Klikbmi.com, Tangerang – Banyak pilihan menyimpan uang bagi masyarakat, berbagai pilihan investasi ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Namun masyarakat harus pandai memilah dan memilih, menyimpan di mana yang aman dan nyaman. Lembaga keuangan bank dan non bank berlomba memberi penawaran menarik untuk masyarakat. Bank umum, BPR baik itu konvensional ,maupun syariah menawarkan berbagai kemudahan, juga tentunya keamanan.
Asuransi pun yang awalnya tidak untuk menyimpan, ikut-ikutan bikin produk link dan investasi. Koperasi baik syariah maupun konvensional berlomba-lomba menawarkan berbagai simpanan. Sabtu, 25 Januari 2020, klikbmi.com berhasil menemui anggota yang menyimpan uangnya pada produk Sijaka. Sijaka Kopsyah BMI merupakan Simpanan Berjangka dengan akad mudharobah yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara anggota dan koperasi. Biasanya pilihan waktu antara 6, 12 atau 24 bulan.
Heri Mulyohartono, biasa dipanggil Pak Heri, bekerja di BP Indonesia sedang menyiapkan masa pensiunnya. Dia merasa banyak pilihan menyimpan uang persiapan pensiunnya, maka harus ada alasan yang kuat agar uang yang disimpan lebih berdaya guna atau lebih bermanfaat. Anggota Kopsyah BMI yang mulai menyimpan pada 13 Desember 2019 ini mengungkapkan,”Saya merasa harus lebih cerdas dalam menyimpan uang. Saya timbang betul, kalo uang ini saya simpan di bank besar, siapa yang akan menikmati uang ini. Saya berpikir harus mencari lembaga keuangan yang paling memberi manfaat bagi masyarakat”.
Heri mencari berbagai informasi dan sampai pada Kopsyah BMI. Koperasi dengan sistem syariah ini diketahui punya banyak prestasi dan penghargaan. Lebih dalam lagi Heri mempelajari kepada siapa uang koperasi dialokasikan. Ternyata uang Kopsyah BMI menurutnya sangat tepat cara alokasinya, uang disalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan. Pria 50-an taun dengan 3 orang anak ini pun mempercayakan ratusan juta pada Kospyah BMI dan ingin agar uangnya memberi manfaat lebih untuk masyarakat.
“Saya memilih dengan yakin produk Sijaka karena tau persis kemana Kopsyah BMI mengalokasikan uangnya. Saya justru takut kalo uang ini saya masukan bank besar, uang itu dinikmati oleh perusahaan yang bahkan menggusur rumah masyarakat. Atau dinikmati oleh perusahaan yang menggusur ukm dan pengusaha kecil. Jadi saya kira menyimpan di Kopsyah BMI lebih berdaya guna”, ujar pria alumni UGM yang tinggal di Pamulang ini. (Sularto/klikbmi.com)