Kopsyah BMI Tanam 500 Bibit Melon Di Kebun Agrowisata Tegal Kunir Kidul Mauk

BMI Corner

وَٱلْبَلَدُ ٱلطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذْنِ رَبِّهِۦ ۖ وَٱلَّذِى خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ

Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur (QS Al-A’raf : 58).

Klikbmi, Tangerang – Di tengah pandemi Covid-19, salah satu sektor yang masih menggeliat adalah pertanian. Bahkan, saat ini menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional dan menjadi salah satu solusi ketersediaan bahan pangan.

Seperti yang dilakukan oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) di Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Kopsyah BMI melakukan pendampingan budidaya melon madu oleh Kopsyah BMI bersama Kampung Tematik, Kampung Karolina Desa Tegal Kunir Kidul. Kopsyah BMI menanam 500 bibit melon varietas jumbo F1 melalui media polybag. Tanaman ini melingkar di koridor yang mengelilingi kampung tematik tersebut.  

Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI Muhammad Suproni mengatakan, tujuan dari pendampingan budidaya melon ini yakni sebagai edukasi kepada masyarakat, sekaligus mendukung Program Ketahanan Pangan Desa Tegal Kunir Kidul melalui Kampung Tematik. ”Ini menjadi edukasi kepada masyarakat Desa Tegal Kunir Kidul, harapannya masyarakat bisa mandiri dalam membudidayakannya,” papar pria yang akrab disapa Roni itu.

Spanduk budidaya melon varietas jumbo pendampingan Kopsyah BMI di Kampung Tematik Agrowisata Tegal Kunir Kidul, Mauk, Tangerang.

Roni mengatakan, pendampingan yang diberikan Kopsyah BMI diantaranya penyediaan sarana dan produksi tani (bibit melon, kompos, pupuk, polybag, bibit, obat-obatan) dan pendampingan teknis budidaya dari awal bibit hingga panen berlangsung. Dalam pendampingannya, Tim Pemberdayaan Kopsyah dibantu oleh belasan pengurus kampung tematik.

”Alhamdulillah, sejak pembibitan pada Februari 2022, kini tanaman Melon berusia dua bulan ini sudah setinggi 1,5 hingga 2 meter. Mudah-mudahan, Bulan Mei bisa kita panen. Dengan begitu, warga Tegal Kunir Kidul bisa merasakan panen perdana melon di kampung tematiknya,” terangnya.

Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan membentuk “Kampung Tematik” yang membudidayakan tanaman tradisional dan tanaman hidroponik.

Tinggi melon pendampingan Kopsyah BMI sudah mencapai 1,5 meter hingga 2 meter.

Sementara, Kades Tegal Kunir Kidul Wawan Surayu mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kopsyah BMI yang tak henti membangun desanya tidak hanya di bidang sosial, namun juga pemberdayaan lewat pendampingan budidaya melon .

”Kami mengucapkan banyak terima kasih, kepada Kopsyah BMI, padahal baru saja BMI membangun ulang rumah milik warga kami, kini juga ikut membangun desa ini lewat pendampingan pertanian melon. Dan ini pertama kalinya, ada kebun Melon di Tegal Kunir Kidul,” jelas Wawan yang juga Anggota Kopsyah BMI itu.  

Dengan kehadiran Melon dari Kopsyah BMI, sambung Wawan, masyarakatnya tidak hanya memahami bagaimana menanam melon, namun juga untuk pengembangan dari sisi agrobisnisnya dan agrowisata Desa Tegal Kunir Kidul.

“Tentunya selain bisa mengembangkan potensi pertanian, Melon BMI di Kampung Tematik makin mengembangkan agrowisata yang akan menambah nilai ekonomis masyarakat Desa,” ujarnya.

Manajer Pemberdayaan Kopsyah BMI Muhammad Suproni mengecek bibit melon diantara polybag melon Kampung Tematik Tegal Kunir Kidul, Mauk, Tangerang.

Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mengatakan, bagi Kopsyah BMI, koperasi adalah pemberdayaan anggota melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki anggota.  Anggota Kopsyah BMI yang memiliki lahan harus diberdayakan, lahan tidak boleh menganggur dan petani anggota Kopsyah BMI harus sejahtera dari hasil pertanian ini. Apalagi di Kampung Tematik Agrowisata Tegal Kunir Kidul dikelola langsung oleh kadesnya yang juga anggota Kopsyah BMI Cabang Mauk.

”Tentunya kita berharap dengan pendampingan ini, sinergisitas desa dengan koperasi semakin kuat dalam memberdayakan masyarakat desa Tegal Kunir Kidul,” tandasnya.

(Togar Harahap/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *