Kursi Roda Gratis Koperasi BMI Untuk Arnesih, Ibu Penjual Gorengan Asal Subang

BMI Corner

Subang, Klikbmi.com – Sinar mentari pagi yang cerah menyambut hari di pinggir jalan Desa Kamurang, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang. Di sela-sela kebisingan klakson dan suara pedagang yang sibuk menawarkan dagangannya, Arnesih (50 tahun) dengan hanya duduk di jalanan berusaha menjajakan dagangannya kepada para pengunjung yang melintas.

Namun, tidak selamanya keadaan berpihak pada dirinya. Empat bulan yang lalu, Arnesih mengalami sebuah musibah yang mengubah hidupnya secara tiba-tiba. Penyakit diabetes membuat kedua kaki Ibu penjual gorengan ini sulit untuk digerakkan. Kakinya mati rasa.

Sungguh memilukan melihatnya, seorang ibu yang selalu gigih dalam mencari nafkah harus menerima kenyataan bahwa hidupnya harus berubah karena suatu kejadian yang tidak diinginkannya. Arnesih sudah tiga tahun ditinggal sang suami. Namun, kekuatan dan semangatnya tak pernah pudar. Ia masih memperjuangkan kehidupannya dengan cara yang ia mampu.

”Saya masih punya tanggungan pak. Masih ada yang saya kasih makan,” terang anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Cabang Pagaden itu kepada Manajer Area 13 M Saepul yang mengunjunginya, Selasa 14 Maret 2023.

Sebelum penyerahan kursi roda untuk Arnesih.

Setiap hari, ia bangun pagi-pagi sekali dan menyiapkan nasi dan gorengan yang akan dijualnya di pinggir jalan. Dengan bantuan putranya, ia menempatkan dagangannya di meja, ia siap untuk berjualan. Meskipun tak jarang ia menghadapi kesulitan untuk bergerak karena penyakitnya, namun ia tak pernah kehilangan semangat. Arnesih sudah sembilan bulan menjadi anggota Kopsyah BMI. Dari pembiayaan Rp4 juta dari Kopsyah BMI, Arnesih semakin semangat menjalani usahanya.

”Saya masih pengen lihat anak saya bisa sekolah tinggi pak. Suami sudah nggak ada, kemampuan saya juga cuma ini bikin gorengan. Alhamdulillah adanya Kopsyah BMI bikin saya semangat lagi,” jelasnya.

Tepat di Hari Selasa 14 Maret 2023, Kopsyah BMI menyerahkan kursi roda untuk Arnesih. Haru biru dan sedu sedan menyelimuti warga Kampung Majasari yang menyaksikan penyerahan tersebut. Kursi roda Kopsyah BMI membawa harapan bagi Arnesih. Kursi roda baru itu dilengkapi dengan bantalan empuk dan roda yang lebih besar, sehingga ia dapat dengan mudah bergerak di antara kerumunan di pinggir jalan.

”Sudah dikasih pembiayaan sekarang dikasih kursi roda. Hatur nuhun Kopsyah BMI, terima kasih banyak,” ujar Arnesih.

Penyerahan kursi roda diberikan oleh Manajer Area 13 Muhammad Saepul didampingi Manajer Cabang Pagaden Muhammad Busroni. Hadir pula Kesra Desa Kamurang Rudi dan Kepala Dusun Majasari Usman. 

Manajer Area 13 M Saepul mengungkapkan, bahwa koperasi syariah memiliki perhatian dan tanggung jawab lebih besar kepada dhuafa dan saudara-saudara difabel.“Koperasi syariah bukan saja dilandasi oleh semangat keluargaan dan kegotong-royongan tetapi juga menjadi penyebar ibadah muamalah sebagai implikasi dari pelaksanaan ajaran Al Qur’an dan Al Hadist,” terangnya.

Bagi Koperasi BMI, sambung Saepul, program sosial seperti berbagi santunan anak yatim, pembangunan rumah hibah, bantuan bagi dhuafa, pengobatan gratis, beasiswa, ambulans gratis, bantuan kursi roda gratis dan berbagai kegiatan sosial adalah penjiwaan dari nilai-nilai berkoperasi yang berakar dari implementasi pilar 5 pilar pada Model BMI Syariah .

Arnesih duduk di atas kursi roda gratis dari Kopsyah BMI.

“Ini hasil dari gotong royong anggota BMI dalam membantu saudara kita yang sangat membutuhkan bantuan dan rasa bersyukur itu kita tunjukkan dengan penyerahan bantuan kursi roda. Seperti yang tertuang dalam Surah Ibrahim ayat 7, selama kita bersyukur Niscaya Allah SWT akan melipatgandakan rezeki kita, ” tandasnya.

Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menjelaskan bahwa Kopsyah BMI itu tidak hanya menjalankan bisnis simpan pinjam dan pembiayaan syariah saja, tetapi juga fokus pada pemberdayaan pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual melalu Model BMI Syariah.

Penerima Penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI itu menjelaskan program kursi roda gratis merupakan implementasi poin ke lima Peradaban Baru Koperasi Indonesia. Yakni koperasi itu peduli sesama.

Disadari atau tidak, bahwa kekuatan Zakat Infaq Sadaqah dan Wakaf dari anggota BMI menjadi faktor stimulus kemakmuran ekonomi anggota. Dalam skala desa saja, ZISWAF mampu mengurangi tingkat kemiskinan warga, menciptakan keadilan ekonomi, menciptakan distribusi pendapatan yang merata, dan menjadi jaminan sosial dengan pelayanan yang efektif.

”Koperasi itu peduli sesama dan berjiwa sosial. Koperasi sebagai perusahaan memiliki tujuan ganda, koperasi tidak hanya sekedar mencari keuntungan tetapi memiliki sifat berbagi kepada sesama (anggota dan non anggota) yang merupakan cerminan dari sifat tolong – menolong. Koperasi juga memiliki fungsi untuk memberdayakan anggota dan non anggota dalam mewujudkan kesejahteraan yang mandiri dan bermartabat,” tandasnya.

(Togar Harahap/klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *