Klikbmi, Tangerang – Agung Laksono eks karyawan Koperasi BMI hari ini (Rabu,4/11) meminta maaf secara terbuka di Radar Banten. Eks karyawan BMI ini telah memalsukan dokumen untuk mendapatkan bantuan pemerintah pada masa pandemi ini dengan mengaku di PHK oleh Koperasi BMI. Menanggapi hal ini Kamaruddin Batubara, pria tinggi besar yang menggawangi Koperasi BMI sebagai Presiden Direktur menyatakan menerima maaf dari Agung dan meminta untuk tidak lagi mengulangi perbuatan tidak terpuji ini. Pada redaksi Klikbmi penulis buku Model BMI Syariah yang bukunya best seller di Gramedia ini menjelaskan tentang makna integritas dan kejujuran. Integritas merupakan salah satu atribut terpenting atau kunci yang harus dimiliki seseorang. Integritas berkaitan dengan konsistensi antara kata-kata dengan tindakan tindakan, nilai dan prinsip hidup yang dijadikan pegangan hidup. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat.
“Integritas bukan hanya sekedar bicara, pemanis retorika, tetapi juga sebuah tindakan. Seseorang yang memiliki integritas pribadi akan tampil penuh percaya diri namun tidak sombong, tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya hanya untuk kesenangan sesaat lalu lupa dengan akibat. Seseorang yang memiliki integritas lebih berhasil dalam mengarungi hidupnya, dan ini berlaku secara umum di hampir setiap kondisi dan lingkungan” ujar Kamaruddin memberikan pesan penting.
Pria pencetus Model BMI Syariah ini juga sekaligus memberikan pesan kepada seluruh karyawan BMI untuk menjadikan budaya kerja Koperasi BMI yang diambil dari sifat Rasullulah yaitu shiddiq yang di dalamnya terdapat benar, jujur dan berintegritas sebagai nilai penting yang harus selalu dipegang di mana pun dan kapan pun. Jujur kepada diri sendiri juga kepada orang lain. Sifat jujur akan melahirkan sifat keyakinan dan keberanian untuk menghadapi ujian, apapun bentuknya. “ Saya berpesan kepada semua SDM Koperasi BMI untuk terus juga menjaga amanah, sifat amanah akan mendorong seseorang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, masyarakat dan lingkungannya. Keberadaan sifat ini akan membangun kekuatan diri dan memperbaiki kualitas hubungan sosial. Lalu selanjutnya sidat tabligh harus terus kita tingkatkan. Kita semua harus menjadi marketing yang hebat marketing kebaikan marketing ibadah muamalah” ujar Kamaruddin melanjutkan pesannya.
Mengakhiri pesannya pada semua SDM Koperasi BMI, Kamaruddin menyatakan SDM harus punya sifat dan sikap fathonah. “Kita harus memiliki kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Lalu muncul kreativitas, ide dan wawasan. Kembali pada integritas dan kejujuran, peganglah integritas dan kejujuran di mana pun dan kapan pun. Itulah bekal utama sukses dunia akherat” pungkas Kamaruddin. (Sularto/Klikbmi)