Alfamart dan Indomaret. Kami tunggu kepedulian dan partisipasi anda untuk mengurangi beban saudara-saudara kita di Cianjur.

(Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

1 thought on “Kisah Anggota BMI Point Cianjur Yang Tetap Semangat Berjualan Meski Rumah Rata Dengan Tanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *