Louis O’Brient : Audiensi Rencana dan Tantangan Program Sanitasi Tahun 2020
Klikbmi.com, Tangerang – Sejumlah team dari IUWASH PLUS ( Program USAID Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua) melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) di Komplek Perkantoran Ruko The Times Square N0.83318 Paramount Land, Tangerang. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk audiensi tentang kemajuan pembiayaan sanitasi yang sudah dilakukan oleh Kopsyah BMI sampai saat ini. Rombongan yang terdiri dari 7 orang dan dipimpin Luis O’Brient, Chief of Party USAID IUWASH Plus dan diterima oleh Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI, Radius Usman. Dalam Dialog yang berlangsung sekitar setengah jam tersebut, Louise menanyakan kepada Kopsyah BMI, menghadapi tahun 2020 ini apakah rencana dan tantangan khusus terkait program sanitasi. Radius Usman menjawab bahwa untuk tahun 2020, target yang dicanangkan adalah pertumbuhan asset hingga 1 trilliun rupiah. Sehingga semua potofolio dari segi pembiayaan yang ada akan dimaksimalkan untuk ditingkatkan. ” Kita akan menggenjot portofolio pembiayaan secara maksimal, termasuk program pembiayaan sarana air dan sanitasi melalui produk Mikro Tata Air (MTA) dan Mikro Tata Sanitasi (MTS). Tahun ini ada target 4.813 titik yang akan kita sasar di wilayah Kabupaten Tangerang” Ujar Radius Usman.
Terkait dengan target yang dicanangkan oleh Kopsyah BMI, Ika salah satu staff IUWASH Plus menyatakan kekagetannya. ” Saya tidak menyangka target di tahun 2020 sebanyak itu. Apakah ada strategi khusus yang akan dilakukan oleh Kopsyah BMI untuk mencapai target itu? Jadi kalau ada yang spesifik, kita bisa bantu dari sisi teknis ” Tanya Ika kepada Radius Usman. Sang Wakil Presiden Kopsyah BMI pun menjawab lugas bahwa ketika target dicanangkan artinya sudah melalui tahap survey dan telah ditentukan sasarannya ,” Kita sudah tentukan sasarannya ketika mencanangkan target. Survey dilakukan termasuk membuat video marketing. Kendalanya kadang ada di masalah kontruksi yang tidak baik. perlu semacam manual instruction, untuk mengedukasi tenaga kerja agar memastikan semua sudah dikerjakan dengan baik, ” Ujar Radius.
Sementara itu Manager Pembiayaan Kopsyah BMI, Jamin menyatakan bahwa IUWASH Plus sebagai konsultan bantuan teknis dapat mendukung program ini dengan membuat video update dengan materi terbaru tentang perubahan perilaku dari dampak buang air besar sembarangan (BABS). Juga diperlukan alat deteksi untuk mencari titik air, karena selama ini menjadi kendala di lapangan. (AH/Klikbmi)