Kisah Anggota Kopsyah BMI Cabang Kosambi Menggalang Dana Membangun Rumah Gratis Untuk Anggota Yang Dhuafa
Tangerang, klikbmi.com – Sejak awal November lalu, Ayun Darsih berkeliling dari rembug pusat ke rembug pusat yang lain. Selain melakukan monitoring dan promosi produk BMI, Manajer Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Cabang Kosambi Tangerang ternyata membawa maksud yang mulia.
Dalam kunjungannya, ia dan teman-teman Kopsyah BMI Cabang Kosambi mengalang dana untuk Pembangunan hibah rumah siap huni gratis untuk Arsih. Arsih adalah anggota Kopsyah BMI Cabang Kosambi yang kondisi rumahnya jauh dari kata layak di Kampung Cilampe, Keluarahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
”Selama empat minggu saya dan kawan-kawan Cabang Kosambi menggalang dana di anggota-anggota rembug pusat BMI. Alhamdulillah, akhirnya terkumpul sekitar Rp13.450.000 untuk Pembangunan HRSH untuk Ibu Arsih,” jelas dia.
Uang tersebut digunakan membantu pembangunan HRSH untuk Ibu Arsih yang total pembangunannya mencapai Rp60 juta. Sisanya berasal dari Kopsyah BMI sebesar Rp 46.350.000 dan infak keluarga Arsih sebesar Rp250 ribu.
”Saya mengajak anggota untuk berdonasi lewat kencleng ZISWAF Kopsyah BMI. Dalam setiap kunjungan di rembug pusat, saya menceritakan kondisi Ibu Arsih yang tinggal di rumah gubuk kecil dengan lantai masih tanah, dinding rumahnya dari bilik bambu dengan kondisi kamar yang memprihatinkan, semua kami ceritakan. Alhamdulillah, bisa terkumpul,” jelas Ayun.
Kondisi ekonomi Arsih tak jauh berbeda dengan kondisi rumahnya. Ia memilki 6 orang anak, 3 diantaranya sudah menikah dan hidup terpisah. Sementara, 3 anaknya lagi masih harus ia hidupi. Arsih bekeja sebagai buruh cuci dengan penghasilan Rp30 ribu perhari, itupun tak tentu. Suami Arsih Nassar adalah pengojek. Namun sudah beberapa bulan ini, ia tak bisa mencari nafkah karena sepeda motornya rusak.
Ayun Darsih mengatakan, semangat ini ditularkan dari Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara yang tak pernah lelah mengajak anggota bergotong royong membantu anggota yang tengah dalam kesulitan. Syiar ini ternyata berhasil.
”Pak Ketua dalam setiap momen sering mengingatkan kami untuk terus mengajak anggota bersedekah. Kami selalu ingat pesan beliau, bahwa berkoperasi semangatnya adalah tolong menolong dalam kebaikan seperti perintah Allah SWT di QS Al Maidah ayat 2,” papar Manajer Terbaik Tahun 2023 itu.
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya. (QS Al Maidah : 2)
Tepat pada Kamis 21 Desember 2023, Kopsyah BMI menyerahkan rumah gratis untuk Ibu Arsih. Ini merupakan rumah gratis unit ke 456 di wilayah pelayanan Kopsyah BMI. Hadir dalam acara itu Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI Radius Usman, Direktur Kepatuhan Kopsyah BMI Sondari, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 01 Ruslan Rohendi termasuk Ayun Darsih.
Kemudian Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Arief Rachman, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Ratnawati, Camat Kosambi Asmawi dan Lurah Selembaran Jaya Ade Sunaryo.
Dalam sambutannya, Radius juga mengapresiasi kerja keras dari Ayun Darsih dan rekan-rekan di Cabang Kosambi yang semangat mengajak anggota bergotong royong membantu saudaranya yang tak mampu. Alumnus IPB University ini menegaskan Koperasi yang benar, adalah yang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat dan memainkan peran sosial secara masif. “Terima kasih kepada Ibu Ayun dan kawan-kawan di Cabang Kosambi. Bahwa kita menunjukkan bahwa Inilah koperasi yang semangatnya gotong royong seperti perintah Allah SWT di QS Al Maidah ayat 2 untuk tolong menolong dalam kebaikan,” tegasnya.
Radius juga mengajak anggota yang hadir untuk terus bekerjasama dan semangat membangun kemandirian Kopsyah BMI dengan menabung, seperti dalam firman Allah SWT di Surah Al Hasyr ayat 7 agar harta tidak beredar di orang kaya saja.
Untuk diketahui, tujuan berkoperasi Kopsyah BMI ditegaskan dalam Model BMI Syariah yang memiliki lima pilar pemberdayaan yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan spiritual. Kelima pilar tersebut dijalankan dengan lima instrumen yaitu Sedekah; Pinjaman; Pembiayaan; Simpanan dan Investasi melalui pengembangan budaya menabung; dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf (Ziswaf).
Selain itu, sambung Radius, Koperasi BMI hadir menjadi akselerator bisnis anggota yang menghubungkan produk antar kota, antar wilayah dan antar pulau. Melalui BMI Point, Direktur Utama Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia ini mengungkapkan, koperasi membangun konektivitas usaha antar anggota. Bagaimana produk Sepatu anggota di Ciomas, Garut dan Tangerang bisa dikembangkan di Jawa, Sulawesi, Bali dan pulau lainnya, begitupun sebaliknya. Semuanya untuk kesejahteraan bersama. Dengan begitu, koperasi dalam hal ini BMI Point menjadi jaringan koneksi produk usaha anggota agar dikenal di seluruh pasar tradisional dan modern tidak hanya di Bogor, melainkan juga nasional,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Radius juga memperlihatkan beberapa macam produk anggota seperti Sepatu, ikat pinggang dan dompet yang tak kalah hebatnya dengan brand ternama saat ini. Radius Usman mengatakan, Kopsyah BMI hadir di 100 cabang adalah mengajak masyarakat bermuamalah secara syar’i. Seperti firman Allah SWT dalam Surah Al Maidah ayat 2 untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa. ”Lalu bagaimana tolong menolong dalam kebaikan, yaitu dengan koperasi syariah,” tegasnya.
”Kita berjuang untuk Sejahtera bersama. Kita harus bermuamalah dengan jujur. Terbangunnyaa rumah Ibu Arsih adalah gerakan dari Allah SWT, gerakan untuk membantu sesama. Inilah indahnya berkoperasi,” pungkasnya
Pondasi bisnis koperasi adalah kepercayaan (bisnis harus diawali dari rasa saling percaya, bukan kecurigaam) dan tanpa agunan yang mengacu QS Al Baqarah 280, 282 & 283. Pinjaman bagi orang yang tidak mampu dengan akad Qordul Hasan (Fatwa MUI No. 19/DSNMUI/IV/2001 tentang Qardh).
Sementara Camat Kosambi Asmawi mengatakan pelayanan Kopsyah BMI bukan hanya meningkatkan taraf ekonomi warganya, namun juga meningkatkan rasa sosial dan kebanggaan warga Kosambi untuk berkoperasi.
”Saya mengajak yang hadir di sini untuk menjadi anggota Kopsyah BMI. Inilah buktinya menjadi anggota BMI. Rumah saudara-saudara kita yang kesusahan dibangun. Inilah gotong royong. Saya sudah menjadi anggota sejak menjadi camat di Kronjo,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Arief Rachman. Bahwa rumah gratis Kopsyah BMI membantu Provinsi Banten mengentaskan kemiskinan ekstrim di Banten. (togar/humas)