Kamaruddin Batubara : Petani Anggota Kopsyah BMI Harus Sejahtera

BMI Corner

Petani cabe Anggota Kopsyah BMI

Klikbmi.com, Tangerang – Industri pertanian rakyat, saat ini banyak dihindari oleh berbagai lembaga keuangan. Sebut saja bank mana yang bersedia untuk membiayai penanaman cabe, timun dan palawija dan produk pertanian lainnnya. Buat mereka risiko membiayai pertanian semacam ini sangat besar. Bagi mereka lebih baik membiayai jenis usaha yang secara rutin mampu mengembalikan pinjaman. Sehingga fokus pembiayaan atau kredit bank merupakan jenis usaha perdagangan, bukan pertanian apalagi pertanian rakyat.

Kalo semua lembaga keuangan berpikir seperti ini lalu siapa yang memberikan modal untuk penanaman aneka sayuran kebutuhan sehari -hari. Bagi Kopsyah BMI, koperasi adalah pemberdayaan anggota melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki anggota. Sebagian anggota Kopsyah BMI yang memiliki lahan harus diberdayakan, lahan tidak boleh menganggur dan petani anggota kopsyah BMI harus sejahtera dari hasil pertanian ini.

Petani Timun Anggota Kopsyah BMI

Kopsyah BMI dalam menjalankan misinya menjadikan koperasi sebagai pemberdayaan telah membina 22 petani dengan mekanisme 19 petani memperoleh pembiayaan dan 3 orang mandiri. Adapun komoditas yang ditanam antara lain : cabe, kol, timun, kacang panjang dan melon. Luasan lahan yang digarap mencapai 4,3 Ha. Saat ditemui di ruang kerjanya, Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI menjelaskan sistem kerjasama pembiayaan yang dilaksanakan dengan  akad musyarakah dengan pembayaran setelah panen. Bagi hasil disepakati 35% untuk BMI dan 65 % untuk anggota (petani).

“Tujuan kami memberikan pembiayaan ini adalah untuk memberdayakan petani agar terlepas dari tengkulak yang nyata-nyata merugikan petani, lalu dalam hal ini BMI selain memberikan pembiayaan kami juga melaksanakan program pendampingan untuk meningkatkan hasil produksi . Program ini kami rintis sejak tahun 2017 dan program pembiayaan lebih  intens dari tahun 2018. Kecamatan Mekar Baru, Rajeg, Gunung Kelar dan Pagelaran. Untuk Tangerang, Desa Blukbuk , Kecamatan Kronjo seluas 2,2 Ha. Masih di Tangerang luas 1000 M2 di Desa Onyam Kecamatan Gunung Kaler, Desa Jawaringan, Kecamatan Rajeg Tangerang yang luasnya 2000M2. Di Desa Margagiri Kecamatan Pagelaran Pandeglang luasnya 1,8 Ha”, Jelas Kamaruddin Batubara saat ditemui di kantornya.

Petani Kol Anggota Kopsyah BMI

“Saya ingtkan kembali, tujuan berkoperasi adalah menjadikan anggota sejahtera. Maka dari itu petani anggota Kopsyah BMI harus sejahtera. Tidak boleh ada alasan mereka tidak dapat dilayani, buktinya di pasar-pasar kebutuhan sayur-mayur tersaji banyak. Itu artinya jika dikelola baik maka semua akan berjalan baik. Saya juga berharap semua anggota bisa saling membeli produk antar anggota sehingga terjadi transaksi ekonomi yang saling menguntungkan” ujar Kamaruddin sambil menyelesaikan pembicaraan. (Sularto-Klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *