Tangerang, klikbmi.com – Koperasi BMI akan konsisten dengan Model BMI Syariah dan terus mengembangkan kegiatan sosial dan pemberdayaan. Koperasi BMI akan terus berkembang pada masa mendatang. Oleh karenanya, membutuhkan dukungan masyarakat dengan cara menjadi anggota dan akan terus berkomunikasi dengan pemerintah selaku regulator. Bentuk dukungan itu terlihat meningkatnya kepedulian anggota lewat program Zakat, Infaq, Sedakah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI.
Di hadapan Deputi Perkoperasian Kemenkop UKM RI Ahmad Zabadi dan tamu undangan, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menyampaikan kenaikan infaq sebesar 30 persen Rp2,1 miliar dari perolehan di tahun 2021 yakni Rp1,6 miliar. Kemudian, kenaikan zakat di tahun 2022 yakni Rp2,6 miliar atau naik 3 persen dari tahun 2021. Kemudian penerimaan wakaf, BMI telah mengumpulkan Rp27 miliar, dan di tahun 2022 saja, BMI telah mengumpulkan Rp5,5 miliar.
”Alhamdulillah, tingkat kepedulian dari anggota semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kita mengajak anggota BMI untuk berwakaf sebesar Rp2.000 perminggu dan Rp1 juta untuk wakaf selama hidupnya ini yang terus kita dorong. Bahkan banyak para pengurus dan pengawas kita yang berwakaf hingga Rp100 juta,” jelasnya.
Kambara juga menjelaskan, kini infaq anggota Koperasi BMI mensupport penuh operasional Panti ODGJ Benteng Darul Iman di bawah pimpinan Ustad Solihin di Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. ”Dari infaq anggota, sebanyak 111 orang telah atau tengah dirawat oleh Panti Benteng Darul Iman, 82 orang telah sembuh hingga kita telah mengantarkan langsung mantan panti ODGJ ke Lampung,” papar Kambara.
Sementara kegiatan sosial BMI antara lain rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni sebanyak 40 unit pada 2022. Total rumah gratis yang telah dibagikan sebanyak 390 unit dimulai sejak 2015 sampai 2021. BMI juga membangun sanitasi gratis untuk mushola, pesantren dan masjid sebanyak 20 unit. Dan 13 unit untuk sanitasi dhuafa, 1.000 sajadah dan Al Quran (Geser Dahan). Santunan anak yatim setiap bulan untuk 80 anak yatim piatu, mulai dari TK hingga SMA.
Kemudian penyerahan 17 unit kursi roda di Tahun 2022. BMI kini memiliki 10 unit ambulans gratis bensin, uang tol dan sopir dengan 2.500 trip. Ambulans BMI juga ikut dalam penanggulangan dan distribusi bantuan untuk korban bencana Cianjur. ”BMI juga menyalurkan zakat produktif untuk 14 orang petani untuk melaksanakan kegiatan produktif seperti pertanian hortikultura. Lalu ada 345 santunan dhuafa dan BMI juga membangun 4 unit sanitasi makam,” jelas Kambara.
”BMI juga memiliki program Dai Muamalah. Karena kita sangat bersemangat untuk memberikan pendidikan bagi anggota agar hidupnya tetap tawakkal kepada Allah SWT. BMI juga melakukan program bersih-bersih masjid setiap Sabtu di masjid layanan BMI dan menyerahkan alat kebersihan itu kepada pengurusnya,” tambah Kambara.
Melalui Divisi Pemberdayaan Anggota, Koperasi BMI membangun sektor agribisnis seperti pengembangan palawija, hortikultura, peternakan unggas, sapi dan domba dan perikanan. ”Di tahun 2023, kita berencana membangun kemitraan bisnis dengan permodalan sebesar Rp1,25 miliar, 50 usaha tani, penampungan hasil tani di 175 gerai BMI Point dan pendapatan yang ditarget oleh Manajer Pemberdayaan Anggota Kopsyah BMI Pak Suproni yakni sebesar Rp360 juta,” terangnya.
Diketahui rapat RAT Koperasi BMI Grup diadakan secara hybrib. Dari Kopsyah BMI sebanyak 330 yang mengikuti langsung (offline) sementara dan 389 yang mengikuti secara online yang berada di empat zona Tangerang, Serang, Pandeglang dan Subang.
”Kemudian Kopmen BMI sebanyak 269 offline dan online sebanyak 329 yang tersebar mulai Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal Sumatera Utara hingga Pulau Jawa. Sementara Kopjas BMI yakni 111 yang mengikuti secara offline dan 70 yang online. Sementara peserta RAT seremonial hari ini diikuti oleh 220 dari internal BMI Grup dan 138 dari pihak eksternal yang ditayangkan langsung secara live di Youtube BMI News,” jelas Kambara.
Kambara menerangkan keanggotaan Koperasi BMI Grup dari tiga koperasi primer sebanyak 277.222 orang (per 31 Desember 2022). Dirinci, anggota Kopsyah BMI sebanyak 221.317 orang. Kemudian Kopmen BMI yakni 54.666 orang dan Kopjas BMI sebanyak 1.239 orang. Kemudian pertumbuhan karyawan di tahun 2022. Karyawan Kopsyah BMI bertambah 219 orang menjadi 1.226 orang.
Sementara, Karyawan Kopmen BMI bertambah 166 orang menjadi 245 orang seiring dengan bertambahnya bisnis BMI Point di 9 provinsi. Lalu Kopjas BMI juga bertambah 17 orang menjadi 29 orang. Dalam laporan tahunan tersebut, Kambara juga menyampaikan hasil riset indeks pemahaman karyawan Kopsyah BMI sebesar 78,18 persen (kategori baik).
(Togar Harahap/Klikbmi.com)
Maju terus Koperasi BMI, sangat membantu perekonomian masyarakat, terutama UMKM