Klikbmi, Serang – Hari ini Rabu,23/3 bertempat di Cabang Kasemen yang merupakan area 4 layanan Kopsyah BMI, BMI memberikan paket sembako kepada 939 masyarakat yang terdampak banjir Banten. Banjir Banten yang terjadi secara luas pada 1 Maret 2022 ternyata telah membawa dampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Koperasi BMI yang menegaskan diri sebagai koperasi pemberdayaan dan sosial tergerak untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir dengan program Peduli Korban Banjir Banten.
Casmita, manajer ZISWAF Kopsyah BMI menegaskan bantuan sembako diberikan pada anggota BMI yang terdampak banjir. “Kita peduli dengan apa yang dirasakan oleh anggota, setelah kita data mereka yang terdampak berjumlah 939 warga. Kita data mereka berada pada beberapa layanan kantor cabang. Wilayah Kasemen, Cipocok, dan Taktakan yang merupakan wilayah Kota Serang menjadi wilayah yang terdampak dan tentu kita bantu mereka. Untuk wilayah Kabupaten Serang, kecamatan Ciruas dan Pontang juga masuk dalam daftar yang kita bantu” ujar Casmita menjelaskan paket Peduli Korban Banjir Banten ini.
Pada acara penyerahan secara simbolis penerima bantuan diminta datang sebanyak 35 penerima untuk menghindari antrian. “Jadi agar acara penyerahan berjalan dengan baik, saat upacara pembagian ini kita hanya mengundang 35 orang yang datang ke cabang kasemen ini. Kita sudah atur penerima bantuan datang perjam yang waktunya sudah kita bagi-bagi agar penyerahan bantuan sembako ini berjalan dengan tertib dan lancar” tambah Casmita.
“Kalau dilihat dari jumlah kelurahan yang kita bantu 6 di Kota Serang dan 1 di Kabupaten Serang” pungkas Casmita.
Sebelum acara penyerahan bantuan dimulai, redaksi melakukan wawancara dengan Muslimah dari rembug Sukadana 1, ia menceritakan saat kejadian hari Selasa 1 Maret 2022. “Jadi tiba-tiba jam 8 pagi, ada air awalnya kecil, tetapi ternyata air terus naik sampai siang dan sore sudah tingginya seleher orang dewasa. Awalnya kita mengira air akan surut waktu itu” ujar warga terdampak banjir yang telah 2 tahun menjadi anggota Kopsyah BMI ini.
“Karena air terus naik akhirnya saya dan juga warga lain mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, kita akhirnya dengan alas seadanya berada di sekitar rel kereta yang memang lokasinya agak tinggi. Banyak barang milik warga juga yang waktu itu tidak bisa kita selamatkan. Bahkan sampai seminggu waktu itu kotoran-kotoran baru bisa kita bersihkan” tambah Muslimah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah membantu kami warga yang terdampak banjir” pungkas Muslimah.
Aas Hasanah perwakilan Kelurahan Banten yang hadir saat acara penyerahan bantuan mengatakan ia juga termasuk korban banjir. “Jadi memang warga yang terdampak banjir ini sangat banyak. Kebetulan rumah saya ada di depan kantor Keluarahan Banten. Semua warga di situ terdampak banjir. Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kopsyah BMI membantu warga kami yang terdampak banjir kemarin” ujar Bu Hasanah singkat.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI dalam sambutannya menyampaikan 2 fungsi koperasi sesuai undang-undang yakni meningkatkan ekonomi dan sosial. “Kita di BMI ini bukan hanya 2 fungsi ini yang kita lakukan. Tapi kita tambahkan pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Itulah Koperasi BMI” ujarnya membuka pernyataan.
“Bapak ibu kita ini dilarang banyak mengeluh. Jadi harus banyak bersyukur. Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna ‘ażābī lasyadīd, ini surat Ibrahim ayat 7. Jadi kalo kita bersyukur kita akan ditambah nikmat yang kita terima”terang Kambara melanjutkan sambutan penyerahan bantuan.
“Berkoperasi mendorong pendidikan tambah baik. Kami pikirkan bukan hanya ekonomi Ibu Bapak yang tambah baik tapi juga pendidikan anak ibu, kesehatan Ibu tambah baik, sosial Ibu tambah baik dan spiritual kita tambah baik” papar penulis best seller 2 buku di Gramedia ini.
“Bapak Ibu yang punya produk bisa kita bantu pasarkan melalui BMI Point, saat ini ada di 55 pasar. Tahun ini target kita ada 100 pasar terhubung. BMI Poin tersebar di Banten, Jabar dan Jateng. Jadikan ini sebagai alat memasarkan produk anggota” lanjut Kambara.
Kambara juga mengajak semua yang hadir untuk bersedekah. “Kita ajak anggota untuk berinfak dan berwakaf. Saat ini kita sudah ada tanah wakaf 20 Ha” ujar penulis buku Model BMI Syariah ini.
Penulis buku MTS dan MTA ini juga memberikan pesan untuk jangan meminjam melebihi kemampuan. “Jangan meminjam untuk konsumtif, dan pinjam sesuai kapasitas” ajak Kambara pada yang hadir.
“Kami ikut prihatin atas musibah banjir ini, ini semua takdir Allah. Doakan koperasi kita ini istiqomah. Mudah-mudahan bantuan sembako ini bermanfaat. Kami juga mohon maaf kami baru bisa memberikan hari ini. Saat penyerahan juga mudah-mudahan berjalan lancar. Mari kita wujudkan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual kita tambah baik. Perbaiki sholat kita” pungkas Kambara.
Pak Aji Kurnianto, Kasie Trantib Kecamatan Kasemen mewaiki kecamatan menyampaikan rasa bangga pada Kopsyah BMI. “Kami merasa bangga karena BMI ikut membantu warga kita yang terkena musibah banjir” ujar Pak Kasie singkat. (Sularto/Klikbmi)