Koperasi ala Kambara: HRSH Ke-533 Kebaikan yang Konsisten Untuk Een Bukti Koperasi Sejati Tak Takut Berbagi, Tak Takut Tersaingi.

BMI Corner Info ZISWAF

Bogor, Klikbmi.com: Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) kembali menunjukkan komitmen sosialnya melalui penyerahan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) yang ke-533 kepada seorang anggota bernama Een (58 tahun), warga Kampung Jampang RT 003 RW 010, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Bantuan rumah senilai sekitar Rp60 juta ini diberikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial koperasi kepada masyarakat (01/07).

Een merupakan seorang janda yang tinggal bersama anaknya. Di usianya yang tak lagi muda dan dengan kondisi kesehatan yang terganggu akibat stroke ringan, Een tidak memiliki penghasilan tetap dan hanya mengandalkan uluran tangan anaknya untuk kebutuhan sehari-hari. Sebelumnya, ia tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan, rapuh, dan sering bocor saat hujan.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, menyampaikan bahwa program hibah rumah ini adalah wujud nyata dari semangat koperasi untuk terus memberi manfaat, tidak hanya kepada anggota tetapi juga kepada masyarakat luas. Ia mengutip Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 261 bahwa sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah hingga 700 kali lipat.

Baca juga: https://klikbmi.com/koperasi-bmi-sambut-bulan-koperasi-dengan-penyerahan-7-unit-rumah-hibah/

Sambutan Sekretaris Desa Kalisuren, Makmur (kiri atas), Sambutan Riyadin, Ketua Tim Pemberdayaan dan perlindungan Koperasi dari Dinas Koperasi Kabupaten Bogor (kanan atas), sambutan
Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara (kiri bawah), Een dan Manajer Ziswaf, Andi (kanan bawah)

“Bahkan jika kita meninggal pun, kita berharap bisa dihidupkan kembali hanya untuk bersedekah, bukan untuk shalat atau puasa, karena sedekah itu manfaatnya langsung dirasakan orang lain. Dan BMI adalah satu-satunya koperasi yang konsisten memberi rumah setiap bulan,” ujar Pria yang akrab disapa Kambara itu.

Kambara juga mengingatkan pentingnya menabung dibanding berutang ke pinjaman online, karena tanggungan utang harus diselesaikan selama hidup bahkan hingga meninggal. Ia mengajak masyarakat untuk bergabung dengan koperasi BMI, bukan hanya untuk meminjam, tapi juga membangun kebiasaan menabung.

“Rezeki Ibu Een ini adalah bentuk kasih sayang Allah yang tidak disangka-sangka. Kepunyaan Allah-lah semua yang ada di langit dan bumi. Maka perbanyaklah sedekah, bahagiakan orang tua, dan mari kita berbuat baik kepada sesama dengan ikhlas,” tambahnya.

Kambara juga menyinggung pentingnya peran koperasi desa, menyambut baik instruksi Presiden RI yang baru-baru ini menyoroti koperasi sebagai pilar pembangunan nasional melalui Koperasi Desa Merah Putih.

“Kami tidak takut bersaing dengan Koperasi Desa. Justru kami dukung. Ini amanat konstitusi. Koperasi harus kembali ketujuannya untuk memajukan bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Kalisuren, Makmur, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Kopsyah BMI.

“Baru satu minggu diusulkan, langsung direspons. Nilai bantuan ini besar, tapi nilai sosial dan kemanusiaannya jauh lebih tinggi. Meskipun Bu Een awalnya bukan anggota, BMI tetap hadir membantu. Ini koperasi yang luar biasa di bawah kepemimpinan Pak Kamaruddin,” ujarnya.

Foto bersama di depan rumah Een (atas), foto bersama didalam rumah Een (bawah) setelah dibangun ulang Koperasi BMI.

Apresiasi juga disampaikan oleh Riyadin, Ketua Tim Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dari Dinas Koperasi Kabupaten Bogor, yang hadir mewakili pemerintah daerah.

“Program ini sangat membantu dalam upaya pengentasan kemiskinan di Bogor. Saya harap koperasi-koperasi lain bisa meniru. Terlebih, ke depan kami berharap akan ada kolaborasi antara Koperasi Desa Merah Putih dan koperasi besar seperti BMI,” ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Manajer Area 09 Basori, Manajer Cabang Kemang Ahmad Yadi Batubara, perwakilan Kecamatan Kemang Budi, Danramil Tajurhalang Kapten Dwi Pamuji, serta tokoh masyarakat, RT, dan RW setempat.

Penyerahan rumah ini menandai bukan sekadar pembangunan fisik, namun juga pembangunan harapan dan martabat bagi masyarakat yang membutuhkan. Kopsyah BMI sekali lagi membuktikan bahwa koperasi adalah lebih dari sekadar simpan pinjam, ia adalah kendaraan sosial yang mampu menggerakkan perubahan nyata. (Nur/Humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *