Kambara : Tebar Pesona Koperasi, Hari Ini Kopsyah BMI Berikan 4 Rumah Gratis

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang – Hari ini Kamis,16/2 Kopsyah BMI kembali membagikan rumah gratis untuk 4 orang sekaligus. Penyerahan 4 rumah hari ini dipusatkan di rumah Bapak Sawil di Kp Klutuk RT 002 RW 001 Desa Klutuk Kecamatan  Mekar Baru Kabupaten Tangerang.

Baca : https://klikbmi.com/dari-gotong-royong-anggota-koperasi-bmi-bangun-rumah-gratis-ke-393-untuk-kuli-panggul-kayu-asal-tenjo-bogor/

Dengan bertambahnya 4 rumah yang dibangun dan diserahkan hari ini, total jumlah rumah yang diserahkan kepada anggota dan masyarakat menjadi 397 unit rumah gratis. Untuk Kabupaten Tangerang yang awalnya 226 unit menjadi 230 unit.

Baca : https://klikbmi.com/tebar-6-unit-rumah-gratis-minggu-ini-hari-ini-kopsyah-bmi-berikan-keceriaan-untuk-pak-karna-warga-bogor/

Dwi Fajaryanti, Manajer Kopsyah BMI Cabang Mekar Baru memaparkan khusus untuk Cabang Mekar Baru hari ini membagikan 2 unit rumah gratis. ”Hari ini Cabang Mekar Baru berikan rumah gratis untuk Bapak Sawil yang lokasinya akan menjadi tempat penyerahan 4 unit rumah gratis di Desa Klutuk dan satu lagi untuk Ibu Sukenah” terang Dwi pada redaksi.

”Rumah untuk Bapak Sawil menjadi rumah ke 394 sedangkan rumah Ibu Sukenah menjadi rumah ke-395 yang dibagikan oleh Kopsyah BMI” papar Dwi lagi.

Rumah Pak Sawil Sebelum Dibangun Oleh Kopsyah BMI
Rumah Pak Sawil Setelah Dibangun Kopsyah BMI

Dwi menjelaskan Pak Sawil saat ini berprofesi sebagai tukang pemulung rongsok, istrinya bernama Ibu Salmah dan saat ini berusia 50 tahun. ”Bapak Sawil bekerja sebagai pemulung rongsokan yang berpenghasilan Rp 30.000,- per hari, selain itu Pak Sawil juga bekerja sebagai petani untuk mencari pendapatan tambahan” terangnya pada redaksi pagi ini.

”Pak Sawil mempunyai seorang istri dan lima orang anak yang belum menikah, tinggal dirumah yang berukuran kecil dengan kualitas bangunan seadanya, pada 29 November 2022 rumah Pak Sawil terkena bencana angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan di hampir seluruh bagian rumah, kerusakan paling parah terdapat pada atap rumah dan dinding rumah sebelah kiri. Sebelum rumahnya dibangun Kopsyah BMI Bapak Sawil dan keluarga mengungsi kerumah kerabat terdekat, karena rumahnya sudah tidak bisa di tempati” terang Dwi mengapa rumah Pak Sawil dibangun oleh Kopsyah BMI.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas peran Desa Klutuk yang memberikan sumbangan Rp 10 juta untuk pembangunan rumah ini . ”Biaya pembangunan rumah Pak Sawil Rp 55 juta, terima kasih pada Desa Klutuk yang telah memberikan sumbangan Rp 10 juta, sehingga dari kita hanya Rp 45 juta” papar Dwi lagi.

“Selain Pak Sawil, di RT sebelah RtT 004 RW 001 juga diserahkan rumah untuk Ibu Sukenah. Ibu Sukenah berumur 54 tahun, walaupun memiliki suami namun suaminya tersebut tidak tinggal bersama bu Sukenah dan jarang sekali memberikan nafkah. Bu Sukenah berkerja sebagai pengasuh anak yang berpenghasilan Rp 100.000 per minggu, dengan penghasilan tersebut seringkali Bu Sukenah mengalami kekurangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka dari itu Bu Sukenah sering meminta bantuan seperti beras untuk makan dari kerabatnya yang terdekat” papar Dwi menambahkan.

Rumah Bu Sukenah Sebelum Dibangun Kopsyah BMI
Rumah Bu Sukenah Setelah Dibangun Kopsyah BMI

Dwi menjelaskan Bu Sukenah tinggal seorang diri di rumah yang berukuran kecil dengan kualitas bangunan seadanya, pada 29 November 2022 rumah Ibu Sukenah terkena bencana angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan di hampir seluruh bagian rumah. ”Rumah untuk Ibu Sukenah ini menjadi rumah yang ke-395 yang dibagikan oleh Kopsyah BMI. Kedua rumah di Cabang Mekar baru ini dibagikan pada non anggota”pungkas Dwi.

Rumah ke-396 yang diberikan oleh Kopsyah BMI berada di Cabang Kemiri. Rantika Maulidah, Manajer Cabang Kemiri mengatakan penerima rumah gratis adalah Ibu Maesaroh yang berusia 72 tahun. ”Ibu Maesaroh tinggal Kp. Lontar RT 004 RW 001 Desa Lontar Kecamatan Kemiri” terang Ranti.

Rumah Ibu Maesaroh Sebelum Dibangun Kopsyah BMI
Rumah Ibu Maesaroh Setelah Dibangun Kopsyah BMI

”Ibu Maesaroh tinggal seorang diri, dengan kondisi yang tidak mempunyai usaha dan penghasilan, Ibu Maesaroh hanya mengandalkan pemberian dari warga sekitar rumahnya.  Untuk makan sehari-hari dan juga pemberian dari sanak keluarga. Kondisi rumah Ibu Maesaroh jauh dari kata layak dan aman, dengan hanya beratapkan dan berdinding terpal serta berlantaikan tanah tanpa ada kamar mandi yang layak. Sebelum rumahnya dibangun oleh Kopsyah BMI, jika dalam kondisi hujan deras maka ibu Maesaroh harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat” terang Ranti pada redaksi.

Rumah ke-4 yang dibagikan hari ini untuk Ibu Iti berada di Cabang Pakuhaji. Ryan Hidayatullah, Manajer Cabang Pakujahi menjelaskan penerima rumah ke-397 adalah Ibu Iti. Ia merupakan janda dan tinggal di Kp Laksana RT 01 RW 01 Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang.

Rumah Ibu Iti Sebelum Dibangun Kopsyah BMI
Rumah Ibu Iti Setelah Dibangun Kopsyah BMI

”Ibu Iti, pedagang kue Beliau memiliki penghasilan Rp 25 ribu per hari itu pun kalau dangangannya habis, penghasilan yang  jauh dari kata cukup, setahun sudah Beliau ditinggal oleh suaminya. Bu Iti tinggal di rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Penyanggah atap yang sudah kropos dan patah. Untuk itulah Kopsyah BMI membangunkan rumah untuk Beliau” pungkasnya.

Kamaruddin Batubara, Dirut Kopsyah BMI yang juga Presiden Direktur Koperasi BMI Grup mengajak semua koperasi di Indonesia untuk tebar pesona. Tebar pesona yang dimaksud adalah tebar manfaat berkoperasi.

”Jika koperasi banyak yang melakukan berbagai kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota dan masyarakat maka semua isu negatif tentang koperasi akan terhapus. Kita perlu gerak langkah bersama” ujarnya pagi ini.

Menutup keterangan singkatnya pria yang akrab disapa Kambara ini menegaskan harus selalu ada upaya sistematis untuk memperbaiki citra koperasi di masyarakat, salah satunya dengan memberikan rumah gratis ini. ”Alhamdulillah melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) ini sampai hari ini kita akan bagikan 397 unit rumah gratis, semoga ini menjadi tebar pesona koperasi yang dapat dilihat oleh kita semua sebagai langkah positif memajukan koperasi Indonesia” pungkas penerima Anugerah Satya Lancana Wira Karya dari Presiden RI tahun 2018 ini. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *