Kadiskop UKM Pandeglang Suaedi Kurdiatna : Rumah Gratis Kopsyah BMI Ladang Pahala Untuk Seluruh Anggotanya

BMI Corner

Dalam Penyerahan HRSH Kopsyah BMI Ke 417

Pandeglang, klikbmi.com – Dalam sehari, Kopsyah BMI menyerahkan dua unit rumah gratis untuk warga Kabupaten Pandeglang, Kamis 27 Juli 2023. Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) gratis yang diserahkan adalah unit ke 416 dan 417 untuk non anggota. Dengan begitu, total sudah 150 rumah gratis yang diberikan BMI untuk non anggota.

Kamis pagi, Kopsyah BMI menyerahkan rumah gratis unit ke 416 kepada penganyam bambu bernama Sunariah di Kampung Pakuhaji Girang, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara membuka tirai prasasti HRSH Kopsyah BMI ke 417 untuk Ibu Maryam.

Kemudian berlanjut ke kediaman Maryam di Kampung Malang, RT 004, RW 001, Desa Saninten Kecamatan Kaduhejo. Maryam sendiri sepeninggal suaminya. Untuk hidup sehari-hari, ia mengandalkan kiriman uang dari anak- anaknya sebesar Rp200 ribu seminggu.

Rumahnya yang sekarang ditempati hampir roboh serta sudah lapuk di sana-sini. Atapnya pun sudah banyak yang bocor ketika dilalui kadang ada bambu yang rapuh. Pembangunan rumah senilai Rp60 Juta berasal dari infak anggota Kopsyah BMI sebesar Rp58 juta dan infak Rp2 juta berasal dari Ketua Umum PPBNI Satria Banten TB Oyim Munandar Sugriwa.

Poin kelima peradaban baru Koperasi Indonesia yakni koperasi harus peduli sesama menjadi poin sambutan Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara. Ditegaskannya, HRSH menjadi pembeda koperasi dengan yang lain.

Pemotongan pita HRSH Kopsyah BMI oleh Kadiskoperindag Pandeglang Suaedi Kurdiatna, Ketua Umum Satria Banten TB Muhammad Oyim Munandar Sugriwa dan Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Pandeglang.

”Berdirinya rumah ini dari gotong royong anggota Kopsyah BMI melalui infaknya dan tetangga keluarga Ibu Maryam. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak TB Muhammad Oyim Munandar Sugriwa atas infaknya. Semoga Haji Oyim sehat selalu dan panjang umur, termasuk Pak Haji Makruf yang memfasilitasi lokasi acara,” terang pria yang akrab disapa Kambara tersebut.

Kambara mengatakan bahwa peran koperasi adalah membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Koperasi BMI mewujudkannya program pemberdayaan dan sosial.

”Lewat Satria Banten kita bisa berkolaborasi membangun termasuk santri Pak Haji Makruf. Yang penting jujur dan kerja keras. Seperti santrinya mau diajak mengelola pertanian, ternak bebek dan ikan lele. Jangan ngaku telurnya yang netes 10, ngakunya 8,” jelasnya.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Dalam Penyerahan Hibah Rumah Siap Huni ke 417.

Kambara juga mengajak para tamu undangan yang belum menjadi anggota, segera mendaftar. ”Jadi yang hadir di sini, menjadi anggota Kopsyah BMI tidak harus meminjam, menabung saja seperti di ayat QS Al Hasyr ayat 7, agar harta tidak beredar di kalangan kaya saja. Sampai sekarang BMI tetap konsisten karena doa dari Ibu Maryam dan para penerima manfaat ZISWAF Kopsyah BMI,” paparnya.

”Saat ini, setiap desa tidak kurang dari 10 lembaga keuangan. Ada yang cara nya tidak sopan, sampai malam ditungguin. Lembaga yang membantu adalah yang bisa mencari solusi, BMI seperti itu. Kita datang memberikan solusi dan tanpa ada paksaan,” jelasnya.

Kambara kembali mengingatkan ikrar anggota nomor 5 yakni mendorong anak-anak anggota untuk terus bersekolah, minimal SMA. Ia menjelaskan jika ada anak anggota ada yang diterima oleh 10 perguruan tinggi ternama maka pembiayaannya akan dibiayai oleh BMI.

Kambara mengajak tamu yang hadir menjadi anggota Kopsyah BMI untuk kesejahteraan bersama.

”Cita – citakan anaknya untuk sekolah minimal sampai SMA. Kalau ada anak anggota yang pintar, terus masuk ke 10 universitas negeri favorit di Indonesia kemudian orang tuanya tak mampu. Insya Allah kita membiayai sampai wisuda,” paparnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Pandeglang Suaedi Kurdiatna.

”Kalau anak-anak ibu hanya sampai SLTA, melamarlah di Koperasi BMI. Karena setiap tahun, sebanyak 100 karyawan yang kami terima. Kita nggak ada kontrak atau outsourcing, tapi kalau ada yang mencuri Rp10 ribu saja, kita pecat. Karena BMI hanya mencari orang yang jujur dan setia kawan,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Kambara meminta doa dari Ibu Maryam untuk keberkahan bagi Kopsyah BMI dan tamu yang hadir. ”Buat Ibu Maryam, permintaan kami hanya satu. Kami minta doakan Kopsyah BMI supaya istiqomah membangun rumah gratis untuk saudara-saudara kita yang tidak mampu. Dan doakan yang hadir di sini selalu diberikan keberkahan dari Allah SWT. Juga doakan Abah Oyim panjang umur, sehat selalu dan murah rezeki yang berkah,” tandasnya.

Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Pandeglang Suaedi Kurdiatna, Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Fikri Septiansyah dan Kepala Desa Saninten Mulyana. Kemudian Direktur Kepatuhan dan Risiko Kopsyah BMI Sondari, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Manajemen Kopsyah BMI M Kurtubi, Manajer Area 05 Sandi Sumantri dan Manajer Cabang Majasari M Ibnu Hamdun.

Ibu Maryam, penerima HRSH BMI dan putra bungsunya Maki bersimpuh usai memasuki rumah barunya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Saninten Mulyana mengajak warganya menjadi anggota Kopsyah BMI.  ”Siapa yang masih ke Bank Keliling, segera stop pindah ke Koperasi BMI. Saya mewakili  pemerintah desa mengucapkan terima kasih banyak semoga Koperasi BMI semakin banyak anggotanya dan memberikan kontribusi bagi desa kita,” paparnya.

Sementara, Ketua Komisi 3 DPRD Pandeglang Fikri Septiansyah mengatakan, kehadiran Kopsyah BMI adalah memberikan manfaat yang besar bagi warga Pandeglang.  “Rumah Gratis Kopsyah BMI merupakan kebaikan yang belum tentu bisa kita lakukan. Ini sangat luar biasa. Kita patut mendoakan Kopsyah BMI tambah maju dan besar. Jika besar, maka kontribusi sosialnya semakin besar bagi anggota dan masyarakat,” terangnya.

Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Fikri Septiansyah.

Politisi Partai Gerindra itu juga mengungkapkan, menyimpan di BMI sama saja menyimpan bekal di dunia & akhirat.  “Untuk meningkatkan usaha kita, ibu-ibu jangan minjam ke bank keliling. Karena di sana, kita tidak diajak menyimpan untuk bekal masa depan. Makanya saya ajak ke koperasi, yang jelas dan menguntungkan adalah Koperasi BMI. Karena dengan menyimpan di BMI, anggota juga diajak menyimpan bekalnya di akhirat lewat instrumen Zakat, Infak, shodaqoh dan wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI,” paparnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Indag Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna menyampaikan rumah gratis merupakan ladang pahala bagi semua anggota Kopsyah BMI. ”Karena rumah gratis ini dari infak dan menjadi ladang pahala bagi semua anggota BMI. Mudah-mudahan Infak yang ibu-ibu berikan di Kopsyah BMI sehingga bisa membangun Ibu Maryam melancarkan jalan kita ke Surga Allah SWT. Insya Allah, rumah ini menyelamatkan kita di Akhirat kelak,” papar pria yang sebentar lagi menjabat sebagai Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pandeglang itu.

Suaedi mengatakan, maraknya kehadiran bank keliling yang mencekik masyarakat menjadi alasan dirinya selalu hadir di setiap kegiatan Kopsyah BMI. Karena di BMI, para anggotanya diajak untuk menabung lewat produk simpanan.

”Koperasi BMI ini legal. Izin dari Kementerian, Dinas Koperasi, kabupaten sampai tingkat desa sudah ada izinnya. Lengkap. Contoh yang paling bisa kita lihat adalah para karyawan BMI datang dengan pakaian rapi dan sopan. Beda dengan bank keliling, semua pakaiannya hitam dan menagihnya sampai malam. Bank Keliling mah cuma dagang duit, bukan mengajak simpanan. Jadikan BMI sebagai tempat kita untuk berkembang dan menjadi lebih baik lagi,” tandasnya. (togar/humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *