Jangan Hanya Mengejar Dunia, Kejarlah Akherat !

Info ZISWAF

Nasehat DhuhaMinggu, 6 Juni 2021 | 25 Syawal 1442 H| Oleh :   Sularto

Klikbmi, Tangerang –  Ada peluang pekerjaan kejar, ada peluang materi kejar, kenapa akherat yang ada peluang surga, yang Anda ada di situ gak Anda kejar? Bukankah tengah malam itu ada peluang menjemput surga dengan Tahajud? Bukankah dengan Tahajud Allah telah siapkan taman surga dengan segala keindahannya. Itulah sepenggal potongan ceramah Ustadz Adi Hidayat tentang bagaimana seseorang haruslah mengejar akherat. Tema kita kali ini adalah Jangan hanya mengejar dunia, kejarlah akherat!

Alhamdulillah merupakan bagian ungkapan rasa syukur terhadap segala nikmat, rezeki serta berbagai anugerah yang telah kita dapatkan dari Allah SWT. Bersyukur saat mendapatkan nikmat akan membuat Allah melipatgandakan nikmatNya lagi kepada kita. Barang siapa yang memuji Allah dengan menghadirkan makna Alhamdulillah di dalam hatinya, maka timbangan amalnya akan penuh dengan kebaikan. Mempertimbangkan akhirat artinya kita mempertimbangkan firman-firman Allah dalam melakukan kegiatan apapun. Sebab segala ajaran yang datang dari firman Allah dan hadis Nabi pasti mendatangkan manfaat dan keuntungan kita di dunia, terlebih lagi di akhirat.

Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda.

إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ

“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, beribadahlah sepenuhnya kepadaku, niscaya aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia).”

Jika kita menjadikan dunia sebagai sebuah target, maka akan sulit bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah dengan tulus. Kemudian akan selalu merasa kurang, maka tidak ada kenikmatan dari Allah SWT yang ia rasakan. Siapa yang mengejar dunia, akhiratnya akan luput. Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu, ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”

Maka mari kita utamakan hidup untuk akhirat daripada hanya untuk dunia semata. Insyaallah, jika kita niatkan hidup di dunia ini hanya untuk mencari ridho dari Allah, guna kebahagiaan di akhirat kelak, maka senantiasa Allah dengan janjinya akan menurunkan keberkahan dan kenikmatan kita di dunia. Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *