Kambara Cerita Sarapan Nasi Uduk Rp3.000, Kadiskop Tangerang Dorong Staf Lapang BMI Untuk Kerja Keras, Cerdas dan Ikhlas  

BMI Corner

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mu’minun: 8)

Tangerang, Klikbmi.com – ”Siapa yang hadir di sini yang belum sholat subuh, silahkan tunjuk tangan?” sebuah pertanyaan meluncur di sela Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Staf Lapang Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Jumat 5 Agustus 2022 pagi.

Pertanyaan itu datang dari Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara kepada peserta Diklat di Yasmin Hotel Karawaci, Binong, Tangerang . Sampai tiga kali ia bertanya, pertanyaan pria yang akrab disapa Kambara tak juga direspon. Semua hening.

”Alhamdulillah, sholat subuh semua,” timpal Kambara.

Tiba-tiba, plukk…botol air mineral yang digenggaman Kambara jatuh ke karpet lantai. Semua yang hadir terkaget. Termasuk, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Nurul Hayati. ”Mengapa saya tanya demikian. Karena Salat adalah tiang agama. Sama dengan botol air mineral ini, botolnya jatuh karena tidak ada yang menopangnya. Sama dengan bekerja, pondasi bekerja yakni integritas itu dibangun lewat ibadah,” jelasnya.

Lantas apa hubunganya dengan Diklat Staf lapang Kopsyah BMI? Sambung Kambara, jika tiang agama adalah Sholat, maka tiang Kopsyah BMI adalah rembug pusat. Esensi rembug pusat bukan hanya untuk bertransaksi antara anggota dan Kopsyah BMI, tetapi silaturahmi supaya tumbuh rasa memiliki dan saling gotong royong dengan prinsip kekeluargaan terjaga dengan baik.

”Staf Lapang (SL) menjadi garis depan pelayanan Koperasi BMI kepada anggota. Dengan pendidikan Koperasi, kita kembali menyegarkan pemahaman Koperasi, prinsip koperasi, pelayanan kepada anggota dan juga Model BMI Syariah. Insya Allah jika kita istiqamah, akan memberikan warna ke Indonesia,” jelas Penerima Penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI Tahun 2018 itu.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan staf lapang merupakan garda terdepan Kopsyah BMI melayani anggota.

Dalam Diklat itu, selain memberikan sambutan, Kambara juga memberikan materi sirkuit ekonomi Koperasi BMI Grup. Kambara juga menekankan kembali bahwa Koperasi BMI saat ini telah menjadi grup bisnis yang dibingkai dengan koperasi sekunder.

“Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia saat ini mensinergikan 3 koperasi primer BMI. Kopsyah BMI di sektor keuangan, Kopmen BMI di sektor riil dan Kopjas BMI di sektor jasa” ujar penulis buku Model BMI Syariah ini.

Kambara juga mengajak para staf lapang untuk menyegarkan kembali standarisasi dan aktivitas rembug pusat serta mengukur terjaganya harmonisasi rembug pusat yang berimplikasi pada kinerja dan performa Kopsyah BMI. Kambara juga membagikan pengalamannnya saat masih membangun RP kepada 86 peserta Diklat, 19 tahun silam.

”Kerja juga harus pakai cinta. Saya juga dulu nge-RP. Masuk got juga sama. Masih pakai Honda Kirana. Jalan di Pekayon (Sukadiri) dan Rawa Kidang (Pakuhaji) dahulu nggak seperti sekarang. Dan semuanya nggak berjalan dengan mudah. Dalam sehari, kita harus irit-irit makan. Sarapan saya dulu nasi uduk, dikecapin harganya Rp3.000 di Perempatan Pasar Pakuhaji-Sepatan,” terangnya

Foto bersama para staf lapang Kopsyah BMI dalam Diklat di Hotel Yasmin Karawaci, Tangerang, Jumat 5 Agustus 2022.

Diklat staf lapang dibuka langsung Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang Nurul Hayati membuka Diklat Staf Lapang Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). Dalam sambutannya, Nurul menyebutkan, pendidikan perkoperasian bagi staf lapang makin megukuhkan eksistensi BMI yang tidak hanya berfokus pada simpan pinjam, melainkan juga pemberdayaan dan sosial.

”Karena teman-teman inilah yang menjadi ujung tombak pelayanan anggota. Saya mohon teman-teman mengikuti kegiatan ini menjadi bekal untuk bekerja dan melayani anggota BMI dengan hati nurani,” terangnya.

“Dinkop selalu mendukung seluruh kegiatan kemajuan Koperasi BMI yang betul-betul eksis karena membantu Pemkab Tangerang. Besar harapan saya ke depan, staf lapang bisa berdedikasi tinggi dan berdaya saing dan dicintai oleh anggotanya. Kerja keras, cerdas, ikhlas dan kerja tuntas,” tambah.

Foto bersama Kadiskop Usaha Mikro Tangerang Nurul Hayati bersama Presdir Koperasi BMI Group Kamaruddin Batubara dan para pengurus Kopsyah BMI.

Diketahui, pendidikan staf lapang di Hotel Yasmin Karawaci merupakan sesi ketiga dari empat sesi yang dihelat Kopsyah BMI. Sebanyak 265 dari 360 staf lapang telah mengikuti Diklat. Para peserta merupakan SL yang bertugas di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangsel dan Kabupaten Bogor. Untuk mengenal salah satu masing-masing peserta, panitia memberikan label nama masing-masing peserta. Adapun materi yang diberikan adalah Sirkuit Ekonomi Koperasi BMI Grup oleh Presdir Kambara.

Kemudian kompetensi melaksanakan rembug pusat oleh Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah. Kemudian produk pembiayaan Kopsyah BMI diisi oleh Direktur Keuangan Kopsyah BMI Makhrus, Mitigasi Resiko disampaikan oleh Wadirut Kopsyah BMI Radius Usman dan materi produk simpanan Kopsyah BMI disampaikan oleh Direktur SDM Kopsyah BMI Agus Suherman.

(Togar Harahap/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *