Pandeglang, klikbmi.com – Rabu 26 Juli 2023, menjadi hari yang tak bisa dilupakan oleh Muhayati. Anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Cabang Sakteri masih tak percaya rumahnya telah berubah 360 derajat. Hari itu, Kopsyah BMI menyerahkan hibah rumah siap huni (HRSH) gratis unit ke 415 untuk Warga Kampung Ganjur, RT 007, RW 004 Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten tersebut.
Masih lekat di benak Muhayati, bagaimana rasanya hidup prihatin di rumah tersebut. Terik kepanasan, hujan kebasahan. Saat dilakukan survei oleh Manajer Cabang Saketi Dian Rycko Prayoga Mei 2023 lalu, tak ada satupun sudut rumah itu yang nyaman untuk ditinggali.
Bangunan berdinding warna hijau itu telah menjelma menjadi tempat berteduh yang nyaman bagi Muhayati, bersama suaminya Uen, dan seorang putranya. Rumah gratis yang dibangunkan Kopsyah BMI, benar-benar menjadi tempatnya keluar dari kehidupan yang serba sesak sebelumnya.
”Kalau ditanya apa yang saya punya mah nggak ada apa-apa pak. Yang ada cuma bambu dan gubuk sama tanah ini. Dan Subhanallah, rumah saya dibangunkan sama Koperasi BMI. Padahal mah saya masih punya kewajiban sama BMI, saya nangis pak sama suami, baik bener BMI kepada kami,” terangnya.

Muhayati memilki dua orang anak, yang salah satu anaknya tinggal bersama di rumah tersebut. Keseharian Ibu Muhayati tidak bekerja, dan suami hanya bekerja sebagai buruh penganyam bambu . Dengan penghasilan yang tidak menentu yang hanya berkisar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu sehari. Adapun biaya Pembangunan HRSH Ibu Muhayati sebesar Rp60 juta. Dengan rincian, Rp1 juta dari pihak keluarga dan sisanya sebesar Rp59 juta berasal dari Kopsyah BMI. Barakallah.
”Untuk cari makan saja kami harus menganyam bambu dulu pak. Untuk membangun rumah saja, kami nggak punya pikiran ke sana. Kayak mimpi pak dapat rumah dari BMI,” jelas Muhiyati.
Tenda penyerahan telah terbangun sejak kemarin. Para tamu undangan serta warga sudah berdatangan. Termasuk Presiden Direktur Koperasi BMI Grup yang juga Direktur Utama Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara, Direktur Utama Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) dan Wakil Dirut Kopsyah BMI Radius Usman, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 06 Riadi Amra dan Manajer Cabang Saketi Dian Ricko Prayoga.
Hadir pula Kepala Dinas Koperasi UKM dan Indag Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna hadir mewakili Bupati Pandeglang. Kemudian Danramil Saketi Kapten Inf Prabowo, Kapolsek Saketi AKP Heru R, Kasi K3 Kecamatan Saketi Nung Nurhayati dan Kaur Pemerintahan Desa Saketi Askolani.

Dalam sambutannya, Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menyampaikan bahwa penyerahan HRSH hingga ke 415 unit adalah amanah UU Perkoperasian Nomor 25 Tahun 1992. ”Tujuan ekonomi dan sosial adalah tujuan koperasi dan ini tercantum di UU koperasi kita. Terbangunnya rumah Ibu Muhayati karena kekuatan jamaah. Sehingga urusan yang berat bisa ringan karena gotong royong. Itulah koperasi modern yang sejatinya sadar bahwa keberadaanya kehidupan anggota dan masyarakatnya,” ujar Kambara dalam sambutannya.
Kambara lalu menjelaskan usaha Divisi Kopmen BMI yang memiliki Toko Bangunan. Divisi inilah yang menyediakan material bangunan rumah gratis ini. Sementara, pengerjaannya dilakukan para tukang dari Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia.
“Para tukang yang membangun rumah ibu Muhayati merupakan suami dan anak anggota,” jelasnya.

”Jadi ibu-ibu yang belum bergabung jadi anggota ayo bergabung. Nggak harus minjam, nabung pun bisa di BMI. Mau umroh bisa, mau liburan juga ada simpanannya, mau sekolahkan anak juga ada. Ibu bisa cek produk simpanan BMI di website Kopsyah BMI. Jangan ragu menyimpan di BMI. Karena simpanan ibu membantu usaha mikro anggota yang tengah berjuang membangun ekonominya,” ajak Kambara.
Ia mengatakan, pemberian rumah gratis merupakan bukti nyata keberpihakan koperasi pada kesejahteraan anggota dan non anggota. Seperti tagline-nya, Kopsyah BMI melayani dengan hati nurani.
“Kopsyah BMI akan terus memberikan hibah rumah layak huni sebagai bagian dari pemerataan ekonomi dan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan anggota dan masyarakat. Karena kita mengamalkan perintah Allah SWT di QS Al Maidah ayat 2, tolong menolong dalam kebaikan,”ujarnya.

Kambara mengatakan, BMI telah menggerakkan infaq anggota yang di sisihkan Rp 1.000 setiap minggunya di Kopsyah BMI. Dan jika ini ditekuni oleh para anggota, maka perintah dalam Surah Al Munafiqun ayat 10.
“Jika diterjemahkan ; Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh,” terangnya.
“Inilah tujuan kami. Mengajak ibadah muamalah kepada anggotanya. Karena BMI adalah koperasi di Indonesia yang pertama melakukan bagi-bagi rumah. Kita sudah membagun 415 rumah,” paparnya. Dalam acara tersebut, Kambara juga menghadiahkan Rp100 ribu untuk salah satu ibu yang berhasil menjawab QS Ibrahim : 7.
Kambara mengatakan bahkan dalam Surah At Thalaq ayat 7, Allah SWT berfirman “Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah ia memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya,”. Termasuk Surah Ali Imron 134 , untuk tetap bersedekah baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Di depan para tamu undangan, Kamaruddin mengajak mereka yang hadir untuk menjadi anggota BMI.
”Dari ayat tersebut ,kita disuruh bersedekah justru di saat lagi kesulitan uang. Karena apa, sedekah itu memanjangkan rezeki, memperpanjang umur, dijauhkan dari marabahaya dan disembuhkan dari penyakit. Jadi kalau mau kaya, perbanyak sedekah,” jelasnya.

Kambara meyakinkan bahwa Kopsyah BMI milik bersama dan harus dijaga bersama.. Di Kopsyah BMI banyak produk yang bisa membantu anggota dengan berbagai produk yang bisa digunakan dalam meningkatkan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual.
”Kita punya 10 ambulans gratis yang melayani anggota dan juga masyarakat yang membutuhkan, bensin, tol dan supirnya gratis ditanggung BMI,” ujar Kambara.
Kambara menjelaskan bahwa Kopsyah BMI telah memberikan pembiayaan di Desa Sodong hingga Rp 6,5 miliar, sementara simpanan Rp 260 juta. “Jadi simpanan di sini baru Rp260 juta, tapi kita sudah menyalurkan Rp 6,5 M. Berarti kurangnya diambil dari cabang lain. Inilah gotong royong. Maka dari itu saya mengajak ayo menabung di koperasi agar uangnya bermanfaat bagi tetangga-tetangga kita” ujar penerima Anugerah Satya Lancana Wira Karya dari Presiden RI Tahun 2018 itu.
Ia mengajak semua yang hadir untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. “Di Kopsyah BMI tidak hanya meminjam tetapi juga menyimpan, jadi simpan di BMI nanti kita salurkan ke tetangga-tetangga dekat. Kalau ada koperasi yang negatif bukan Koperasi BMI Grup. Dengan terus menyimpan di Kopsyah BMI kita akan bisa saling bantu dan saling memberikan manfaat” tegasnya
”Jadi bapak- ibu, warga di sini yang sudah menjadi anggota baru 142 orang dari 1.229 KK, baru 10 persennya. Semakin banyak anggota, tentu semakin mensejahterakan desanya. Karena uang yang bergulir dari sini saja, tidak kemana-mana. Jadi saya mengajak semua yang hadir di sini yang belum menjadi anggota segera mendaftar,” jelas Kambara.

Sebelum pengguntingan pita penyerahan, Andi sebagai MC mengundang pemilik rumah untuk maju ke depan. Di depan tamu pengunjung, Muhayati menceritakan kondisi rumahnya, ia juga menuturkan banyak terima kasih kepada BMI atas rezeki yang tak disangka-sangka ini. “Terima kasih Kopsyah BMI yang sudah bangunkan saya rumah bagus, semoga Allah membalas kebaikan ini,” ucap Muhayati dengan nada lirih dan perasaan senang tak terhingga.
Dorongan agar Kopsyah BMI terus menunjukkan tajinya sebagai koperasi sosial dan pembeerdayaan diungkapkan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Indag Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna. Dalam sambutannya, ia menegaskan sudah lima rumah gratis yang dibagikan pada masyarakat Pandeglang di bulan Juli ini. “Ini merupakan komitmen Kopsyah BMI membantu masyarakat Pandeglang. Dan sampai sekarang, sudah 40 rumah yang dibangun BMI untuk warga Pandeglang,” paparnya.
“Kopsyah BMI ini jelas, izin dari Kementerian Koperasi dan UKM nya lengkap dan jelas. Dan merupakan Koperasi Syariah terbesar di Banten nomor satu. Jadi nggak usah takut jadi anggota Kopsyah BMI,” terangnya.
Ia juga tidak lupa mengajak untuk terus bersyukur agar selalu ditambah nikmat yang diterima. Ie meminta Ibu Muhayati sebagai penerima ikut menjaga rumah ini sampai ke generasi berikutnya.
“Ini salah satu wujud kepedulian BMI dan bisa dirawat oleh Ibu Muhayati sekeluarga,” tandasnya. (togar/humas)