Serang – klikbmi.com — Komitmen Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menjadikan desa sebagai mitra koperasi terus ditunjukkan secara konkret. Pada Selasa, 1 Juli 2025, Kopsyah BMI menyerahkan bantuan inventaris fasilitas kerja kepada Pemerintah Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten.
Seremoni penyerahan berlangsung di Aula Balai Desa Jawilan. Bantuan senilai Rp5 juta tersebut diterima langsung oleh Kepala Desa Jawilan, Sukarya,, dari Manajer Area 03 Kopsyah BMI, Hendrawan, dan Manajer Cabang Jawilan, Ahmad Abdul Riat.
Sebagai informasi, Sukarya merupakan salah satu dari 10kepala desa di 100 cabang wilayah pelayanan Kopsyah BMI yang terpilih menerima penghargaan sebagai Kepala Desa Penggerak Koperasi. Penghargaan itu diberikan oleh Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi BMI Group Tahun Buku 2024 yang digelar di The Spring, Tangerang, Januari 2025 lalu.

Bantuan yang diserahkan berupa kursi dan meja kerja untuk menunjang operasional pelayanan desa kepada masyarakat. Menurut Manajer Area 03, Hendrawan, bantuan ini merupakan bentuk apresiasi atas dukungan Pemerintah Desa Jawilan, khususnya kepala desa, dalam menyosialisasikan manfaat keanggotaan koperasi kepada warga.
Di sisi lain, Kepala Desa Jawilan, Sukarya, menyampaikan harapannya agar kerja sama antara desanya dan Kopsyah BMI semakin kuat, terutama dalam momen pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam sektor pertanian, khususnya peningkatan produktivitas komoditas jagung yang menjadi unggulan desa.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepedulian Kopsyah BMI kepada desa kami. Harapan kami, BMI bisa menjadi bapak asuh bagi Koperasi Desa Merah Putih yang sedang kami bentuk. Sektor yang paling potensial untuk disinergikan adalah pertanian, terutama produksi jagung. Dengan pengalaman BMI dalam pendampingan dan pemberdayaan pertanian, kami yakin ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani kami di Jawilan,” pungkas Sukarya.
Kopsyah BMI sendiri telah memiliki rekam jejak kuat dalam mendampingi petani jagung di Cabang Jawilan seperti yang dirasakan Sumanta, petani jagung asal Desa Pagintungan,Kecamatan Jawilan yang merasakan manfaat lewat pendampingan tim pemberdayaan dan pembiayaan Mkro Mitra Tani Ternak (MMT) dari BMI. Sukarya berharap, sinergi Kopsyah BMI dengan Desa Jawilan dapat menjadi percontohan penguatan koperasi desa berbasis pangan dan agribisnis.

Koperasi memiliki peran penting dalam mendorong produktivitas dan efisiensi sektor pertanian desa. Melalui pendekatan ekonomi gotong royong, koperasi mampu :
- MemberiPembiayaan yang memberdayakan bagi petani yang menjadi anggota seperti Kopsyah BMI yang menyediakan pembiayaan Mkro Mitra Tani dan Ternak (MMT)
2. Menyediakan pembinaan teknis pertanian yang terintegrasi
3. Koperasi juga mampu Menjadi offtaker atau penjamin pasar hasil panen
4. Menyediakan sarana produksi seperti benih, pupuk, dan alat pertanian dengan harga terbaik.
5. Mendorong agregasi lahan dan usaha tani agar lebih efisien dan produktif. ( Togar/Humas)