Jangan Berputus Asa Dalam Berdoa, Allah Akan Mengabulkannya Dengan Cara-Nya

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Selasa, 26 Oktober 2021 | 19 Rabiul Awal 1443 H | Oleh : Ust Sarwo Edy, ME

Klikbmi, Tangerang – Pernahkah anda berputus asa dalam berdoa karena doa tersebut tak kunjung diijabah oleh Allah SWT? padahal di dalam Surat Ghafir Ayat 60 Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagi kalian’.” (QS. Ghafir: 60).

Allah bukanlah PHP (Pemberi Harapan Palsu), akan tetapi Allah adalah PHT (Pemberi Harapan Terbaik). Karena Allah pasti akan mengabulkan doa hamba-Nya. Perlu kita ketahui, ada 3 cara Allah mengabulkan doa hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا. قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ : اللَّهُ أَكْثَرُ

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad)

Ibnu Atha’illah pernah berkata : ”Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ngulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu, Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu, kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki”.

Tidak pernah berputus asa dalam berdoa juga dicontohkan oleh Nabi Zakaria yang termaktub di dalam firman Allah surat Maryam ayat 4 yang berbunyi :

Ia (Zakaria) berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.

Di dalam ayat ini dijelaskan bahwa Nabi Zakaria tidak berputus asa dalam berdoa memohon keturunan untuk mewarisi kenabiannya. Nabi Zakaria tidak berputus asa dalam berdoa hingga doa itu dikabulkan oleh Allah dengan lahirnya Nabi Yahya pada saat umur Nabi Zakaria menginjak di usia senja.

Ada juga kisah yang relevan dengan hal di atas dan patut kita ambil ibrahnya :

Tepat pada hari Rabu (13/10/2021) saya, Tim Ziswaf Kopsyah BMI melakukan kunjungan ke Kantor Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia Cabang Cadasari untuk menempelkan plakat tanda hibah sekaligus sebagai peresmian bangunan Sanitasi Dhuafa hibah dari Kopsyah BMI.

Untuk menuju ke lokasi penerima bantuan sanitasi dhuafa, melewati jalan yang cukup butuh perjuangan karena harus melewati kebun terjal. Setelah sampai di rumah penerima bantuan sanitasi dhuafa, saya berbincang-bincang dengan penerima bantuan (Bu Aminah) dan menantunya (Bu Ipah). Salah satu point isi perbincangannya adalah bahwa ternyata memiliki sanitasi (kamar mandi dan WC) adalah doa menantu penerima bantunan sanitasi dhuafa (Bu Ipah) yang berulang-ulang dari beberapa tahun yang lalu.

Doa itu terkabul bermula dari kegiatan sosialisasi tingkat RT tentang Kopsyah BMI oleh Manajer Cabang, Pak Aldi. Ketika sosialisasi, tidak sengaja penerima bantuan (Bu Aminah) berjualan cabe lewat di depan rumah tempat sosialisasi dan diajak untuk ikut oleh Ibu Kader. Setelah selesai acara dan melihat begitu banyaknya program sosial yang ada di Kopsyah BMI, Ibu kader mengajukan Ibu Aminah untuk mendapatkan bantuan program sanitasi dhuafa, Karena dalam kesehariannya Ibu Aminah beserta keluarga harus menempuh jarak 100 meter hanya untuk mandi di sumur dan mengambil air dengan timba sebanyak 9 kali bolak balik.

Qadarullah! Setelah beberapa proses pengajuan, mendapatkan persetujuan dan proses pembangunan, mulai hari itu (13/10/2021) dan melalui Kopsyah BMI, doa Bu Ipah dari beberapa tahun yang lalu terkabulkan dan kini mereka sekeluarga bisa menikmati berkah doa yang terkabulkan tersebut. Alhamdulillah.

Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar, berdoa dan tawakkal. Kita tidak tau kapan doa itu akan terkabul, bagaimana terkabul dan melalui siapa doa itu terkabul. Yang pastinya, Allah akan mengabulkan doa itu dengan cara-Nya. Wallahu a’lam bish-showaab.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *