Pandeglang, Klikbmi.com – Dari pengalaman Koperasi BMI, peran kepala desa tak lepas dari semua aspek pemberdayaan anggota hingga ke lini paling dasar. Tidak hanya menggenjot permodalan, melainkan Kades pun mampu menjadi agen muamalah dalam mengokohkan pilar model BMI syariah yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, spritual dan sosial.
Sikap seperti itulah yang ditunjukkan Kepala Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari, Pandeglang Iswandi Gantiana. Pria yang dikenal supel ini mewajibkan seluruh warganya sebanyak 1.300 KK untuk menjadi anggota BMI. Hal itu disampaikanya dalam Penyerahan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) gratis Kopsyah BMI ke 388 untuk Wirjaya, non anggota di Kampung Tareleng, RT 03, RW 07, Desa Sukasari, Pulosari, Pandeglang, Rabu 28 Agustus 2022.
Selain menyerahkan rumah gratis, Kopsyah BMI menyerahkan bantuan Sanitasi Masjid, Mushola dan Pesantren dan Program Gerakan Seribu Sajadah dan Al Quran (Geser Dahan) kepada DKM Masjid Al Ikhlas Kampung Cigaduh, Desa Sukasari. Dalam acara itu, BMI juga menyerahkan satu unit kursi roda kepada Misti (63 tahun), putri pertama Wirjaya yang mengalami kelumpuhan. Meski suasana hujan deras, tenda peresmian rumah Pak Wirjaya berlangsung meriah.
”Di Desa Sukasari yang menjadi anggota BMI berjumlah 340 KK dari 1.340 KK. Saya targetkan 1.000 warga Sukasari menjadi anggota Koperasi Syariah BMI. Mengapa saya targetkan seperti itu, karena apa yang sudah dilakukan BMI lebih dari sekedar simpan pinjam. BMI adalah solusi di desa ini, bisa jadi di seluruh Pandeglang. Karena baru BMI sebagai lembaga keuangan yang membangun rumah gratis bagi warga tak mampu,” ujarnya di depan Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara dan para tamu undangan HRSH.
Nada suara Iswandi makin tegas saat menyampaikan bahwa baru Kopsyah BMI sebagai lembaga keuangan mikro yang mengaplikasan tanggung jawab sosialnya kepada warga sekitar. Tidak hanya kepada anggota melainkan juga non anggota. Hingga, warganya menjadi sadar seperti apa koperasi yang baik dan benar.
”Karena saya belum menemukan lembaga keuangan yang peduli terhadap saudara-saudara kita, lingkungan kita. Tapi lihat BMI, bukan anggota saja yang dibantu tapi juga warga tak mampu. Seperti Pak Wirjaya. Koperasi BMI adalah solusi bagi warga Sukasari. Tidak hanya mengangkat ekonominya saja, melainkan juga sosialnya,” tegasnya.
Iswandi mengatakan, Koperasi BMI hadir di Sukasari bertujuan membangun kemaslahatan bersama. Kades Sukasari mengatakan, perjuangan BMI membangun kemaslahatan ini seperti yang tertuang dalam QS Al Baqarah ayat 261 :
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
”Inilah yang BMI lakukan. BMI adalah jalan mencapai kemaslahatan bersama. Di BMI kita diajak bermuamalah dengan benar. Di BMI, kita diajak berinfaq secara bergotong royong, membantu yang kurang mampu seperti perintah Allah di QS Al Baqarah ayat 261, karena Allah berjanji melipatkgandakannya. Kesempatan (masuk sebagai anggota BMI) tidak boleh disia-siakan. Karena di BMI, kita berinvestasi dunia dan akhirat,” terangnya.
Sementara, Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengapresiasi niat Kades Iswandi yang terus mengajak warganya menjadi anggota BMI. Dengan kolaborasi desa dan koperasi, sambung dia, maka kemaslahatan ekonomi, pendidikan, Kesehatan, sosial dan spiritual bisa terwujud. Terlebih lagi, acara peresmian HRSH merupakan ajakan sekaligus syiar BMI agar tetangga dan warga yang berada di sekitar lokasi ikut berbagi dan membantu saudara-saudaranya yang kesusahan.
“BMI telah membangun 388 rumah untuk anggota dan non anggota. Ini adalah rezeki yang tak disangka-sangka seperti janji Allah SWT di Surah At Thalaq 2 dan 3. Saya tak kenal dengan Pak Wirjaya, tapi dengan melalui wasilahnya bertemu dengan Koperasi BMI melalui Pak Lurah, akhirnya BMI membangun rumahnya,” papar pria yang akrab disapa Kambara tersebut.
Kambara menegaskan dengan berkoperasi harta tidak hanya beredar bagi orang kaya saja. “Inilah ajaran di QS Al Hasyr ayat 7, agar harta tidak beredar di antara orang kaya saja. Jadi menjadi anggota BMI tidak mesti minjam Bu, simpan uangnya di Kopsyah BMI. Buat siapa? Buat anak-anak kita kelak. Karena dana yang bapak ibu simpan akan membantu usaha mikro anggota-anggota BMI lainnya,” tuturnya.
Kambara juga menerangkan, BMI tidak hanya koperasi simpan pinjam. Lewat holdingnya yakni Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia sebagai koperasi sekunder mensinergikan tiga koperasi primer yang bergabung menjadi anggota koperasi sekunder.
Kopsyah BMI dalam sektor finansial, Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) di sektor ritel dan Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) yang hadir memenuhi kebutuhan anggotanya namun agar lebih optimal, maka perlu disinergikan oleh Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia
Tak lupa Kambara juga menjelaskan manfaat sedekah. ”Dengan sedekah ini, semoga Allah SWT memanjangkan umur kita, diberikan rezeki banyak dan berkah, disembuhkan dari penyakit, dijauhkan dari marabahaya,” terangnya yang diamini para tamu undangan.
”Kenapa BMI memberikan rumah, karena kita ingin mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Semoga Allah SWT menjaga anggota kita dan juga menjaga keistiqomahan BMI berbuat lebih banyak untuk saudara-saudara kita yang kekurangan,” paparnya.
Di akhir sambutannya, Kambara meminta Keluarga Pak Wirjaya mendoakan pengurus, pengawas, karyawan dan semua anggota Kopsyah BMI senantiasa diberi keberkahan oleh Allah SWT.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengatakan, Koperasi BMI sangat konsisten memberdayakan anggota dan warga Pandeglang. Salah satunya lewat program pembangunan rumah siap huni gratis.
”Bapak ibu kontribusi sosial Kopsyah BMI begitu nyata. Sudah 10 bulan menjabat Kadis Koperasi Pandeglang sudah lima kali saya menyaksikan BMI menyerahkan HRSH. Untuk itulah, saya harus memenuhi semua undangan BMI. Saya mengajak bapak-ibu menjadi anggota BMI,” tandasnya.
Selain Suaedi, acara penyerahan juga dihadiri Kabag Administrasi dan Pembangunan Setda Kabupaten Pandeglang Didin Fahrudin, Pasi Intel Kodim 0601 Pandeglang Lettu Mualif dan Sekcam Pulosari Raden Nikko Pratama. Sementara dari Koperasi BMI yakni Direktur SDM Kopsyah BMI Agus Suherman, Pengawas Operasional Kopsyah BMI H Machdiar, Koordinator SPI Sondari, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer Area 06 Hendrawan dan Manajer Cabang Mandalawangi Syahroni.
(Togar Harahap/Klikbmi)