Ketua Komisi 3 DPRD Pandeglang : Program Sosial Kopsyah BMI Lebih Menonjol Dari Bisnis Simpan Pinjamnya

BMI Corner

Dalam Penyerahan Rumah Gratis Kopsyah BMI Ke 416 Di Majasari Pandeglang

Pandeglang, klikbmi.com – Penyerahan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) gratis unit ke 416 dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terasa spesial bagi Kampung Pakuhaji Girang, RT 004, RW 004 Kelurahan Pagerbatu Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang.

Meski lokasi penyerahannya sempit, tak menyurutkan semangat para ibu menyaksikan penyerahan rumah gratis BMI untuk non anggota kepada Sunariah, Kamis 27 April 2023 pagi yang bertepatan 9 Muharram 1445 Hijriah. Hadir juga belasan anggota PPBNI Satria Banten mengawal berjalannya acara.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara membuka tirai prasasti HRSH Kopsyah BMI ke 416 untuk Ibu Sunariah.

Sunariah sehari-hari bekerja sebagai buruhpenganyam bambu. Ia mendapatkan upah per hari Rp10 ribu. Dan itu pun tidak setiap hari dilakukan karena tergantung permintaan sang empu.Sunariah tidak memiliki anak.

Ia tinggal sendiri sejak suaminya meninggal. Sunariah menempati rumah selama 30 tahun dengan kondisi memprihatinkan. Setiap hujan, lantai rumah panggung selalu tergenang air. Rumahnya berlantai bambu dan saat dilewati kira harus hati-hati karena ada bambu yang rapuh.

Adapun Total Biaya Pembangunan HRSH adalah Rp31,5 juta yang seluruhnya berasal dari BMI. Selain menyerahkan HRSH, Kopsyah BMI juga memberikan Bantuan Sanitasi Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren kepada Ponpes Riyadhul Mubtadhiin Kadomas, Pandeglang.

Presdir Koperasi BMI Grup memberikan hadiah bagi dua warga Majasari yang menceritakan kehidupan ekonominya meningkat setelah bergabung Kopsyah BMI.

Mengawali sambutannya, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengajak salah satu Anggota Rembug BMI untuk maju ke atas panggung.

Sesampainya di atas panggung, Presdir bertanya siapa pemilik koperasi kepada Ulfa, sang ketua Rembug. Sang ibu pun menjawab dengan lugas. “Koperasi pemiliknya kita semua,” ujarnya yang dijawab dengan tepuk tangan para hadirin.

Presdir kemudian menanyakan apa manfaat menjadi anggota BMI kepada Ulfa. Ulfa pun menjawab bahwa BMI sangat membantu usaha anyaman bambu.

“Alhamdulillah pak, saya bisa usaha pas waktu Covid dengan pembiayaan BMI. Sampai sekarang saya bisa dapat pembiayaan hingga Rp30 juta tanpa agunan. Dari anyaman bambu, saya bisa mempekerjakan tetangga-tetangga saya,” jelasnya.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara.

Ulfa juga mengatakan, keramahan petugas Kopsyah BMI saat melayani anggota. “Kita mendapatkan pelatihan selama 3 hari dan kami mengerti hal dan kewajiban kami sebagai anggota BMI. Walaupun banyak lembaga keuangan di desa ini, BMI melayani kami dengan baik dan ramah,” jelasnya.

Kepada pria yang akrab disapa Kambara, Ulfa juga jujur bahwa sebelum mendapatkan pembiayaan dari Kopsyah BMI, ia juga mengakses lembaga lain. Kendati demikian, ia sanggup membayar kewajiban itu.

“Jadi pesen saya bagi ibu-ibu semua, jangan sampai minjam kalau nggak mampu. Tunaikan kewajiban kalian ke BMI, jangan sembunyi -sembunyi. Harus sesuai kemampuan. Tapi pak Presdir, saya ada permintaan kepada BMI, untuk membantu pemasaran anyaman bambu kami,” paparnya.

Presdir Koperasi BMI Grup mengajak semua yang hadir menjadi Anggota BMI untuk kesejahteraan bersama.

“Ibu Ulfa ini jujur, dia bisa mengukur dirinya dan transparan berapa jumlah pinjaman miliknya di luar sana, tapi ia juga tunaikan kewajiban di BMI, makanya usahanya lancar,” balas Kambara seraya menyerahkan hadiah Rp100 ribu kepada mereka yang maju ke atas panggung.

Untuk itu, sambung Kambara, Kopsyah BMI bermualamah untuk membangun kesejahteraan bersama. Salah satunya pemberdayaan anggota untuk menumbuhkan usahanya.

“Kita punya Manajer Pemberdayaan Anggota namanya Pak Suproni. Kita punya program ternak bebek, pertanian hortikultura, budidaya cabai agar ekonomi anggota bisa berdaya sama dengan permintaan Ibu Ulfa yang ingin memasarkan produknya. Nanti, kita akan buat pelatihan anyaman bambu,” papar Kambara.

Potong pita penyerahan rumah gratis Kopsyah BMI ke 416 untuk Ibu Sunariah.

“Kita senang dan juga mendukung para pemuda di Majasari bisa memiliki produk dari usaha pertaniannya. Kita bisa memasarkan produk Ibu Ulfa. Kita punya 83 lebih kios BMI Point tersebar di 9 Provinsi baik di Sumatera dan Jawa untuk memasarkan usaha anggota. Artinya apa? Kita menumbuhkan usaha anggota,” jelas Kambara.

Kambara menambahkan, penyerahan HRSH untuk Ibu Sunariah adalah implementasi fungsi koperasi yakni fungsi sosial. Di BMI kita tambah, tidak hanya ekonomi tapi juga kesehatan, pendidikan, sosial dan spiritual.

Pria alumnus IPB University ini menegaskan bahwa masyarakat harus cerdas memilih koperasi yang memberi manfaat. “Kita memberikan santunan untuk 1.000 yatim, santunan dhuafa, dan penyerahan gerakan bagi sajadah dan quran dengan gerakan Geserdahan. Infak Ibu yang Rp1.000 per minggu itulah yang membuat kegiatan sosial di Kopsyah BMI semakin banyak,” lanjutnya.

Kambara lalu memberikan penjelasan tentang berkoperasi dan bersyariah yang benar dengan mengutip ayat Al Baqarah 280 dan 281. “Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Artinya: Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah,”.

Penyerahan Sanimesra untuk Ponpes Riyadhul Mubtadhiin Kadomas, Pandeglang.

“Jadi kalau ada anggota merasa berat untuk menunaikan kewajibannya, sampaikan kepada kami untuk mencari solusi bersama,” paparnya.

Penulis buku Model BMI Syariah ini lalu menjelaskan implementasi Al Baqarah 282 dan 283 yang mengedepankan konsep saling percaya. “Kita memberikan pembiayaan tanpa jaminan dengan konsep saling percaya” ujarnya dengan lebih tegas.

Lebih lanjut Kambara menjelaskan Kopsyah BMI juga sangat konsen dengan ibadah anggota sebagai bekal dan amalan baik di dunia dan akhirat. “Saat ini kita sudah punya 11 hektar sawah wakaf. Bapak Ibu hari ini kita saksikan Ibu Sunariah yang bukan anggota bahkan mendapat rumah gratis ini” ujar Kambara lagi.

Kambara dalam sambutannya mengajak semua yang hadir untuk menjadi bagian penting dari program Kopsyah BMI baik dalam kegiatan usaha maupun dalam kegiatan sosial.

“Saat ini kita juga mengelola 10 ambulans gratis. Oiya bapak ibu semua, kita ada program wakaf menjadi bekal kita di akhirat, insyallah ini akan menjadi amal jariyah yang bisa kita bawa saat meninggal nanti, karena BMI tidak hanya fokus pada dunia, melainkan juga bekal di akhirat,” tegasnya.

Lurah Pagerbatu Soni Gustiana meminta warganya yang menjadi anggota BMI disiplin menjalankan kewajibannya.

Sementara Lurah Pagerbatu Sonny Agustiana mengucapkan terima kasih atas bantuan Kopsyah BMI telah membangun rumah gratis salah satu warganya. Ia berharap Kopsyah BMI semakin bersinergi dalam peningkatan ekonomi penganyam bambu di daerahnya.

“Ternyata BMI juga memberikan bantuan kepada yang non anggota. Ini sungguh luar biasa. Kalau sudah begini koperasinya, ibu-ibu jangan ragu menjadi anggota dan tunaikan kewajiban sebagai anggota, untuk menunjang modal usahanya jangan konsumtif,” terangnya.

Sonny juga mengingatkan, ke depan warga Pagerbatu untuk disiplin sebagai anggota Koperasi BMI. Karena semakin banyak anggota yang disiplin, semakin besar manfaat Kopsyah BMI bagi Kelurahan Pagerbatu.

“Karena menjadi anggota Kopsyah BMI tidak ada paksaan dan sukarela. Kalau kita membutuhkan sesuatu, ukur dulu diri kita. Jadi jangan minta haknya saja, tapi jangan lupa kewajibannya. Ingat 3R, yakni rajin menyimpan, rajin menunaikan kewajibannya dan rajin berinfak agar koperasi BMI semakin besar. Dengan begitu, semakin banyak kegiatan sosial dan pemberdayaan BMI untuk warga kita,” terangnya.

Ketua Komisi 3 DPRD Pandeglang Fikri Septiyansyah dalam penyerahan rumah gratis BMI.

Apresiasi atas syiar Muamalah Kopsyah BMI juga disampaikan oleh Anggota DPRD Pandeglang Fikri Febriansyah. “Rumah gratis BMI adalah wujud kebaikan Koperasi BMI untuk warga Pandeglang,” paparnya.

Ketua Komisi 3 DPRD Pandeglang itu mengatakan sebenarnya ada Bantuan Stimulan Swadaya Masyarakat (BSSM) dalam bentuk renovasi rumah. Hanya saja, program pusat ini anggarannya sangat terbatas. Jadi penerima BSSM harus menambah lagi biaya karena dana hanya Rp15 juta.

“Tentu program rumah gratis dari Kopsyah BMI sungguh luar biasa. Kalau mendengar sambutan Pak Presdir BMI, saya melihat program sosialnya lebih menonjol daripada bisnis simpan pinjamnya, semoga ke depan Kopsyah BMI lebih besar dan diganti oleh Allah SWT berlipat ganda,” terang Politisi Gerindra ini.

“Kalau sudah begini, saya langsung mendaftar menjadi anggota. Saya akan mempelopori masyarakat Pandeglang menjadi Anggota Koperasi BMI. Jadi kalau ada oknum anggota PPBNI yang menghalangi penyelesaian utang di BMI, tolong sampaikan kepada saya, agar kita bina bersama. Semoga ke depan BMI dan PPBNI bisa bersinergi membangun kebaikan bersama di Pandeglang,” tandasnya.

Hadir dalam acara ini, Camat Majasari Bunyamin dan Ketua PPBNI Satria Banten TB Oyim Munandar. Kemudian Direktur Kepatuhan dan Risiko Kopsyah BMI Sondari, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Manajemen Kopsyah BMI M Kurtubi, Manajer Area 05 Sandi Sumantri dan Manajer Cabang Majasari M Ibnu Hamdun. (Togar/humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *