Nasehat Dhuha Selasa, 9 November 2021 | 3 Rabiul Akhir 1443 H | Oleh : Sularto
Klikbmi, Tangerang – Sabar adalah suatu sikap menahan diri dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.
Ajaran agama Islam yang kita anut mengajarkan bahwa orang yang sabar adalah orang yang memiliki akhlakul karimah. Meski mudah dikatakan, terkadang kata sabar memang nggak mudah untuk dipraktikkan. Hanya orang-orang berjiwa besar yang mampu menerapkan sikap sabar ini di kehidupan sehari-hari.
Ada ungkapan mengatakan jika sabar ada batasnya, namun ada pula yang mengatakan jika sabar tak ada batasnya. Ketika cobaan datang dari Allah SWT, dengan sesuatu yang tidak menyenangkan, kita sebaiknya tetap bersabar. Diiringi dengan sikap ikhlas dan tetap bersyukur dengan keadaan yang dihadapi. Yakin bahwa semua ujian ini tidaklah abadi.
Supaya lebih memahami arti sabar, kita bisa membaca kata-kata Islami tentang kesabaran agar termotivasi untuk bersifat sabar ketika berada dalam kondisi yang sulit. Berikut ayat qur’an yang terkait dengan sikap sabar yang harus kita jadikan panduan dalam mencapai hal-hal terbaik.
- “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” – QS Al-Insyirah: 5
- “Janganlah kamu berdukacita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita.” – QS At-Taubah: 40
- “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” – QS Al-Baqarah: 155
- “Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” – QS Al-Baqarah: 153
- “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” – QS Asy-Syuura: 43
- “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” – QS Al-Baqarah: 216
- 11. “Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan.” – QS Huud: 115
- “Ya Allah SWT kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” – QS Al-A’raf: 126
- 15. “Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar.” – QS Ar-Ruum: 60
- “Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran. Dan sesudah kesulitan pasti akan datang kemudahan.” – HR. Tirmidzi
Mari kita perhatikan ungkapan judul artikel ini bahwa hal terbaik dalam hidup selalu datang bersama dengan kesabaran. Orang sukses selalu berangkat bersama kesabaran.
Banyak buku yang membicarakan kiat-kiat untuk mendapatkan kesuksesan, baik yang ditulis oleh orang-orang Barat atau oleh orang-orang Arab, muslim atau non muslim, kalau kita mau menelitinya, akan nampak bahwa suskes itu selalu diawali dengan kerja keras dan kesabaran. Jarang kalau tidak ingin dikatakan tidak ada– orang-orang yang sukses di dunia ini mendapatkan kesuksesannya dengan hanya bersantai-santai, berleha-leha.
Seorang manager terkenal pernah bercerita, bahwa dia dahulu hanyalah seorang tukang cuci piring di restoran, ia tidak pernah mengenyam bangku pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Tapi karena kegigihan dan usaha yang keras dan tidak tanggung-tanggung, yang tadinya hanya seorang tukang cuci piring bisa menjadi manager terkenal. Seorang yang bisa mendapatkan gelar doktor terkenal, tidak mungkin dicapai hanya dengan bersantai-santai saja, atau ketika masih manjadi seorang siswa hanya tidur-tiduran saja kerjanya. Juga tidak mungkin ia dapati gelar doktor dalam tempo yang singkat, setahun atau dua tahun.
Dari sekian banyak kiat untuk mencapi kesuksesan tersebut, adalah kesabaran dan keuletan kerja. Dari kesabaran akan melahirkan berbagai kekuatan dan kemampuan tersembunyi yang kita miliki tanpa kita sadari. Nilai dari sabar menurut pengertian pakar ahli keksuksesan sekuler (non Islam) sangat berlainan sekali dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam ajaran Islam, terutama tujuan yang ingin dicapai dan metode pencapaian tujuan tersebut.
Kesuksesan yang ingin dicapai ajaran non Islam hanya berkaitan dengan tujuan keduniawian dan materi semata, dalam arti kata kesabaran yang mereka laksanakan demi hal-hal yang duniawi sifatnya dan materialistik. Kesabaran yang mereka lakukan hanya untuk mengeruk penghasilan atau laba yang sebanyak-banyaknya, seseorang akan bersabar karena bertujuan mendapatkan jabatan yang tinggi atau mempertahankan jabatan yang dipegangnya.
Lain halnya dengan ajaran Islam, Islam menginginkan kesuksesan dunia akhirat, juga kesuksasan yang dicapai tidak saja untuk meraih hal-hal yang bersifat materi saja, tapi juga yang non materi. Seorang muslim melakukan kesabaran selalu demi mencapai keridhoan-Nya dan demi tujuan dunia akhirat. Wallahu A’lam
Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)