KadiskopUKM Jabar Yakin Koperasi BMI Mampu Wujudkan UKM Jabar Juara

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang – KadiskopUKM Jabar, Kusmana Hartadji memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja Kopsyah BMI. Saat menghadiri pelaksanaan rapat kerja (RK-RAPB) di Garut,29-30 November 2021 dalam sambutannya ia memberikan juga berharap Kopsyah BMI dan Holding BMI mampu membangkitkan UKM Jabar.

Dalam sambutannya Tutus, sapaan akrab Kadis yang selalu bersahaja ini mengatakan Koperasi BMI merupakan salah satu koperasi modern yang benar-benar berakar dari anggota dan menerapkan jatidiri, prinsip dan nilai koperasi. Tutus juga mengajak BMI untuk bersama menjadikan UKM Jabar Juara dalam rangka mendukung program Gubernur Jabar.

Ia juga membacakan pantun yang disambut hangat oleh seluruh peserta raker (RK-RAPB).

Menuai padi pake cilurit

Diberikan sama Mulan Jamila

Ekonomi Jabar bangkit

Didukung Koperasi syariah

Sambal enak pakai terasi

Makannya bareng lalap selada

UMKM Jabar berkoperasi

Koperasi Jawa Barat Menjadi Juara

Dalam wawancara eksklusif dengan redaksi klikbmi ia mengatakan bahwa kehadirannya pada perhelatan rapat kerja ini untuk memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja BMI. “Sangat sangat mengapresiasi Kopsyah BMI ini, dengan asset Rp 1 T pada tahun ini menunjukkan bahwa koperasi ini adalah koperasi yang besar dan tentu menjunjung tinggi prinsip, nilai dan jatidiri koperasi” papar pria yang selalu antusias ini.

Baca juga : https://klikbmi.com/kemenkopukm-pembentukan-holding-bmi-menunjukkan-koperasi-bukan-hanya-harus-besar-tetapi-harus-mengakar/

“Kopsyah BMI ini dengan kantor cabang yang cukup banyak ini, sangat saya dukung apalagi juga beroperasi di Jawa Barat. Sangat bangga dengan BMI dan tentu berharap koperasi lain juga ikut berkontribusi seperti Kopsyah BMI dan mencontoh Koperasi BMI” paparnya alumni Ikopin ini melanjutkan.

“Saya juga bangga dengan BMI karena secara akademis dan aturan, BMI adalah koperasi patuh. Kegiatan raker ini menunjukkan bahwa kegiatan inipun dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku” terang pria yang medok berbahasa Sunda ini.

Ia juga menyambut gembira hadirnya cabang-cabang baru yang akan dibuka oleh Kopsyah BMI di Jabar. Setelah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok, Kopsyah BMI akan hadir di 3 kabupaten yakni Subang, Indramayu dan Cirebon. “Dengan pembukaan cabang baru ini, saya yakin solusi BMI mampu menjadi solusi. Kita tahu bersama, UKM di Jabar ini 40% lebih terjerat rentenir, hadirnya BMI saya yakin dan pasti akan jadi solusi. Sekaligus solusi bangkitkan UKM” pungkasnya.

Kamaruddin Batubara mengatakan BMI akan mengawali tahun 2022 dengan optimism tinggi. Ia mengatakan akan membuka 23 cabang dan 21 ada di Jawa Barat. Ia pun mematok pertumbuhan asset menjadi Rp 1,3 T akhir tahun 2022.  “Koperasi BMI terus bekerja keras melakukan pemerataan ekonomi syariah di tengah masyarakat. Ekspansi ini dimulai dengan rencana membuka 23 cabang baru di Banten dan Jawa Barat. Dengan penambahan cabang baru ini, BMI akan memenuhi pelayanan di 8 cabang kota kabupaten di Provinsi Banten yakni di Kecamatan Cipondoh (Kota Tangerang) dan Pamulang (Kota Tangerang Selatan) setelah kita buka di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon” ujar Presiden Direktur Koperasi BMI ini.

Sebaran 23 Kantor Cabang Baru Di Jawa Barat Dan Banten

“Sementara di Jawa Barat, BMI akan membuka 21 cabang baru lainnya. Masing-masing di Kabupaten Subang (7 cabang), Kabupaten Indramayu (7 cabang) dan Kabupaten Cirebon (7 cabang). Sehingga tahun 2022 insyallah cabang kita berjumlah 100 cabang” paparnya lagi.

Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menjelaskan kehadiran 23 kantor cabang baru mendorong BMI untuk terus berkiprah secara konsisten dalam memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi mikro warga Banten dan Pantura Jawa Barat melalui model BMI Syariah.

“Tentu hal itu sejalan dengan salah satu visi Kopsyah BMI yakni memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup anggota dan masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Tidak hanya di Banten dan Kabupaten Bogor, melainkan juga di wilayah Pantai Utara Jawa Barat,” jelasnya lagi.  

Paparan Kamaruddin Batubara Tentang Sinergi Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia Terhadap Koperasi 3 Primer BMI

Kambara melanjutkan bahwa  pembentukan 23 cabang baru BMI tidak hanya memberikan pelayanan di sektor keuangan mikro saja. Melainkan, Koperasi BMI telah memiliki tiga koperasi primer yakni Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) dan Koperasi Jasa dan Perumahan Benten Mandiri Indonesia (Kopjarum BMI) juga didorong untuk memenuhi kebutuhan anggota di sana.

“Ya, di masa pandemi ini, sambungnya, Koperasi BMI kian mantap mencapai visi misinya menjadi Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia dalam memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi Indonesia” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *