Klikbmi.com, Bogor – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terus melanjutkan ekspansi usahanya di wilayah Bogor. Kali ini Pertemuan Umum (PU) keenam di wilayah Bogor digelar Kopsyah BMI Cabang Leuwiliang di Desa Leuwimekar Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, Selasa (3/3). Acara Pertemuan Umum dihadiri oleh Kepala Desa Leuwimekar Sumarno, Kasie Ekbang Kecamatan Leuwiliang, Hendra, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Leuwimekar, Seluruh RT dan RW se Desa Leuwimekar, Tokoh Masyarakat Desa Leuwimekar dan Ibu Ibu PKK. Semuanya berjumlah kurang lebih 70 orang berikut 10 orang anak yatim yang diberikan santunan.
Direktur Operasional Kopsyah BMI, Yayat Hidayatullah, ST.,MM., yang didaulat memberikan sambutan pertama kali mengemukakan bahwa Pertemuan ini merupakan yang perdana di Cabang Leuwiliang dan yang keenam di Wilayah Bogor.” Pertemuan ini merupakan bagian dari proses sinergitas antara desa Leuwimekar dan Kopsyah BMI dalam bidang ekonomi. Bagaimana memajukan warga masyarakat bersama Kopsyah BMI. Mari semuanya yang hadir di sini untuk bergabung dan terlibat langsung dalam fungsi kontrol dan pengendalian. Koperasi ini milik kita bersama, ada prinsip pengawasan dan pengendalian oleh anggota. Kita terbuka, ini juga untuk menegaskan bahwa kami hadir di sini berbeda dengan yang lain, kami mengusung prinsip dan jatidiri sebagai koperasi, berazaskan kekeluargaan dan gotong royong, dikelola dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Mudahan kita hadir disini membawa manfaat untuk kesejahteraaan warga” Ujar Yayat Hidayatullah dalam sambutannya. Yayat juga menegaskan bahwa Kopsyah BMI sudah berskala nasional, dan sangat menentang praktek praktek bank gelap alias bank emok yang berkedok koperasi. ” Silakan diawasi dan dibuktikan bahwa Kopsyah BMI hadir memberikan solusi untuk kesejahteraan bersama” Ujar Yayat. Lebih lanjut Yayat menegaskan bahwa di Kopsyah BMI dikembangkan skema pelayanan melalui lima instrumen yakni sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi. Juga dikembangkan budaya ber ZISWAF (zakat, infaq, sedekah dan wakaf).
Sementara itu Manager Kospyah BMI Cabang Leuwiliang, Warnedi menjelaskan tentang profil Kopsyah BMI dan semua kegiatannya. Warnedi juga memaparkan cara kerja Kopsyah BMI dalam mengembangkan usaha yang tidak hanya sebatas simpan pinjam dan pembiayaan syariah saja, tapi fokus juga pada pemberdayaan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Selanjutnya Warnedi juga membahas bagaimana prosedur untuk menjadi anggota rembug pusat dalam aturan Kospyah BMI.
Kepala Desa Leuwimekar, Sumarno mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan kehadiran Kopsyah BMI yang namanya telah didengar lama dan terkenal. ” Semoga tercipta sinergitas antara Kopsyah BMI dan Desa Leuwimekar” Ujar Sumarno singkat.
Selanjutnya, Kasie Ekbang Kecamatan Leuwiliang, Endang, mengatakan bahwa atas nama Pemerintah kecamatan Leuwiliang, dirinya membuka akses seluas luasnya kepada Kopsyah BMI agar bisa berkontribusi positif terhadap masyarkatnya. Kasie Ekbang Kecamatan Leuwiliang ini percaya bahwa BMI akan menjadi solusi bagi warganya dalam meningkatkan kesejahteraan.
Sementara itu dalam sesi tanya jawab, peserta pertemuan umum yang hadir menyampaikan beberapa pertanyaan dan harapan kepada Kospyah BMI agar bisa segera menjadi anggota rembug pusat.” Kami tidak sabar ingin segera menjadi anggota Kopsyah BMI. Karena banyak program nya yang menarik. Kami ingin segera sosialisasi tingkat RT segera dilakukan” Ujar salah seorang warga yang hadir.
Di ujung acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 10 orang anak yatim yang disampaikan oleh Direktur Operasional Kopsyah BMI, Yayat Hidayatullah, bergantian dengan Kepala Desa Leuwimekar, Sumarno, Kasie Ekbang Kecamatan Leuwiliang,Endang, Babinsa dan Babinkamtibmas serta tokoh masyarakat. (AH/Klikbmi)
Mantap, Insya Allah jika bisa berkontribusi maka akan tercipta kesejahteraan bagi Masyarakat