Tangerang, klikbmi.com – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyerahkan dua hibah rumah siap huni (HRSH) gratis unit ke 424 dan 425 non anggota untuk dua warga Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Selasa, 29 Agustus 2023. Penerimanya adalah Pak Kamid & Ibu Inah, warga Kampung Kedung Jaya, Desa Babakan Asem, Teluk Naga. Dan Pak Edas Firmansyah, warga Kampung Kebon Bandar, Desa Kampung Besar, Teluk Naga.
Presiden Direktur Koperasi BMI Grup yang juga Direktur Utama Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara hadir menyerahkan dua HRSH tersebut. Didampingi Wapresdir Koperasi BMI Grup yang juga Dirut Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) Radius Usman, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 01 Ruslan Rohendi dan Manajer Cabang Teluk Naga Muhammad Jana.
Di awal sambutannya, Presdir Koperasi BMI Grup menunjukkan foto sebuah rumah dalam kondisi memprihatinkan. Semua yang hadir memandang foto tersebut. Di foto itu terpampang, rumah dengan atap genteng sudah banyak yang hilang. Dindingnya sudah banyak berlubang sehingga banyak tikus yang masuk.
Usai menunjukkan foto itu, pria yang karib disapa Kambara memberitahukan bahwa rumah tersebut adalah milik Pak Edas yang kini telah berubah drastis. Tak ada lagi atap yang hilang. Kini telah berganti dengan asbes yang kokoh. Tak ada lagi dinding dan lantai yang berlubang. Kini telah berubah menjadi dinding hebel yang kuat dan lantai keramik.
“Inilah rumah yang dibangun dari infak anggota Kopsyah BMI setiap minggu. Rumah ini lebih bagus dari rumah KPR saya dulu. Mengapa kita kasih? Karena ada iman di hati kita, tugas kita adalah membantu yang tidak mampu. Karena kita berkoperasi, karena koperasi itu gotong royong,” terangnya.
Kambara mengatakan, BMI telah menggerakkan infak anggota yang di sisihkan Rp 1.000 setiap minggunya di Kopsyah BMI. Dan jika ini ditekuni oleh para anggota, maka perintah dalam Surah Al Munafiqun ayat 10.
“Jika diterjemahkan ; Artinya : belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS Al Munafiqun: 10),” terangnya.
Karena sekaya apapun manusia, hanya sedekah yang dibawa mati, tegas Kambara. Ia mengatakan, dengan bersedekah, sejatinya seorang hamba telah menolong dirinya sendiri dari keburukan dan menjadi bekalnya di akhirat.
Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).
”Rumah Pak Edas dan rumah Bu Inah dari sedekah anggota Kopsyah BMI. Karena di BMI, anggota bukan hanya paham simpan pinjam saja atau menaikkan taraf ekonomi anggota saja, tapi juga pendidikan anak-anaknya juga harus baik. Minimal lulus SMA, kemudian kesehatan, anggota BMI harus memiliki sanitasi dan wc yang baik agar tidak ada kejadian buang air sembarangan. Menjadi anggota Kopsyah BMI harus dipupuk rasa sosial dan spiritualnya meningkat,” paparnya.
Kambara mengatakan, mengajak semua yang hadir terus meningkatkan infaknya. Dengan terbangunnya dua HRSH untuk non anggota, maka Kopsyah telah membangun 157 rumah gratis untuk dhuafa memakai dana infak melalui Program Zakat, Infak/Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI.
”Jadi yang belum menjadi anggota pahalanya mohon maaf pahalanya cuma satu, karena cuma ikut menyaksikan kebahagiaan di sini. Kalau sudah menjadi anggota pahalanya dua, selain bahagia juga ikut berkontribusi melalui gerakan Gassiteru. Apa itu Gassiteru? Gerakan Sedakah Tiga Ribu seminggu, seribu untuk infak dan Rp2.000 untuk wakaf,” paparnya.
Diketahui, HRSH ke 424 diberikan kepada pasangan Pak Kamid dan Ibu Inah. Pak Kamid tidak bisa membangun rumah yang baru karena alasan biaya. Ia hanyalah seorang petani yang menggarap sawah milik tetangga yang penghasilannya sekali panen hanya 4 karung.
Sementara rumah gratis Kopsyah BMI ke 425 diserahkan kepada Pak Edas. Duda dua anak ini tinggal di rumah yg sudah sangat rapuh. Ia bekerja sebagai ojek pangkalan. Kendati demikian, dengan penghasilan yang tak seberapa ia masih membiayai pendidikan dan kebutuhan kedua anaknya yang diasuh oleh mantan istri Pak Edas.
Sementara Kasi Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Erwinsyah menegaskan, baru Koperasi BMI yang dikenalnya sebagai koperasi yang memberikan kontribusi sosial yang tinggi di Kabupaten Tangerang. “Inilah koperasi yang sebenarnya, ia mendorong anggotanya memberikan kontribusi dan ikut bergotong royong bagi kesulitan warga lain. Saya ucapkan banyak terima kasih untuk Kopsyah BMI,” jelasnya.
Dalam sambutannya, PJ Kepala Desa Babakan Asem Dede Saparudin mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah membangun kediaman warganya. ”Saya mengajak semua warga Babakan Asem menjadi anggota Kopsyah BMI. Kalau mau melihat koperasi yang benar lihat BMI. Bukan hanya membantu kita secara modal usaha, tapi juga modal di akhirat,” tandasnya. (togar/humas)