Resensi Buku KOPERASI  SOSIOPRENEUR (Membangun Koperasi yang Memberikan Manfaat Ekonomi, Pendidikan, Sosial dan Spiritual)

BMI Corner

Judul buku : KOPERASI  SOSIOPRENEUR (Membangun Koperasi yang Memberikan Manfaat Ekonomi, Pendidikan, Sosial dan Spiritual)

Penulis : Kamaruddin Batubara, SE,ME

Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia

Tahun terbit : Juli 2023

Tebal halaman : 236

Membaca buku berjudul Koperasi Sosiopreneur karya Kamaruddin Batubara, SE, ME yang merupakan karya ke-3 dalam serial Buku Peradaban Baru Koperasi Indonesia ini memang sangat inspiratif dan betul-betul membumi.

Buku ini ditulis tanpa banyak berteori, tetapi tetap tidak melupakan aspek akademis yang ilmiah dan syarat dengan pengalaman. Praktika dasar Kopsyah BMI yang dalam buku ke-1 serial Peradaban Baru Koperasi Indonesia berjudul Model BMI Syariah benar-benar menjadi jiwa penulisan buku ini.

Jika kita telaah lebih dalam sebetulnya telah banyak tokoh koperasi yang melaksanakan konsep ini. Pada koperasi syariah seperti Abdul Majid Umar dari Pasuruan dengan BMT UGT Nusantara, H Saat Suharto dari BMT Tamzis di Wonosobo, Mursida Rambe dari BMT Beringharjo dan masih banyak tokoh koperasi syariah yang lain. Mereka memberdayakan ratusan ribu anggota koperasi dan masyarakat luas, serta Tokoh koperasi konvensional seperti Andy Arslan Djunaid dari Kospin Jasa. Dari koperasi-koperasi kredit (CU) juga telah banyak yang mempraktekkan konsep koperasi sosiopreneur.

Penerapan 5 pilar kesejahteraan melalui 5 instrumen pemberdayaan dikupas tuntas dengan praktika yang nyata di buku ini. Lima pilar kesejahteraan yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual dikaji sangat dalam melalui praktikanya secara detail melalui instrument sedekah, pinjaman, pembiayaan dan investasi.

Pembaca tidak menebak-nebak lagi langkah apa yang harus dilakukan untuk memwujudkan 5 pilar kesejahteraan melalui 5 instrumen pemberdayaan ini. Semuanya dikupas secara tuntas dalam buku ini.

Sebagai serial ke-3 Buku Peradaban Baru Koperasi Indonesia, dapat dikatakan inilah buku yang menjadi ruh dasar koperasi yang memerankan diri sebagai sosiopreneur atau aktifitas usaha yang sarat dengan pemberdayaan dan peduli terhadap sesama.

Buku ini menjadi antitesa bagi pelaku koperasi yang masih memerankan diri sebagai pelaku koperasi yang hanya berorientasi bisnis semata. Ternyata dengan mengembangkan diri sebagai koperasi yang bermanfaat secara ekonomi dan sosial, koperasi akan menjadi lebih maju dan bermanfaat.

Praktika sosial dalam buku ini dibagi menjadi aspek pendidikan, sosial dan spiritual.  Akan sangat rugi jika pelaku koperasi di Indonesia tidak membaca dan menyimak buku ini, karena penulis dengan jelas dan tegas menuliskan secara detail apa yang dilakukan Kopsyah BMI me menjadi salah satu koperasi dengan model terdepan dalam pemberdayaan anggota dan bisnis koperasinya.

Yang lebih hebat dan mengesankan adalah kemampuan penulis menghubungkan wacana terbentuknya peradaban baru koperasi Indonesia yang harus dicapai oleh gerakan koperasi Indonesia. Kamaruddin Batubara, SE, ME menuliskan pendapat yang sangat brilian pada wacana peradaban baru koperasi Indonesia.

Terdapat 5 poin penting dalam peradaban baru koperasi Indonesia. Pertama, koperasi Indonesia harus besar. Kedua, koperasi Indonesia harus dikelola profesional. Ketiga, koperasi  Indonesia harus mandiri, berkarakter dan bermartabat. Keempat, koperasi Indonesia harus memberdayakan. Dan kelima, koperasi Indonesia harus peduli sesama.

Dalam pandangan saya sebagai pembaca, buku ini akan mampu menggiring wacana menuju terbentuknya koperasi sebagai soko guru koperasi di Indonesia. Ada satu hal yang tidak ditemukan dalam buku lain. Buku ini menuliskan spin off ala Koperasi BMI Grup. Model pembentukan holding koperasi yang banyak terjadi di berbagai negara di dunia dilaksanakan dengan mengedepankan potensi anggota sebagai marwah koperasi.

Buku ini  dibagi dalam7 bagian yang berisi 30 bab yang kaya akan inspirasi. Mari kita lihat isi buku yang inspiratif ini.

Bagian pertama buku ini membahas tentang koperasi dan sosiopreneur. Masih banyak masyarakat yang belum memahami arti koperasi yang sebenarnya. Koperasi hanya dipahami oleh masyarakat sebagai tempat meminjam uang. Buku ini membahas pengertian koperasi secara menyeluruh dari berbagai sudut pandang. Pengertian koperasi juga diketengahkan pada isu-isu terkini atas rancangan undang-undang perkoperasian yang baru.

Konsep tentang entrepreneurship yang berkembang saat ini juga dibahas dalam bagian pertama buku ini. Perbedaan nyata antara entrepreneurship dengan sosiopreneurship atau kewirausahaan sosial dikaji sebagai materi penting agar masyarakat pembaca buku ini paham  beda nyata di antara keduanya.

Pada bagian pertama buku ini juga ditelaah mendalam tentang konsep koperasi yang mengusung idealita penting mengenai Peradaban Baru Koperasi Indonesia. Dengan visi ini koperasi telah mengarah pada modernisasi kewirausahaan sosial yang lebih melembaga. Tidak banyak konsep sosiopreneur yang melebihi kemampuannya dengan koperasi sejati.

Implementasi konsep koperasi sosiopreneur di masyarakat perlu dikaji lebih mendalam agar masyarakat kita paham tentang koperasi sejati, koperasi yang berjati diri merupakan implementator kewirausahaan sosial yang banyak dicita-citakan selama ini. Membangun koperasi yang sesuai dengan prinsip, nilai dan jati diri koperasi sesungguhnya telah membangun koperasi yang sosiopreneur.

Pada bagian pertama, penulis kupas tuntang pengertian koperasi sosiopreneur dan implementasinya.

Bab 1 Sosioprenuer Entrepreneur Dan  Koperasi Sejati

Bab 2 Konsep Koperasi Sosiopreneur dan Entrepreneur

Bab 3 Peradaban Baru Koperasi Indonesia

Bab 4 Implementasi Konsep Koperasi Sosiopreneur

Bab 5 Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan

Bagian kedua buku ini berbicara tentang peningkatan indikator ekonomi menjadi salah satu faktor penting pada gerakan koperasi. Kadang ada dikotomi antara koperasi dengan anggota. Meminjam adanya koperasi palsu yang menjadi anggota sebagai objek. Koperasi sejati menjadikan koperasi dan anggota bergerak serta berjalan seiring. Koperasi akan maju dengan anggota yang semakin sejahtera. Jika ada koperasi yang menjadikan profit segala-galanya lalu mengeksploitasi anggota, itu artinya koperasi berubah wajah menjadi wajah yang menakutkan.

Bagian kedua berisi bab-bab yang berisi tentang mekanisasi pencapaian kesejahteraan ekonomi.

Bab 6 Sirkuit Bisnis Koperasi

Bab 7 Pengembangan Peternakan Rakyat

Bab 8 Pengembangan Pertanian

Bab 9 Pengembangan Sektor Perikanan

Bab 10 Pengembangan Produk Lokal

Bab 11 Warung Jawara

Bab 12 Digitalisasi Transaksi Antar Anggota

Bab 13 Konektifitas Produk Antar Wilayah

Bagian ketiga buku ini menuliskan tentang cara pencapain pada pilar pendidikan.

Bab 14 Beasiswa Anak Anggota

Bab 15 Program Belajar Paket A, B dan C

Bab 16 Pendidikan Dan Pelatihan

Bagian keempat buku ini penulis menjelaskan implementasi pilar kesehatan.

Bab 17  Pengobatan Gratis dan Sunatan Massal

Bab 18  Santunan Pendukung Kesehatan         

Bab 19 Vaksinasi Massal

Bab 20 Panti rehabilitasi ODGJ dan Ketergantungan Narkotika

Bab 21 Ambulans Gratis

Bab 22 Pemenuhan Sarana Sanitasi dan Air

Pada bagian kelima, dikupas tuntas pilar sosial.

Bab 23 Pembangunan Rumah Gratis  (HRSH

Bab 24  Santunan Dhuafa dan Anak Yatim

Bab 25  Bantuan Bencana Alam

Bagian keenam pengembangan pilar spiritual.

Bab 26 Sanimesra

Bab 27 Sanikam

Bab 28 Geserdahan

Bab 29 Umroh Dan Kurban

Bagian ketujuh dikupas oleh penulis tengang koperasi peduli sesama.

Bab 30  ZISWAF Dalam Angka

Sebagai pencinta buku dan apalagi buku tentang perkoperasian, menurut saya buku ini menjadi buku bacaan wajib bagi semua pelaku koperasi. Buku dengan sangat lugas berbicara tentang bagaimana koperasi yang menegakkan panji ekonomi dan sosial dalam berkoperasi sekaligus langkah menuju koperasi dengan peradaban baru di Indonesia.

Sebagai pelaku koperasi siapa yang tidak kenal dengan Kamaruddin Batubara, SE, ME yang seorang pencetus model BMI Syariah serta inisiator spin off ala Koperasi BMI Grup. Yang dengan karyanya ia telah mendapatkan Anugerah Satya Lancana Wirakarya dari Presiden (2018), Lencana Bhakti Koperasi (2017) dari Menkopukm RI,  rekor muri atas prakarsa dalam Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) melalui koperasi. 

Buku ini pantas mendapat sambutan Menteri Koperasi & UKM RI Teten Masduki karena sangat inspiratif dan implementatif.

Buku setebal 236 halaman ini bisa anda dapatkam di Gramedia seluruh Indonesia dengan harga Rp 150 ribu. Buku yang penuh inspirasi ini akan mampu membawa koperasi menuju koperasi masa depan, dengan peradaban baru dan menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.

Semoga resensi buku ini bermanfaat bagi pembaca. Pembaca dapat membeli buku ini di seluruh jaringan toko buku Gramedia seluruh Indonesia.



Jakarta, 1  Agustus 2023


Sularto Aras Hamka

Pemerhati Buku Koperasi

Share on:

1 thought on “Resensi Buku KOPERASI  SOSIOPRENEUR (Membangun Koperasi yang Memberikan Manfaat Ekonomi, Pendidikan, Sosial dan Spiritual)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *