Penyerahan Hibah Rumah Ke-304 Kopsyah BMI Di Desa Sawarna, Bayah, Lebak
Klikbmi, Tangerang – Hari ini Selasa (21/9) Kopsyah BMI kembali menyerahkan rumah gratis melalui Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) di Kp. Gempol II, RT 002 RW 009 Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Rumah hibah yang diserahkan hari merupakan rumah hibah yang ke-304 dari program rumah hibah yang diserahkan oleh Kopsyah BMI sejak program ini digulirkan. Rumah hibah yang belum diserahkan sampai hari ini ada 16 rumah. Sehingga total rumah yang sudah selesai dibangun oleh Kopsyah BMI dalam rangka hibah rumah ini mencapai 320. Kopsyah BMI terus membangun rumah hibah dalam rangka membantu anggota dan masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni.
Penerima hibah rumah hari adalah Ibu Dausih (78 tahun) yang berstatus non anggota. Ibu Dausih merupakan janda yang tidak memiliki pekerjaan. Ia tinggal berempat dengan 1 anak dan 2 orang cucu. Perempuan sederhana ini memiliki 6 orang anak yang sudah berumah tangga. Ibu Dausih tidak memiliki seorang kepala keluarga yang mencari nafkah sehingga untuk kebutuhan sehari-hari ibu Dausih hanya mengandalkan dari anak yang tinggal bersamanya, sementara dari salah satu anak beliau yang tinggal bersamanya hanya memberikan untuk kebutuhan hidup senilai Rp 500 ribu setiap bulannya.
Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, atapnya bocor di mana-man. Bilik yang sudah rapuh, reot dan terlihat kumuh sehingga atas penilaian ini Ibu Dausih mendapatkan Hibah Rumah Siap Huni Rp 52 juta (Dari Kopsyah BMI). Hadir dalam kesempatan ini Kamaruddin Batubara (Presiden Direktur Kopsyah BMI) didampingi oleh Radius Usman (Wakil Direktur Kopsyah BMI), Casmita (Manajer ZISWAF), Anwar Solikhin (Manajer Perlengkapan), Suta Atmaja Hidayat (Manajer Area) dan Khareul Umam (Manajer Cabang Bayah).
Dalam sambutannya Kamaruddin Batubara menyampaikan selamat kepada Ibu Dausih mendapatkan rejeki yang tidak disangka-sangka. “Inilah janji Allah sesuai Al Qur’an surat Ath – Thalaq : 2-3. Insyallah Ibu telah mendapatkan rejeki yang tak disangka-sangka. Ibu ini bahkan bukan anggota BMI. Inilah rejeki” ujar pria alumni IPB ini.
“ Kita juga punya gerakan 1000 sajadah dan al quran. Gerakan Gemaseri ini berasal dari Infaq Ibu sekalian. Termasuk rumah ini berasal dari Infaq karena rumah hibah untuk non anggota berasal dari Infaq yang Rp 2.000,- perminggu. Rumah ini adalah rumah ke 25 yang kita bangun di Lebak ini” papar Kamaruddin melanjutkan.
“Bapak Ibu, koperasi ini milik bersama dan kita harus memerankan koperasi memiliki peran sosial. Salah satu peran koperasi kita adalah bangun rumah gratis. Coba Bapak Ibu bayangkan kalo di Lebak ini ada 800 koperasi dan masing-masing bangun 1 rumah saja maka aka nada 800 rumah” papar pria tinggi besar ini.
“Kita di desa Sawarna ini tentu ikutan membangun desa, jika kita lihat Desa Sawarana terdapat KK sejumlah 1403 KK yang jadi anggota baru 386 orang. Kalo ada 386 anggota ada rumah 1 jika 1000 orang anggota insyallah ada rumah lagi. Mari membangun desa melalui koperasi karena sifatnya yang gotong-royong. Koperasi berjiwa gotong royong dan inilah cara kita membangun desa” jelas Kamaruddin melanjutkan.
Menutup pernyataan Kamaruddin mengatakan bahwa di Desa Sawarna Kopsyah BMI telah menyalurkan pembiayaan Rp 1,5 M sedangkan total tabungan baru Rp 400 juta. Sehingga jika dihitung Kopsyah BMI telah membantu desa ini dalam pembiayaan senilai Rp 1,1 M. Saya ajak mari kita menjadi anggota Kopsyah BMI, dan perlu kita sampaikan lagi bahwa Koperasi BMI adalah koperasi pertama yang bangun rumah gratis baik ke anggota dan non anggota” pungkas Kamaruddin.
Iwa Sungkawa, Kepala Desa Sawarna mengatakan bahwa pertama kali Kopsyah BMI datang ke Desa Sawarna dirinya memang sedang berhati-hati menerima kedatang Kopsyah BMI. “Pertama kali Pak Umam dan teman-teman BMI datang kesini memang kami sedang genting-gentingnya. Jadi waktu itu kita hati-hati sekali” ujarnya membuka sambutan.
“Atas program hibah rumah ini kami dari Desa Sawarna mengucapkan terima kasih kepada Kopsyah BMI. Teman-teman BMI saya ingin tanya, bagaimana Sawarana, lancar tidak, kalo tidak lancar hubungi saya. Coba kita bayangkan hanya dengan Rp 2000 bisa bangun desa seperti ini (sambil menunjuk rumah hibah). Inilah buktinya dan ini nyata. Menjadi anggota Kopsyah BMI, karena BMI ikut membangun desa. Jadi anggota BMI ikut membangun desa” papar Kades yang kharismatik ini.
“Kebetulan saya sendiri ikutan angkut semen dalam pembangunan rumah hibah ini. Tahu gak Bapak Ibu ada 54 sak, jadi kepala desa juga gak papa ikutan angkut semen. Inilah wujud dukungan kita terhadap program ini. Kalo sekarang masih baru 386 yang jadi anggota ayuk kita buat 1000 anggota agar kita bisa lebih lagi membangun desa ini” pungkas Iwa Sungkawa.
Camat Bayah, Sri Mustika mengatakan bahwa awalnya ia antipati karena banyak koperasi yang justru merugikan masyarakat. “Awalnya terus terang saya sendiri ragu dengan koperasi termasuk dengan Kopsyah BMI. Tapi ternyata memang benar Kopsyah BMI ini beda dengan koperasi lain” ujar Sri Mustika membuka sambutan.
Camat perempuan ini juga mengatakan bahwa Kopsyah BMI hendaknya ikut mendukung Lebak sebagai destinasi pariwista nasional dengan konsep kearifan nasional. “Saya berharap Kopsyah BMI hendaknya ikut mendukung Lebak sebagai destinasi pariwista nasional dengan konsep kearifan nasional dan mendukung UKM yang ada di kecamatan ini” papar Sri Mustika.
“Mudah-mudahan Kopsyah BMI semakin berjaya dan mendukung visi Ibu Bupati”pungkasnya.
Omas Irawan, Sekdis Dinas Koperasi dan UKM Lebak juga menyampaikan terima kasih kepada Kopsyah BMI atas program Hibah Rumah ini dan mengajak terus untuk bersinergi. “Kopsyah BMI ini adalah kebanggaan kami, dan kami mendukung program-program BMI dan kembali kami ucapkan terima kasih” pungkas Omas Irawan. (Sularto/Klikbmi)
