Koperasi BMI : Dari Lokal Untuk Global

BMI Corner

Klikbmi.com, Tangerang – Koperasi identik sebagai pemain pinggiran dalam kancah perekonomian kita. Stigma itu yang nempel di benak warga pada umumnya. Tapi itu dulu, ketika koperasi belum di re branding. Sekarang masyarakat harus tahu, bahwa koperasi sudah bergerak maju, bahkan sudah sejajar peran nya dengan BUMN dan BUMS dalam tatanan perekonomian negeri ini. Satu satunya gerakan ekonomi kerakyatan yang sangat cocok dengan karakteristik bangsa Indonesia, ya Koperasi.

Di Tangerang, kini ada satu Koperasi yang menjelma menjadi kekuatan baru dalam tatanan perekonomian rakyat. 250.000 orang warga telah menjadi anggota Koperasi ini. Inilah Koperasi BMI yang terdiri dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dan Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI). Koperasi BMI yang kini memiliki aset 650 milliar rupiah ini menjadi magnet baru dunia koperasi di tanah air. Bagaimana tidak. Dengan jumlah anggota sebanyak itu, ditopang oleh kualitas pembiayaan dan aspek pemberdayaan yang mumpuni, nama besar Koperasi BMI menjadi inspiring icon bagi koperasi lainnya. Ibarat Kata, Koperasi BMI berasal dari lokal (Tangerang) menuju kancah global di negeri ini.

Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang. Mengapa harus bergabung dan berinvestasi di Koperasi BMI ? Setidaknya 9 hal ini menjadi dasar acuan siapapun yang ingin berinvestasi dan bergabung dengan Koperasi BMI.

Pertama, Koperasi BMI dikelola secara professional. Koperasi BMI saat ini terdiri dari Kopsyah BMI yang memiliki core bussiness di simpan pinjam dan pembiayaan syariah , dan Kopmen BMI yang merupakan refleksi dari pemenuhan kebutuhan anggota dan bergerak dalam bidang perdagangan grosir dan retail, sektor riil dan jasa. Saat ini lebih dari 900 karyawan koperasi BMI yang terlatih dan memenuhi kualifikasi yang mumpuni. Koperasi BMI Profesional dalam pelayanan, terbukti dengan telah dibukanya 65 kantor Cabang di wilayah Banten termasuk Bogor. Semua anggota dan karyawan Koperasi BMI diperlakukan sebagai aset, sehingga terus digembleng menjadi pribadi pribadi yang tangguh dan insan insan koperasi yang mumpuni. Sistem Operasional Prosedur (SOP) yang disepakati dijalankan dengan penuh kedisiplinan dan penuh tanggung jawab, tidak satupun tahapan awal yang dilompati begitu saja, walaupun nama Koperasi BMI kini telah begitu besar. Disiplin proses menjadi salah satu bukti professional koperasi BMI.

Kedua, Pertumbuhan Koperasi yng terus meningkat, Spektakuler. Itulah kesan yang didapatkan jika kita melihat rekam jejak Koperasi BMI selama ini. Koperasi ini betul betul mencerminkan kekuatan orang per orang yang menghimpun diri menjadi anggota Koperasi BMI, bukan kumpulan pemodal. Pada RAT Tahun buku 2019, Kopsyah BMI yang waktu itu dihadiri langsung Menteri Koperasi dan UKM RI membukukan kinerja cemerlang, Kopsyah BMI membukukan pertumbuhan modal, Aset dan Omzet di atas 20 %, empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini Aset Kopsyah BMI tercatat 650 miliar rupiah. Sedangkan Kopmen BMI yang relatif masih berusia muda, membukukan asset hingga 20 milliar lebih saat ini.

Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara memberikan pendidikan perkoperasian bagi anak anggota peserta program Paket C binaan Kopsyah BMI, Foto : Istimewa

Ketiga, Militansi Anggota yang begitu kuat, Menghimpun dan mengelola ratusan ribu anggota bukan perkara mudah. Mereka juga tidak ujug ujug datang sendiri, tapi melalui proses rekrutmen yang prudent dan terarah. Ada mekanisme yang diterapkan dan nilai nilai luhur yang disepakati bersama sebelum menjadi anggota, Setelah itu dipupuk dengan pertemuan rutin dalam forum rembug pusat sehingga ditanamkan rasa memiliki sebagai anggota koperasi dengan tujuan membangun peningkatan partisipasi anggota. Yang menarik adalah bagaimana budaya ber ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf) di Koperasi BMI ini begitu kuat. Anggota dibiasakan berinfaq 1000 per minggu dan ber wakaf 2000 per minggu, hingga dalam sebulan akan terkumpul dana infaq sampai 400 juta rupiah dan wakaf hingga mencapai 800 juta rupiah.

Keempat, Koperasi BMI selalu berbasis kebutuhan anggota, Dalam menjalankan usahanya, Koperasi BMI selalu betumpu kepada kebutuhan anggota. Koperasi BMI jeli melihat peluang captive market yang begitu besar sehingga jika dioptimalkan maka akan tercipta siklus ekonomi yang sehat yang berasal dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota, sehingga pemerataan ekonomi yang mensejahterakan makin cepat tercapai.

Kelima, Produk yang inovatif, menguntungkan. produk simpanan di Kopsyah BMI berbagai macam varian, ada simpanan pokok dan wajib yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota, ada simpanan sukarela, ada simpanan umroh, simpanan haji, ada simpanan pendidikan, ada simpanan air dan sanitasi, ada simpanan hari tua, ada juga simpanan tamasya (Sitasya), dan ada simpanan berjangka (SiJaka) yang menjadi primadona karena nisbah bagi hasil yang tinggi.

Keenam, Lebih dari sekedar Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah saja, Koperasi BMI merupakan koperasi pemberdayaan. Koperasi BMI konsisten menerapkan lima instrumen pemberdayaan melalui Sedekah, Pinjaman, Pembiayaan, Simpanan dan Investasi dengan cara menabung dan melakukan Zakat , Infaq, Sedekah Wakaf. Melalui lima instrumen ini Koperasi BMI membangun kemandirian koperasi yang berkarakter dalam pemberdayaan dan bermartabat dalam pelayanan untuk mencapai kesejahteraan dalam ekonomi, naiknya taraf Pendidikan anggota dan keluarganya, terjaminnya kesehatan anggota dan keluarganya, tumbuhnya jiwa sosial yang kuat dan adanya kesadaran untuk meningkatkan praktek spiritual beribadah kepada Allah SWT.

Ketujuh, Menebar Manfaat untuk sesama. Selain simpan pinjam dan pembiayaan Syariah, juga fokus pada pemberdayaan anggota. Saat ini Kopsyah BMI sudah melempar pembiayaan 80 milliar rupiah per bulan. Satu angka yang fantastis untuk ukuran koperasi di Indonesia, Dan faktanya, walaupun semua diberikan tanpa agunan, hanya 1 % saja NPF yang tercipta selama ini. Itu karena proses inisiasi awal yang begitu prudent, pola pendampingan usaha yang maksimal dan edukasi anggota yang terus menerus bahwa koperasi ini milik bersama harus dijaga bersama. Sudah tidak asing lagi bahwa koperasi BMI pimpinan Kamaruddin Batubara ini dikenal sebagai Koperasi sosiopreneur, Rajanya hibah rumah, Jagonya pembiayaan sarana Air dan Sanitasi, Empunya rumah tanpa dp, dan ahlinya pemberdayaan anggota serta telah meluluskan 2300 anak anggota untuk mendapatkan Ijazah paket C, pembiayaan musyarakah dengan petani sayuran, pembiayaan peternak kambing,dan satu hal yang membedakan koperasi BMI dengan yang lainnya, yaitu berani menumbuhkan usaha baru, tidak hanya numpang untung terhadap usaha yang telah sukses, Itu konsep pemerataan ekonomi yang mensejahterakan.

Kedelapan, Dalam setiap langkah selalu berorientasi ibadah, Sudah tidak asing lagi jika mendengar Kopsyah BMI memberikan santunan ribuan yatim, memberikan santunan kaum duafa, menyediakan fasilitas ambulance dan operasionalnya gratis bagi siapapun yang membutuhkan, memberikan beasiswa dan berbagai macam keterampilan, memberikan kesempatan kerja bagi ratusan tukang bangunan, bahkan menghapus utang anggota yang terkena musibah banjir senilai 300 juta rupiah begitu saja. Itu karena keyakinan Sang Komandan Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara, yang sangat yakin bahwa dengan sedekah , maka keberkahan akan muncul dari berbagai arah. QS Al Baqarah ayat 261, menjamin bahwa apapun yang kita infaq kan di jalan Nya,maka akan diganti 700 kali kebaikan oleh Alloh SWT. Terlebih QS Al Baqarah Ayat 280 yang memerintahkan kita untuk memberikan kemudahan bagi orang yang berhutang jika mengalami kesukaran, hingga menyedekahkan sebagian atau seluruhnya itu lebih baik jika kita mengetahuinya. Ayat Al Quran itu selalu mendasari sikap Kopsyah BMI di bawah komando Kamaruddin Batubara untuk terampil bersedekah dalam keseharian.

Di Kopmen BMI, Kamaruddin juga menerapkan hal serupa. semua produk dan unit usaha tidak lepas dari porsi infaq. Bahkan di semua unit usaha Kopmen BMI, Transaksi pertama atau penjuaan pertama seluruhnya diinfaqkan berapapun nilainya. luar biasa. Yang paling rutin pun dalam setiap cangkir Kopi Rindoe Benteng pun ada nilai wakaf 1000 rupiah dan dalam setiap keuntungan dari BMI Tours and travel bahkan disisihkan 1.5 % untuk infaq.Manfaat infaq selama ini yang paling dirasakan adalah dalam memberikan kebahagiaan kepada masyarakat non anggota untuk mendapatkan hibah rumah siap huni, santunan yatim dan duafa, ambulance dan operasionalnya dan masih banyak lagi yang telah dilakukan oleh Koperasi BMI. Manfaat itu sangat dirasakan oleh penerimanya yang kita sendiri kadang tidak begitu ingin tahu kemana dana yang telah kita infaq kan . Jadi jelas sangat bermanfaat dan bernilai ibadah,

Kesembilan, Visoner dan Amanah. Semangat menumbuhkan kemandirian berkoperasi yang berkarakter dan bermartabat selalu diterjemahkan secara amanah oleh Pengurus dan Karyawan Koperasi BMI. Semangat pemerataan ekonomi yang mensejahterakan disempurnakan oleh nilai nilai Syariah antara lain, amanah , tidak zalim dan mengejar keuntungan dunia akhirat. Kamaruddin Batubara dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan bahwa Koperasi BMI tidak hanya mengejar pertumbuhan nilai saja, tetapi fokus pada pemerataan ekonomi yang mensejahterakan. Fatsun itu dipegang kokoh oleh semua pengurus dan karyawan Koperasi BMI sebagai bentuk pengabdian integritas . Pengurus Koperasi BMI memiliki visi yang jauh ke depan, bagaimana membangun suatu landing power dari potensi umat, yaitu wakaf. Di tahun 2020, Koperasi BMI akan mulai membangun Kawasan BMI dengan luas lahan 20 Hekatre. Dalam kawasan tersebut akan dibangun Mesjid, Rumah Sakit Gratis, Pusat Pendidikan Islam yang terintegrasi dari Taman kanak kanak hingga perguruan tinggi . Juga ada lahan sawah produktif dan kawasan Pabrik Bioethanol dan pupuk hayati yang akan segera dibangun,

Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara memberikan santunan kepada anak yatim pada acara milad Kopsyah BMI, Foto : Dede/klikbmi

Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa Koperasi BMI tumbuh karena kuatnya partisipasi anggota. ” Kita ini tidak hanya mengejar pertumbuhan saja, tetapi pemerataan ekonomi yang mensejahterakan. Jangan takut untuk bersedekah, Allah akan menggantinya 700 kali lipat kebaikan, Mari kita tingkatkan simpanannya, yang punya kemampuan untuk menabung mari menabung di Kopsyah BMI, Insha Allah bermanfaat untuk memberdayakan dan menumbuhkan usaha mikro. Mari kita tingkatkan juga infaq dan wakafnya untuk membantu saudara saudra kita yang membutuhkan dan untuk mewujudkan cita cita kita bersama, ” Ujar Kamaruddin Batubara. (AH/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *