KISAH INSPIRASI: Manajer Ziswaf BMI Casmita mendengarkan cerita Jarmin yang sembuh dari sakit tulang belakang usai menolong dua keponakannya dari kobaran api dalam peristiwa kebakaran yang melahap tiga rumah di Gunungsari, Kecamatan Mauk, akhir Desember lalu.

Kisah Jarmin yang Sembuh Usai Menyelamatkan Dua Keponakannya dari Kobaran Api

Serba Serbi

Oleh : Casmita, S.E, M.E (Manajer Ziswaf Kopsyah BMI)

Jatuh sakit menjadi salah satu ujian yang diberikan Allah SWT kepada umatnya. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan keimanan, serta sebagai penghapus dosa. Sebagai hambanya, kita tentunya tak bisa sekedar berpangku tangan, perlu ada usaha untuk menyembuhkannya, baik ke dokter ataupun orang yang punya keahlian menyembuhkan penyakit.

Kendati demikian, usaha tentu harus dilandasi dengan doa dan tawakkal. Dan, kesembuhan hanya milik Allah.  Mukjizat Allah SWT selalu hadir di saat yang  tak terduga. Seperti yang dialami Jarmin.

Jarmin, begitu namanya dipanggil. Tubuhnya yang terbilang kurus ternyata menyimpan keberanian yang luar biasa. Ia menjadi sosok fenomenal saat kebakaran yang melalap habis tiga rumah di Desa Gunungsari, Kecamatan Mauk, Minggu 27 Desember 2020 silam. Di saat itulah, Allah SWT menunjukkan keberkahan bagi hambanya yang menolong saudaranya dalam kesusahan, berikut kisahnya:

Sudah dua pekan lamanya Jarmin mengeluh sakit. Nyeri di tulang belakangnya membuat pria beranak dua ini tak bisa duduk dan berjalan. Rasa sakit yang menjalari paha hingga ujung kaki membuatnya terus menerus merintih. ”Awalnya saya mengangkat gabah di pabrik, tiba-tiba seperti ada yang kejetit (otot terjepit), sakitnya minta ampun,” ujar pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani tersebut.

Rasa sakit itu makin menyiksa meskipun sudah dua kali ia datang ke tukang urut. Dari penuturan sang tukang urut, syarafnya terjepit. Beban semakin berat, pasalnya ia belum mampu ke dokter dengan alasan keterbatasan biaya. Hatinya semakin gelisah, saat ada kerabatnya yang memberi tahu bahwa ia mengalami stroke ringan. ”Yang bisa saya lakukan cuma duduk di rumah, itu saja,” terangnya .

Hingga pada Minggu (27/12/2020), ia terkejut saat api menjalar di belakang rumahnya. Saat itu, ia tengah bersantai di depan rumah sambil mengurut kakinya yang sakit. Sementara, asap hitam sudah mengepung di dalam kamarnya. Teriakan para tetangga membuatnya tersentak.

Ia masih mendengar samar-samar adiknya Sahrudin berteriak mencari dua anaknya yang tak terlihat dalam kebakaran tersebut. Padahal, dua keponakannya masih asyik menonton televise di ruang tengah. Menghiraukan rasa sakit di kakinya, Jarmin tiba-tiba langsung bangkit. Dengan sekejap, ia menggendong dua keponakannya ke luar dari kepulan asap.

”Saya bawa Arul (keponakan Jarmin) dan adiknya dari ruang tengah. Saya waktu itu, nggak merasa sakit, yang penting keponakan saya selamat,” kata Jarmin.

Jarmin semakin heran karena usai menyelamatkan dua keponakannya, kakinya tak merasa sakit lagi. Ia pun masih sempat membantu warga lain menyiram kobaran api. Sang adik, Sahrudin juga kaget melihat kakaknya bisa berjalan normal kembali. Sambil bercanda, ia mengatakan kakaknya sembuh karena kebakaran. ”Alhamdulillah, sekarang bisa berjalan lagi. Tapi ya begitu, kaki sembuh, tapi rumah kebakaran,” katanya seraya bercanda usai penyerahan Bantuan Sosial Kopsyah BMI kepada korban kebakaran Gunungsari, Mauk, Senin (11/12).

Dari kejadian ini, kita semakin banyak belajar seberapa besar kedahsyatan Allah SWT kepada hambanya yang terpuji. Ketika sakit, Jarmin semakin memperbanyak doa dan memohon pertolongan supaya diangkat penyakit oleh Allah SWT merupakan bagian yang tak terpisahkan dari seorang hamba yang terpuji, hingga akhirnya Jarmin sembuh di saat yang tak terduga.

Anggota koperasi atau masyarakat umum yang ingin berzakat, infaq, sedekah dan wakaf melalui Kopsyah BMI bisa melalui rekening Kopsyah BMI No Rek 7200320171 BNI Syariah dan bisa menghubungi Hotline ZISWAF Kopsyah BMI ke 08118802013 (gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *